Liputan6.com, Kyiv - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy memperbarui seruannya untuk menambah pertahanan udara dan senjata jarak jauh.
"Kota dan komunitas kami menderita akibat serangan Rusia setiap hari," tulis Zelenskyy di aplikasi pesan Telegram setelah serangan di Vilniansk, seperti dilansir The Guardian, Senin (1/7/2024).
Baca Juga
"Ukraina membutuhkan kekuatan dan sumber daya yang diperlukan untuk menghancurkan pembawa bom ini … Keputusan yang jelas diperlukan untuk melindungi rakyat kami. Serangan jarak jauh dan pertahanan udara modern sangat penting untuk menghentikan teror harian Rusia."
Advertisement
Sejak Maret, pasukan Rusia dilaporkan telah menggunakan bom berpemandu jenis baru untuk menggempur kota-kota dan desa-desa Ukraina di seluruh negeri. Zelenskyy pada hari Minggu mengatakan Moskow telah menggunakan lebih dari 800 bom udara berpemandu terhadap Ukraina pada minggu ini saja.
Ukraina memiliki setidaknya empat Sistem Pertahanan Udara Patriot, yang disediakan oleh Amerika Serikat (AS) dan Jerman. Sejak Zelenskyy berulang kali mengajukan permohonan untuk menambah senjata pertahanan, Jerman, Belanda, Rumania, dan AS masing-masing berjanji untuk mengirim Sistem Patriot ke Kyiv.
Meskipun keputusan negara-negara Barat yang mengizinkan Ukraina menyerang wilayah Rusia dengan persenjataannya telah menghentikan serangan Rusia di sepanjang front timur laut dekat Kharkiv, Rusia disebut tetap melancarkan serangan di wilayah timur.
Rusia Manfaatkan Peluang?
Sementara itu, dalam perkembangan lainnya, Kementerian Pertahanan Rusia pada hari Minggu (1/7) mengatakan pasukannya telah merebut Desa Spirne dan Novooleksandrivka di wilayah Donetsk. Deepstate, sebuah kelompok analisis sumber terbuka Ukraina, sehari sebelumnya juga mengatakan bahwa pasukan Rusia telah memperoleh sedikit kemajuan di beberapa arah di timur.
Rusia dinilai berniat memanfaatkan peluang strategis sebelum Ukraina menerima bantuan militer baru dari Barat, termasuk jet tempur F-16 dan puluhan ribu peluru artileri melalui inisiatif Ceko.
Dalam upaya untuk meningkatkan moral di antara pasukan Ukraina, Zelenskyy pekan lalu melakukan kunjungan mendadak ke Donetsk.
Dia melakukan perjalanan ke wilayah tersebut bersama Brigjen Andriy Hnatov, komandan pasukan gabungan yang baru diangkat yang menggantikan seorang jenderal tidak populer yang dituduh oleh beberapa tentara menyebabkan banyak korban jiwa dalam perang dengan Rusia.
Advertisement