6 Objek Unik di Luar Angkasa yang Masih Jadi Misteri

2. Hypernova

Hypernova merupakan ledakan bintang yang jauh lebih besar dari supernova. Melansir Live Science pada Jumat (28/06/2024), hypernova adalah keruntuhan inti yang memicu terjadinya supernova dengan kecerahan lebih dari 100 kali supernova pada umumnya.

Keruntuhan bintang yang menyebabkan terjadinya ledakan bukanlah dari bintang biasa, melainkan bintang yang sangat besar dan masif. Bintang tersebut memiliki massa setidaknya 30 kali lebih besar dari matahari.

3. Double Quasar

Objek unik di luar angkasa yang masih jadi misteri adalah quasar ganda. Teleskop Luar Angkasa Hubble milik NASA berhasil menemukan objek astronomi langka dan tidak terduga. Penemuan tersebut berupa sepasang quasar yang terikat secara gravitasi.

Melansir laman resmi NASA pada Jumat (28/06/2024), quasar kembar tersebut berkobar di dalam dua galaksi yang bergabung. Para pakar menyebut keduanya muncul ketika alam semesta baru berusia 3 miliar tahun.

Quasar ganda ini tampaknya terbentuk sekitar 10 miliar tahun yang lalu, bahkan objek langka ini tidak dapat dilihat pada awal alam semesta. Awalnya para ilmuwan kesulitan menentukan quasar ganda apakah asli atau ilusi optik, karena ada sebuah efek yang disebut perlensaan gravitasi di mana cahaya membelok di sekitar sumber gravitasi yang masif.

4. Bintang Tabby

Bintang Tabby atau Tabby's Star merupakan salah satu bintang paling misterius di alam semesta. Bintang ini pertama kali ditemukan melalui project Planet Hunters pada 2011.

Kemudian, seorang astronom asal Amerika Serikat bernama Tabetha “Tabby” S. Boyajian menemukan fluktuasi aneh dan tidak teratur dari bintang ini pada 2015. Bintang Tabby memiliki jarak 1.500 tahun cahaya dari bumi.

Bintang ini punya aktivitas menarik dan tidak biasa. Keunikan dari Tabby’s Star atau Bintang Tabby adalah cahayanya yang dapat meredup dalam rentang waktu dan tingkat keredupan yang berbeda-beda.

Kedua hal tersebut berhasil menarik minat para astronom untuk terus mengamati bintang yang ada di konstelasi Cygnus, the Swan (angsa) ini. Dari data yang sudah dikumpulkan oleh para astronom, cahaya Tabby’s Star diketahui dapat meredup sampai 22 persen dalam waktu beberapa hari.

Tidak hanya itu, setelah observasi lebih lanjut, para astronom menemukan bahwa magnitudo keseluruhan bintang ini juga secara bertahap meredup selama bertahun-tahun. Keunikan pada Tabby’s Star ini mengundang banyak teori mengenai apa yang sebenarnya terjadi pada bintang ini.

5. Planet Rogue

Planet rogue atau yang biasa disebut planet pengembara merupakan planet yang melayang bebas di angkasa tanpa mengorbit pada bintang manapun. Planet ini juga terbentuk dari gas dan debu yang ada dalam piringan protoplanet yang ada di sekeliling bintang muda

Planet-planet ini akan terus mengembara bebas bersama bintang lain di galaksi. Namun, jika dalam pengembaraannya planet ini bertemu dengan bintang lain yang menangkap gravitasi.

Sebaliknya, jika tidak ada bintang yang menangkap gravitasi. Maka, planet rogue akan terus berkelana.

Planet ini cukup sulit ditemukan karena tidak memiliki cahaya sendiri. Salah satu planet pengembara yang cukup terkenal di kalangan astronom adalah OGLE-2016-BLG-1928.

Planet OGLE-2016-BLG-1928 merupakan planet nonmaden yang ditemukan di Galaksi Bima Sakti pada 2020.

(Tifani)