Sukses

5 Komet Paling Terang hingga Saat Ini

Selama eksplorasi luar angkasa, para astronom berhasil menemukan banyak komet. Beberapa komet yang ditemukan memiliki tingkat kecerahan yang luar biasa atau sangat terang.

Liputan6.com, Jakarta - Komet atau bintang berekor merupakan benda langit yang terdiri dari es, debu, dan gas beku, sisa-sisa dari pembentukan tata surya. Menariknya objek antariksa ini memiliki orbit mengelilingi matahari serupa planet.

Saat komet mendekati matahari, panas matahari akan menyebabkan es dan debu menguap. Fenomena ini menciptakan koma (kepala) yang bercahaya dan ekor panjang yang tertiup angin matahari.

Selama eksplorasi luar angkasa, para astronom berhasil menemukan banyak komet. Beberapa komet yang ditemukan memiliki tingkat kecerahan yang luar biasa atau sangat terang.

Dikutip dari laman Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) pada Selasa (02/07/2024), berikut komet paling terang yang ditemukan hingga saat ini.

1. Komet Halley

Komet Halley muncul setiap 75 tahun sekali, menjadi salah satu periode orbit terpendek dari semua komet yang diketahui. Hal ini membuatnya terlihat lebih sering dibandingkan komet lainnya.

Komet ini terakhir kali muncul pada tahun 1986, namun kunjungannya pada 1910-lah yang paling spektakuler. Melansir laman Space, Selasa (02/07/2024), komet Halley muncul pada 19 Mei 1910 di sebelah timur langit setelah bulan terbenam.

Komet ini melintasi bumi hanya pada jarak 22,4 juta kilometer dari bumi. Dengan jarak sedekat itu, komet Halley terlihat sangat terang dan dapat dilihat di langit dengan mata telanjang.

2. Komet Skjellerup-Maristanny

Komet Skjellerup-Maristanny secara resmi bernama C/1927 X1 adalah komet berperiode panjang yang menjadi sangat terang. Sayangnya diawal kemunculannya, komet ini sangat sulit dilihat hingga akhirnya pada 18 desember 1927, komet Skjellerup-Maristanny berada dalam titik puncaknya.

Komet ini muncul dengan sangat terang dengan magnitudo mencapai -3.0. Hal ini berarti komet ini lebih terang daripada bintang Sirius, bintang paling terang di langit malam.

Di hari itu komet Skjellerup-Maristanny berjarak 16,7 juta kilometer dari matahari dan membuatnya jadi begitu terang, sehingga bisa dilihat dengan mudah dari bumi bergerak ke arah langit selatan dan memudar begitu cepat.

Komet ini bergerak dengan kecepatan yang sangat tinggi, mencapai kecepatan hingga 180 kilometer per detik saat melintasi matahari.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Komet Ikeya-Seki

3. Komet Ikeya-Seki

Komet Ikeya-Seki pertama kali ditemukan para astronom pada 1843 dan 1882. Namun, kemculuan komet ini pada 1965 yang berhasil memukau para astronom. Komet ini terlihat pada siang hari dan disebut-sebut sebagai komet paling terang di abad 20.

Komet Ikeya-Seki muncul pada Oktober 1965, puncaknya terjadi pada 21 Oktober 1965. Komet ini mendekati matahari dengan jarak 1,2 juta kilometer.

Bahkan setelah komet mulai menjauhi matahari pada akhir November 1965. Ekor komet ini memiliki panjang sekitar 120 juta km mendominasi langit timur di pagi hari.

Pengamat Jepang bahkan menyebutnya sepuluh kali lebih terang dari bulan purnama.

4. Komet West

Komet West muncul di awal Maret 1976 setelah ditemukan satu tahun sebelumnya oleh astronom Denmark, Richard West. Komet ini terlihat di pagi hari, mendekati matahari dengan jarak terdekat 29,5 juta kilometer.

Komet West semakin terlihat indah dan digambarkan sebagai air mancur cahaya oleh para ahli. Komet ini akhirnya benar-benar menjauh dari matahari dan menghilang dari pandangan.

5. Komet McNaught

Komet McNaught ditemukan pada 2006 oleh seorang astronom Australia bernama Robert McNaught. Komet ini kemudian berubah semakin terang saat mendekati matahari dengan jarak 25,6 juta km pada 12 Januari 2007 dan mencapai puncak kecerahan pada tanggal 14 Januari.

Komet ini tampak bersinar lebih terang dari planet Venus. Saking terangnya, orang-orang bisa melihatnya di siang bolong dengan mudah.

Setelah melewati matahari, orang-orang masih bisa melihat ekor komet yang menyerupai kipas pada malam hari di bumi bagian selatan.

(Tifani)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini