Sukses

33 Negara Ikut International Mayors' Forum 2024 di Jakarta, Diskusi Pemerintah Kota untuk Percepat Pembangunan Berkelanjutan

Para wali kota dan pejabat senior dari 63 pemerintah daerah di 33 negara berkumpul di Jakarta untuk mendiskusikan cara-cara mempercepat pembangunan berkelanjutan di tingkat lokal.

Liputan6.com, Jakarta - Jakarta menjadi tuan rumah bagi para wali kota dan pejabat senior dari 63 pemerintah daerah di 33 negara untuk mendiskusikan cara-cara mempercepat pembangunan berkelanjutan di tingkat lokal, melalui International Mayors' Forum 2024.

Acara International Mayors' Forum 2024 ini diselenggarakan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), United Cities and Local Governments in Asia-Pacific (UCLG-ASPAC), koalisi Local 2030, dan difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Tujuan dari forum ini adalah untuk menyediakan platform untuk dialog kebijakan dan berbagi pengetahuan mengenai aspek-aspek penting yang berkaitan dengan implementasi Agenda 2030 dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Acara ini diselenggarakan untuk keenam kalinya dan mengedepankan dialog dan berbagi pengalaman mengenai cara praktis untuk mempercepat implementasi Agenda 2030 melalui pelokalan SDGs dalam enam tahun yang tersisa.

Navid Hanif, Asisten Sekretaris Jenderal untuk Pembangunan Ekonomi di Departemen Urusan Ekonomi dan Sosial Perserikatan Bangsa-Bangsa (UN DESA), mengatakan bahwa SDGs sangat membutuhkan dorongan, sementara waktu yang tersedia tinggal sedikit.

"Pemerintah lokal dan regional adalah harapan kita. Mereka akan mendorong perubahan. Namun, kali ini perubahan tersebut harus berfokus pada perubahan struktural dan sistemik yang sangat penting untuk membawa dunia ke arah masa depan yang berkelanjutan," kata dia, seperti dikutip dari pernyataan PBB Indonesia, Kamis (4/7/2024). 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Harapan Lewat Pemerintah Kota

Kota-kota di seluruh dunia memegang peranan strategis dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Pada tahun 2018, lebih dari setengah penduduk dunia telah bermukim di daerah perkotaan, dan diprediksi bahwa lebih dari dua pertiganya akan tinggal di daerah perkotaan pada tahun 2030.

Oleh karena itu, peran pemerintah daerah dan lokal sangat krusial dalam mencapai SDGs: 65 persen dari target SDGs terkait dengan pekerjaan dan mandat pemerintah daerah - dan oleh karena itu, pelokalan SDGs sangat diperlukan untuk mencapai kesuksesan.

Dalam menghadapi ketidakpastian global yang terus meningkat, pelokalan menjadi lebih penting dari sebelumnya, yang mencerminkan kemampuan untuk menerjemahkan aspirasi global menjadi hasil yang konkret di tingkat lokal.

SDGs tidak dapat dicapai tanpa investasi yang ditingkatkan dan berkelanjutan dalam infrastruktur dan layanan perkotaan, seperti perumahan yang berkualitas dan terjangkau, akses ke pendidikan yang berkualitas, sistem transportasi umum yang berkelanjutan, layanan kesehatan dan sanitasi, pekerjaan yang layak, dan lingkungan yang aman, dengan fokus khusus pada kebutuhan masyarakat yang paling rentan di tengah meningkatnya ketidaksetaraan.

3 dari 3 halaman

Komitmen Kuat Jakarta

Jakarta, sebagai tuan rumah forum ini, menunjukkan komitmen yang kuat dan berkelanjutan terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG). Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, secara resmi meluncurkan Tinjauan Daerah Sukarela kedua tentang status SDG di Jakarta, menandai langkah besar dalam upaya mencapai tujuan tersebut.

Kota Jakarta telah aktif mengimplementasikan berbagai inisiatif inovatif untuk mengatasi tantangan perkotaan dan mempromosikan pembangunan berkelanjutan, sejalan dengan prioritas SDG nasional Indonesia.

Beberapa fokus utama tersebut meliputi pengentasan kemiskinan, pendidikan berkualitas, dan aksi iklim, yang semua itu bertujuan untuk menciptakan masa depan yang lebih baik.

Forum ini memiliki peran strategis menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Masa Depan PBB yang akan diselenggarakan pada bulan September tahun ini. Pada KTT tersebut, para pemimpin dunia diharapkan dapat mencapai kesepakatan internasional baru tentang cara menciptakan masa kini yang lebih baik dan menjaga masa depan.

Mereka dijadwalkan akan mengadopsi Pakta Masa Depan, yang bertujuan untuk memperbaiki kepercayaan yang terkikis dan menunjukkan bagaimana kerja sama internasional dapat secara efektif mencapai tujuan yang telah disepakati serta mengatasi ancaman dan peluang yang muncul.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.