Liputan6.com, Jakarta - Biro Komite Palestina Perserikatan Bangsa-Bangsa menyampaikan apresiasinya kepada Indonesia atas dedikasinya yang terus berupaya menghentikan genonisa yang terjadi di Jalur Gaza.
"Biro Komite Palestina berterima kasih kepada Indonesia atas dedikasinya dan mengatakan bahwa RI akan terus mempertahankan komitmennya," kata Pengamat Tetap (Observer) Palestina untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Riyad H. Mansour saat press briefing Biro Komite Palestina PBB di Ruang Palapa, Kementerian Luar Negeri RI, Kamis (4/7/2024).
Baca Juga
Riyad H. Mansour mengomentari upaya dari dunia dalam menghentikan genosida tersebut. Menurutnya, upaya menghentikan genosida tidak hanya dilakukan di Majelis Umum Dewan Keamanan PBB. Namun juga dilakukan di Mahkamah Internasional.
Advertisement
"Tentu saja, upaya tersebut tidak hanya dilakukan di Majelis Umum Dewan Keamanan, upaya tersebut juga dilakukan di Mahkamah Internasional. Sekarang Mahkamah Internasional melalui Afrika Selatan menyampaikan pengalaman, dan kebijaksanaannya," kata Riyad H. Mansour.
"Afrika Selatan adalah negara yang mampu mengakhiri seluruh sistem apartheid dan membawa isu Gaza ke Mahkamah Internasional. Kami memuji mereka karena telah melakukannya," kata Mansour.
Mansour menyebut, itulah sebabnya Afrika Selatan membawa kasus ini ke ICJ. Dan akan dibutuhkan waktu beberapa tahun bagi pengadilan memutuskan masalah itu.
"Jadi yang menjadi fokus kami adalah menyelamatkan nyawa. Mendesak Israel untuk menghentikan pertempuran, dan untuk mengizinkan makanan dan obat-obatan masuk ke Gaza."
Mansour menyebut bahwa Palestina mendukung upaya Afrika Selatan karena hampir seluruh anggota masyarakat internasional mendukung untuk mengakhiri genosida.
"Tetapi upaya utama kami dengan semua negara yang memberikan suara bersama pada gencatan senjata adalah upaya serius untuk mengakhiri genosida yang sedang berlangsung," kata Mansour.
"Sebelum kami pergi dan mencari penentuan tingkat hukum dari penentuan ICJ ketika selesai mempertimbangkan masalah itu. Dan kami tidak tahu berapa lama waktu yang dibutuhkan.
Â
Selaraskan Langkah dan Pandangan Terkait Palestina
Kunjungan biro komite tersebut akan menyelaraskan langkah dan pandangan. Yaitu, terkait yang harus dilakukan masyarakat internasional terhadap nasib rakyat Palestina.
Hal tersebut disampaikan oleh Perwakilan Tetap Senegal di PBB Cheikh Niang yang menyebut Hak Asasi Manusia rakyat Palestina harus terus diperjuangkan.
"Hak asasi manusia rakyat Palestina terus diperjuangkan oleh PBB. Kami menyoroti perlunya komitmen dan kontribusi berkelanjutan untuk mengatasi masalah Palestina," kata Cheikh Niang.
Cheikh Niang juga menyampaikan agenda dari Biro Komite Palestina yang akan menemui para pejabat di Indonesia, termasuk wakil presiden dan menteri pertahanan, serta perwakilan dari kalangan bisnis dan masyarakat sipil.
"Pembicaranya nanti akan menekankan pentingnya upaya berkelanjutan untuk mengatasi masalah di Gaza, Palestina dan menyampaikan perdamaian dan hak asasi manusia di kawasan tersebut," kata Cheikh Niang.
Advertisement
Menlu Retno Marsudi Kunjungi Sejumlah Negara di Eropa untuk Menggalang Dukungan bagi Palestina
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam beberapa bulan terakhir melakukan serangkaian kunjungan ke beberapa negara Eropa. Tujuannya untuk menggalang dukungan bagi Palestina serta membahas kerja sama bilateral.
Menurut Menlu Retno Marsudi, penting bagi masyarakat internasional memberikan perhatiannya terhadap situasi di Gaza, Palestina.
"Selain kunjungan untuk melakukan pertemuan bilateral, Menlu Retno juga kembali menekankan pentingnya masyarakat internasional untuk memberikan perhatian ke situasi di Gaza," kata Juru Bicara II Kementerian Luar Negeri RI Roy Soemirat di Jakarta, Rabu (3/7/2024).
Roy menyebut, hal ini akan dilakukan Menlu dalam kapasitas nasional Indonesia, maupun anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk terus melakukan pendekatan dengan masyarakat internasional terkait upaya dukungan Palestina.
"Indonesia menyambut baik fakta beberapa negara yang mengakui Negara Palestina," ujar Roy.
Jubir Kemlu menjelaskan, beberapa negara yang mengakui Palestina antara lain adalah Norwegia, Spanyol dan Irlandia, pada saat pertemuan Uni Eropa di Brussel, Belgia. Kemudian disusul Slovenia dan Armenia.
"Dan semakin banyak negara yang berada di sisi yang tepat dalam sejarah," kata Roy.
Dukungan Moral bagi Palestina
Menurut Roy, negara tersebut memberikan dukungan moral dan politis. Dukungan tersebut menunjukkan masyarakat internasional menjaga perlindungan hukum internasional terus berlangsung di Gaza.
Ia menegaskan, dalam beberapa waktu ke depan, pendekatan serupa akan terus dilakukan Menlu Retno agar dukungan untuk Palestina sebagai negara semakin meluas.
Belum lama ini, Menlu Retno melakukan kunjungan kerja ke Slovenia dan Austria. Ia juga merupakan bagian dari delapan Negara OKI yang diutus untuk menggalang dukungan bagi Palestina. Kemerdekaan Palestina menjadi salah satu agenda utama politik luar negeri Indonesia.
Advertisement