Sukses

Gunung Etna Meletus, Semburan Abu Vulkanik dan Lava Picu Bandara Catania Ditutup

Aktivitas vulkanik dari kawah 'Vorgine' di Gunung Etna semakin intensif minggu ini dengan ledakan dahsyat dan serpihan pijar setelah tidak aktif selama empat tahun.

Liputan6.com, Sisilia - Gunung Etna meletus, pihak berwenang pada Kamis (4/7) akhirnya memutuskan menutup bandara Catania di Sisilia setelah aliran lahar merah panas yang dimuntahkan dari gunung meletus itu menutupi langit dengan asap hitam dan abu.

Dilansir VOA Indonesia, Jumat (5/7/2024), aktivitas vulkanik dari kawah 'Vorgine' di Etna semakin intensif minggu ini dengan ledakan dahsyat dan serpihan pijar setelah tidak aktif selama empat tahun.

Gunung Etna dan Stromboli adalah gunung berapi paling aktif karena komposisi magmanya. Keduanya dapat meletus lebih kuat karena variasi kecil dalam komposisi kimia magmanya.

Memiliki ketinggian sekitar 3.330 meter, Etna adalah gunung berapi aktif tertinggi di Eropa.

Selain itu, Gunung Etna diyakini memiliki sejarah letusan paling sering yang terdokumentasi di antara semua gunung berapi, dengan catatan berasal dari tahun 425 SM.

Gunung Etna Meletus, Penerbangan Menuju Italia di Musim Liburan Terganggu

Sebelumnya, penerbangan menuju kota Catania di Sisilia timur juga dihentikan setelah letusan dari Gunung Etna, kata pihak berwenang setempat.

Gunung berapi setinggi 3.330 meter itu meletus semalam dan memuntahkan lava dan abu tinggi di atas pulau Mediterania. Aliran lahar mereda sebelum fajar, namun abu masih keluar dari salah satu kawah, dikutip dari laman The Guardian, Selasa (15/8/2023).

Penerbangan ke dan dari Catania, tujuan wisata populer, ditangguhkan hingga pukul 06.00 Selasa pagi, kata operator bandara dalam sebuah pernyataan.

Penumpang disarankan untuk memeriksa maskapai penerbangan sebelum menuju ke bandara pada hari Selasa.

Penerbangan masuk dialihkan ke bandara lain di Sisilia. Pembatalan terjadi pada puncak musim liburan musim panas di Italia, sedangkan Selasa adalah hari libur umum.

Walikota Catania Enrico Trantino melarang penggunaan sepeda motor dan sepeda di kota selama 48 jam – karena banyak jalan tertutup abu – dan memerintahkan mobil untuk melaju tidak lebih cepat dari 30kph (19mph). Abu dapat membuat licin di jalan dan meningkatkan risiko kecelakaan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini