Sukses

Kedubes India Gandeng Rumania Luncurkan Jakarta Diplomatic Film Club, Jadi Wadah Unjuk Gigi Sinema Dunia

Jakarta Diplomatic Film Club diharapkan dapat memperkenalkan film lokal dari berbagai negara kepada publik, termasuk masyarakat Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Kedutaan Besar (Kedubes) India dan Rumania di Jakarta meluncurkan “Jakarta Diplomatic Film Club” (JDFC) yang diharapkan dapat menjadi wadah bagi sinema lokal dari negara manapun untuk disiarkan kepada publik.

Duta Besar India untuk Indonesia Sandeep Chakravorty mengaku bahwa ide pembuatan klub tersebut cukup spontan.

“Waktu itu saya sedang makan malam dengan Dubes Kroasia dan berdiskusi bahwa kita harus melakukan sesuatu terkait dengan film. Lalu dia mengatakan, ‘Mengapa kita tidak membuat klub film yang akan menayangkan film dari seluruh dunia?’” kata Sandeep dalam acara peresmian JDFC di Kedubes India, Jakarta, Jumat (5/7/2024).

“Dia mengatakan ada film Kroasia. Namun sayangnya ia pergi liburan pada bulan Juli. Kemudian saya bertemu dengan sahabat saya Dan, Dubes Rumania. Dia menyambutnya dengan baik dan mengatakan, ‘Mengapa tidak menayangkan film Rumania?," lanjut dia.

Duta Besar Rumania untuk Indonesia Dan-Adrian Balenscu menyambut baik ajakan Sandeep untuk mendirikan klub film tersebut.

"Menurut saya ini ide yang sangat tepat dan sangat bagus," kata Dan dalam acara tersebut.

Duta besar dari sejumlah negara, seperti Ukraina dan Spanyol, produser film Manoj Punjabi, aktor Marcellino Lefrandt dan aktris Ayu Azhari turut hadir dalam acara peluncuran JDFC.

2 dari 3 halaman

Terbuka bagi Kedubes Manapun

Rencananya, JDFC akan menanyangkan film yang berbeda setiap bulannya dari berbagai negara, sekaligus menyuguhkan makanan dan minuman khas negara tersebut.

“Jika boleh saya mengumumkan mungkin selanjutnya ada film Argentina. Jadi kita akan menayangkan film dari berbagai negara di dunia. Kita mungkin saja menayangkan film Indonesia dan juga film India nantinya," tutur Sandeep.

Sandeep pun berharap klub film ini menjadi wadah bagi kedutaan di Indonesia untuk bekerja sama dan berkolaborasi.

"Kita tahu bahwa ada sangat banyak kedutaan yang berada di Indonesia. Namun saya merasa kita semua bekerja masing-masing dan jarang membuat acara bersama. Jadi itu adalah ide awal kami membuat klub film ini," ujarnya.

Keresahan yang sama juga diungkapkan oleh Dan, sehingga membuatnya menyetujui ajakan dari Kedubes India.

"Di sini mungkin ada lebih dari 100 kedutaan dan ini menjadi kesempatan yang bagus bagi kita untuk menayangkan film-film lokal setiap bulannya dan mengundang masyarakat Indonesia serta perwakilan dari berbagai kelompok," tutur Dan.

3 dari 3 halaman

Film Rumania Tayang Perdana

Film Rumania menjadi film pertama yang ditayangkan oleh JDFC.

"The Rest is Silence" berkisah tentang seorang pembuat film bernama Gregore Ursaru yang terinspirasi oleh ayahnya yang merupakan pekerja seni teater.

Film karya sutradara Nae Caranfil itu menceritakan kisah nyata perjuangan seseorang mengejar ambisinya untuk memproduksi sebuah film. Ursaru memiliki mimpi untuk membuat film bersejarah yang menceritakan tentang kemerdekaan Rumania.

"Film ini telah memenangkan banyak penghargaan nasional dan dunia dan merupakan salah satu film yang membutuhkan biaya produksi paling mahal yaitu sekitar USD 3 juta," kata Dan.

Video Terkini