Liputan6.com, Nairobi - Presiden Kenya William Ruto pada hari Jumat (5/7/2024) meminta maaf atas "kesombongan dan pamer kemewahan" yang dilakukan oleh para legislator dan menteri dari partai yang berkuasa. Dia juga menjanjikan tindakan terhadap petugas polisi "nakal" yang menembaki warga sipil tak bersenjata selama protes mematikan dan penyerbuan parlemen atas rencana kenaikan pajak.
Ruto, mengacu pada apa yang disebutnya pernyataan arogan yang dibuat oleh para pejabat. Dia mengaku bahwa berbicara di depan umum adalah hal yang "sulit" dan beberapa orang membuat "kesalahan" yang merupakan tanggung jawabnya. Untuk itu, Ruto menjanjikan perubahan dalam perilaku para pejabat.
Baca Juga
Kenya mengalami kerusuhan selama dua minggu di mana parlemen diserbu oleh pengunjuk rasa saat pemungutan suara RUU keuangan. Bahkan, influencer populer media sosial Osama Otero mengaku dia diculik pada malam protes dan dipukuli oleh polisi.
Advertisement
Ruto mengatakan dia menyesali penculikan tersebut dan dia akan mengambil tindakan.
"Anda tidak pantas menerima perlakuan seperti yang Anda alami," katanya terkait kasus Otero, seperti dilansir kantor berita AP, Sabtu (6/7).
Ruto menggarisbawahi bahwa polisi bersifat independen dan tidak dikendalikan oleh lembaga eksekutif pemerintah, namun berjanji memastikan bahwa mereka yang bertanggung jawab akan diadili.
"Saya pada akhirnya bertanggung jawab karena saya presiden dan itulah mengapa saya mengatakan hal itu sangat disesalkan," kata Ruto.
Selama penyerbuan parlemen saat pemungutan suara RUU keuangan – yang akan menghasilkan kenaikan pajak jika disetujui – para legislator melarikan diri melalui terowongan bawah tanah. Polisi merespons dengan melepaskan tembakan dan beberapa pengunjuk rasa ditembak mati.
Ruto kemudian menuturkan bahwa dia tidak akan menandatangani rancangan undang-undang keuangan tersebut dan menyampaikan kepada parlemen bahwa rancangan undang-undang tersebut harus ditarik, namun protes terus berlanjut dengan seruan agar dia mengundurkan diri karena buruknya tata kelola pemerintahan.
Kenya dilanda korupsi, di mana kasus terbaru melibatkan penjualan dan distribusi ribuan kantong pupuk palsu senilai jutaan shilling oleh Kementerian Pertanian.
Tuduhan terhadap Ruto
Ruto pada hari Jumat dituduh tidak menunjukkan empati dan tidak menyebutkan nama-nama mereka yang tewas dalam protes tersebut. Dia menanggapinya dengan mengatakan "manusia dilahirkan secara berbeda". Namun, dia mengaku bahwa dia dijadwalkan untuk berbicara dengan ibu dari seorang anak laki-laki yang ditembak dan dibunuh saat protes.
Tuduhan lain menyebutkan bahwa Ruto tidak mengetahui jumlah pasti korban tewas dalam protes tersebut. Dia menyebutkan jumlahnya 25 orang, sementara Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Kenya mengatakan 39 orang tewas.
Beberapa saat sebelumnya, Ruto dalam pidatonya di televisi mengumumkan langkah-langkah penghematan khusus yang mencakup pembubaran 47 perusahaan negara dengan fungsi yang tumpang tindih dan duplikatif untuk menghemat biaya operasi dan pemeliharaan.
Dia turut menangguhkan penunjukan 50 kepala sekretaris administrasi yang digugat di pengadilan karena jabatan tersebut tidak konstitusional. Selain itu, dia mengumumkan pula bahwa jabatan ibu negara dan pasangan wakil presiden serta perdana menteri kabinet tidak akan didanai menggunakan uang publik.
Advertisement