Liputan6.com, Washington D.C - Geraldine Ferraro, yang memiliki nama lengkap Geraldine Anne Ferraro, menjadi wanita pertama yang dicalonkan sebagai wakil presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat. Ia dipilih menjadi calon wakil presiden (cawapres) untuk Walter Mondale pada pemilihan presiden tahun 1984.
Dilansir Britannica, Kamis (11/7/2024), Ferraro merupakan seorang putri dari imigran Italia. Ayahnya meninggal ketika dia masih berusia delapan tahun.
Baca Juga
Ia berkuliah di Marymount College, Manhattan, dengan beasiswa dan mengambil jurusan Bahasa Inggris. Ferraro lulus pada tahun 1956.
Advertisement
Saat mengajar Bahasa Inggris di sekolah umum di Queens, ia melanjutkan studi di Fordham University Law School pada malam harinya. Ia pun memperoleh gelar sarjana hukum pada tahun 1960.
Pada tahun 1974 Ferraro menerima posisi sebagai asisten jaksa wilayah di Biro Investigasi di Queens. Dia dipindahkan pada tahun berikutnya ke Biro Khusus Korban, menangani kasus-kasus kekerasan dalam rumah tangga dan pemerkosaan.
Pada tahun 1978, ia terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan AS dari Distrik Kongres Kesembilan di New York, mencalonkan diri sebagai anggota Partai Demokrat dengan platform yang mendukung hukum dan ketertiban, lansia, dan pelestarian lingkungan. Dia terpilih kembali pada tahun 1980 dan 1982.
Pada tahun 1980 Ferraro terpilih sebagai sekretaris kaukus Demokrat, dan dia duduk di Komite Pengarah dan Kebijakan DPR. Dia ditunjuk sebagai ketua komite platform Partai Demokrat pada tahun 1984, dan menjadi wanita pertama yang memegang jabatan tersebut. Hingga pada tahun 1984, calon presiden dari Partai Demokrat Walter Mondale memilih Ferraro sebagai pasangannya.Â
Menentang Kebijakan Presiden Reagan
Dilansir VOA Indonesia, perempuan pertama yang dicalonkan oleh Partai Demokrat untuk jabatan tinggi ini memperkenalkan dirinya sendiri kepada rakyat AS pada Konvensi Nasional Partai Demokrat.
Dalam pidatonya ia mengatakan, "Malam ini saya berdiri di depan Anda sekalian untuk menyatakan, 'Amerika adalah negeri di mana mimpi kita dapat terwujud.'"
Pidatonya disambut dengan tepuk tangan meriah selama delapan menit dari seluruh hadirin dalam pertemuan itu.
Ferraro berkampanye dengan gigih menentang kebijakan-kebijakan Presiden Ronald Reagan, dari Partai Republik, dan membela hak-hak perempuan.
Ia menegaskan, "Pencalonan ini bukan hanya sekdear simbol, tetapi merupakan terobosan baru. Bukan hanya pernyataan belaka, tetapi sesuatu yang mengikat antar semua perempuan di seluruh Amerika."
Advertisement
Tuai Pro dan Kontra
Ferraro adalah juga orang pertama dan satu-satunya warga Amerika keturunan Italia yang dicalonkan untuk jabatan tinggi tersebut. Pencalonannya banyak menimbulkan pro- dan kontra-. Ia kerap dihadapkan dengan para demonstran yang berang mengenai sikapnya yang mendukung hak perempuan melakukan aborsi. Juga muncul pertanyaan-pertanyaan seputar bisnis suaminya, John Zaccaro, yang kemudian mengaku bersalah atas tuduhan melakukan pelanggaran hukum.
Presiden Reagan dan Wakil Presiden George H.W. Bush terpilih kembali dalam pemilihan yang dimenangkan secara telak, mengalahkan Mondale dan Ferraro di 49 dari 50 negara bagian.
Setelah pemilihan itu, Ferraro kembali menjalankan praktik hukum pribadi, dan dua kali gagal mencalonkan diri kembali sebagai anggota senat.
Presiden Obama memuji Ferraro sebagai perintis yang menghancurkan hambatan yang dihadapi perempuan Amerika dan semua warga Amerika dari beragam latar belakang. Presiden Obama juga mengatakan kedua puterinya besar dalam lingkungan di mana perempuan dan pria lebih setara berkat jasa Ferraro.
Ferraro meninggal pada tahun 2011 di Boston, Massachusetts pada usia 75 tahun setelah menderita kanker darah selama 10 tahun.