Liputan6.com, Monrovia - Presiden Liberia Joseph Boakai telah mengumumkan bahwa ia akan memotong gajinya sebesar 40%.
Melansir BBC, Kamis (11/7/2024), Kantor kepresidenan Liberia mengatakan Joseph Boakai berharap dapat menjadi preseden bagi "pemerintahan yang bertanggung jawab" dan menunjukkan "solidaritas" dengan rakyat Liberia.
Gaji pemerintah mendapat pengawasan ketat baru-baru ini karena warga Liberia mengeluhkan meningkatnya biaya hidup. Sekitar satu dari lima orang hidup dengan pendapatan kurang dari $2 sekitar Rp32 ribu per hari di negara Afrika Barat tersebut.
Advertisement
Joseph Boakai mengungkapkan pada bulan Februari bahwa gaji tahunannya adalah $13.400 atau sekitar Rp217Â juta. Pemotongan ini akan menurunkannya menjadi $8.000 sekitar Rp129Â juta.
Langkah potong gaji Boakai ini serupa dengan pendahulunya, George Weah, yang menerima pemotongan gaji sebesar 25%.
Beberapa pihak di negara Afrika Barat memuji keputusan Boakai, namun ada pula yang bertanya-tanya apakah ini benar-benar sebuah pengorbanan mengingat ia juga menerima tunjangan seperti tunjangan harian dan perlindungan kesehatan.
Anderson D Miamen, dari organisasi nirlaba the Centre of Transparency and Accountability (Pusat Transparansi dan Akuntabilitas) di Liberia, mengatakan pemotongan gaji presiden merupakan hal yang baik.
"Kami hanya berharap masyarakat bisa melihat dengan jelas ke mana potongan tersebut akan disalurkan dan bagaimana potongan tersebut akan digunakan untuk memberikan dampak positif bagi kehidupan masyarakat," katanya kepada BBC.
W Lawrence Yealue II, yang organisasinya juga mengkampanyekan transparansi pemerintah, menggambarkan keputusan presiden tersebut sebagai "sangat terpuji" dan mengatakan bahwa "kepemimpinan harus ditunjukkan dari atas".
W Lawrence Yealue II menambahkan bahwa ia berharap manfaat yang diterima Boakai akan ditinjau ulang dalam anggaran tahun anggaran berikutnya.
Â
Janji Lain Selain Mengurangi Gaji Presiden Liberia
Selain mengurangi gajinya, Boakai berjanji untuk "memberdayakan" Badan Layanan Sipil Liberia untuk memastikan pegawai negeri "menerima kompensasi yang adil atas kontribusi mereka kepada negara".
Pekan lalu sekelompok anggota parlemen mengeluh mereka belum menerima mobil dinas yang mereka perlukan untuk menjalankan tugas. Sebagai bentuk protes, mereka datang ke parlemen dengan menggunakan tuk-tuk, yang dikenal secara lokal sebagai keh keh, yang merupakan moda transportasi umum bagi warga Liberia.
Boakai mulai menjabat pada bulan Januari setelah mengalahkan Weah dalam pemilu putaran kedua. Dia berjanji untuk memberantas korupsi dan salah urus keuangan.
Selain mengumumkan asetnya sejak menjabat, Boakai juga memerintahkan audit terhadap kantor kepresidenan. Hasilnya belum dirilis.
Boakai juga memperkuat Komisi Audit Umum dan Komisi Anti Korupsi Liberia.
Adapun pemerintahan presiden Liberia sebelumnya, Weah dilanda tuduhan korupsi dan belanja besar-besaran, yang memicu protes massal seiring dengan meningkatnya biaya hidup masyarakat biasa.
Advertisement
Anggaran Negara Berkurang, Presiden Venezuela Rela Potong Gaji
Presiden Venezuela Nicolas Maduro juga rela memotong gajinya sendiri dengan perkara mirip Liberia.
Ia dan pejabat lain rela memotong gaji lantaran anggaran negara berkurang. Berkurangnya budget pemerintah tersebut lantaran harga minyak dunia turun yang membuat Venezuela sebagai negara penghasil migas merugi.
"Ini merupakan ujian bagi kami," ujar Maduro, seperti dimuat Liputan6.com dari Reuters, Minggu (30/11/2014).
Presiden yang pernah bekerja sebagai sopir bus ini menjelaskan, dirinya sudah membentuk komite khusus untuk menekan anggaran negara, yang salah satunya dengan memotong gaji pejabat, di samping menghemat pengeluaran pemerintah.
"Komisi ini akan memotong segala anggaran bila memang harus dilakukkan. Saya juga telah memerintahkan peninjauan kembali dan memotong gaji para pejabat kementerian dan perusahaan pemerintah, termasuk gaji saya sendiri," ujar Maduro.
Selain itu, Presiden pengganti tokoh dunia Hugo Chaves itu berjanji akan terus berusaha mengembalikan harga minyak seperti sebelumnya. Menurut dia, seharusnya harga minyak dunia berada pada kisaran US$ 100 per barel.
"Kami akan terus menjaga investasi kami ke masyarakat," kata Maduro. "Respons terbaik untuk menghadapi rintangan ini adalah bersama bekerja, berjuang dan disiplin."
Venezuela merupakan negara dengan segudang program sosial, dari mulai pendidikan gratis hingga program kesejahteraan sosial lainnya. Selama ini, dana untuk program sosial tersebut sebagian besar memang berasal dari ekspor, terutama ekspor minyak.
Dengan harga minyak yang rendah, maka keberlangsungan program sosial tersebut terancam. Apalagi, sepeninggal Chavez, negara tersebut memang kurang stabil karena berbagai masalah internal negara tersebut, dan turunnya harga minyak menambah satu masalah lagi.
Solider ke Pegawai Negeri AS, Obama Potong Gajinya Sendiri
Sementara itu, sebagai bentuk solidaritas kepada para pegawai negeri AS yang mengambil cuti namun tak mendapatkan perhitungan pada gaji, Presiden Amerika Serikat pada 2013, Barack Obama memutuskan memotong 5 persen gajinya.
Obama melakukan hal tersebut agar merasakan hal yang sama kepada para pegawai tersebut, karena adanya pengurangan anggaran belanja sejak bulan lalu.
"Pemotongan gaji Presiden Obama itu mulai dilakukan (terhitung) pada 1 Maret, yaitu saat pengurangan anggaran tersebut mulai berlaku. Pemotongan gaji Obama akan berlangsung hingga akhir Desember tahun ini," kata seorang pejabat pemerintah seperti dikutip Huffingtonpost.com, Kamis (4/4/2013).
Situs berita itu juga mengungkapkan, gaji Obama sebesar US$ 400 ribu atau sekitar Rp 3,9 miliar setahun akan dikurangi 5 persen atau US$ 20 ribu dolar, setara dengan Rp 195 juta. Pemotongan dengan jumlah tersebut sama dengan besarnya tingkat pemotongan oleh badan-badan pemerintah non-pertahanan.
Langkah Obama itu dilakukan setelah Menteri Pertahanan AS Chuck Hagel akan mengembalikan sebagian dari gajinya. Hagel akan mengembalikan gaji setara dengan 14 hari gaji kepada pemerintah, yaitu sekitar 10.750 dolar (Rp104,8 juta).
Advertisement