Sukses

Astronom Temukan Planet Layak Huni hanya 48 Tahun Cahaya

LHS 1140 b merupakan salah satu kandidat planet layak huni yang paling menjanjikan dan berpotensi memiliki atmosfer serta lautan. Planet ini pertama kali ditemukan melalui data yang dikirim Teleskop Antariksa James Webb (JWST) pada Desember 2023.

Liputan6.com, Jakarta - Para astronom menemukan planet es layak huni yang hara berjarak 48 tahun cahaya dari bumi. Planet ini ditemukan oleh tim peneliti yang dipimpin oleh Universite de Montreal.

Planet yang diberi nama LHS 1140 b, kemungkinan besar adalah sebuah planet kecil yang disebut gas raksasa dan kaya akan hidrogen. Melansir laman Space pada Kamis (11/07/2024), planet ini berada sekitar 48 tahun cahaya di rasi Cetus.

Bahkan, LHS 1140 b merupakan salah satu kandidat planet layak huni yang paling menjanjikan dan berpotensi memiliki atmosfer serta lautan. Planet ini pertama kali ditemukan melalui data yang dikirim Teleskop Antariksa James Webb (JWST) pada Desember 2023.

Data dari Webb digabungkan dengan data-data yang terlebih dulu dikumpulkan teleskop antariksa lain seperti Spitzer, Hubble, dan TESS. Hasil penelitian ini juga sudah diterima untuk diterbitkan di The Astrophysical Journal Letters.

LHS 1140 b merupakan exoplanet yang mengorbit bintang katai merah bermassa rendah, sekitar seperlima massa matahari. LHS 1140 b juga merupakan salah satu exoplanet terdekat dari Tata Surya yang berada di zona laik huni.

Exoplanet yang ditemukan di Zona Goldilocks ini memiliki temperatur yang memungkinkan keberadaan air dalam bentuk cair, sebuah elemen penting bagi kehidupan di Bumi. Bukti-bukti yang ada menunjukkan kalau exoplanet LHS 1140 b merupakan planet super bumi yang mungkin memiliki atmosfer yang kaya akan nitrogen seperti bumi.

Kendati begitu, para peneliti mengaku bahwa mereka perlu melakukan pengamatan ekstra dengan JWST untuk mengonfirmasi keberadaan gas nitrogen. Estimasi berdasarkan data yang terkumpul menunjukkan LHS 1140 b kurang padat dari yang diharapkan untuk planet batuan dengan komposisi seperti bumi.

Hal ini menunjukkan kalau 10 sampai 20 persen massanya mungkin terdiri dari air. Penemuan ini menunjukkan LHS 1140 b merupakan kandidat planet air yang menarik.

Para astronom menyebut kemungkinan besar menyerupai planet ini seruoa bola salju atau planet es dengan potensi lautan cair di titik sub-bintang atau permukaan planet yang selalu menghadap ke bintang induk karena rotasi planet yang sinkron (seperti bulan di Bumi).

Para astronom melakukan analisis pengambilan atmosfer yang menunjukkan LHS 1140 b memiliki atmosfer dengan kandungan 78 persen nitrogen, mirip dengan atmosfer Bumi. Meskipun ini masih hasil sementara, keberadaan atmosfer yang kaya nitrogen menunjukkan planet ini masih memiliki atmosfer yang cukup besar, sehingga menciptakan kondisi yang dapat mendukung kehidupan air dalam bentuk cair.

Penemuan ini mendukung skenario dunia air/bola salju sebagai skenario yang paling masuk akal. Model yang ada saat ini mengindikasikan bahwa jika LHS 1140 b memiliki atmosfer seperti Bumi.

LHS 1140 b adalah salah satu kandidat terbaik untuk menemukan kehidupan ekstrasurya. Planet ini terletak cukup dekat dengan Bumi untuk dipelajari dengan teleskop saat ini, dan atmosfernya mungkin cocok untuk kehidupan.

Para astronom berencana untuk terus mempelajari LHS 1140 b dengan harapan dapat menemukan bukti kehidupan, seperti tanda-tanda atmosferik gas metana atau organisme mikroskopis.

(Tifani)