Liputan6.com, Beijing - Seorang wanita berusia 25 tahun asal Provinsi Heilongjiang, China, mengaku kesulitan untuk mencari pacar yang cocok. Alasannya tak lain adalah karena tinggi badannya yang mencapai 2,26 meter.
Wanita bernama Xiao Mai itu viral di media sosial beberapa waktu lalu karena memiliki tinggi badan yang jauh di atas rata-rata. Kondisi fisiknya tersebut justru dinilai mengintimidasi lawan jenis.
Baca Juga
Video tersebut rupanya diunggah oleh ibu Mai sendiri yang berniat untuk mencarikan jodoh untuk putrinya lewat media sosial. Ibu Mai kerap mengunggah video dan menyerukan pengikutnya untuk mencarikan pacar bagi anaknya.
Advertisement
Dilansir Oddity Central, Sabtu (13/7/2024), unggahan tersebut tak lama menjadi viral. Bahkan beberapa saat setelahnya, ada orang asing yang datang ke rumahnya dan ingin berkenalan lebih dekat dengan Mai.
Selain berniat melamar, rumah mereka juga didatangi orang-orang yang sekadar ingin berfoto dengan mereka. Mai dan ibunya tidak pernah menolak kedatangan penggemarnya.
"Awalnya saya bingung ketika ada orang asing yang datang ke rumah saya, namun lambat laun saya menyadari bahwa mereka sangat antusias membantu saya menemukan pria baik dari mana saja," kata Mai.
Alih-alih merasa terganggu, Mai justru merasa bahwa banyak orang memberi perhatian kepadanya dan membantunya menjadi lebih percaya soal fisiknya.
Tinggi Badan Tak Seusai Usia
Mai memang memiliki tinggi badan yang jauh berbeda dari kebanyakan anak seusianya.
Saat masih kelas 1 SMP, tinggi badannya mencapai 1,8 meter. Ia pun bergabung dengan tim basket putri sekolah dan membantu memenangkan sejumlah turnamen regional.
Prestasinya itu pun membuatnya didekati oleh sejumlah klub basket professional. Namun Mai menolak karena memilih untuk fokus pada studinya. Sayangnya, dia harus berhenti bermain basket di kelas 2 SMP karena cedera serius.
Advertisement
Justru Merasa Minder
Mei tumbuh semakin cepat, sekitar 10 cm per tahun. Namun, hal tersebut justru menjadi masalah baginya.
Kakinya jadi terasa sempit saat duduk di kelas, tempat tidurnya tidak cukup panjang, dan ia pun kesulitan mencari pakaian yang sesuai.
Saat sedang naik bus, ia pun lebih memilih duduk di belakang demi menghindar dari tatapan banyak orang.
Tinggi badannya justru membuat Mai menjadi gadis yang tidak percaya diri dan enggan berinteraksi dengan orang lain.
Â
Tujuan Aktif di Media Sosial
Ibu Mai mengatakan bahwa tujuannya mengunggah video ke media sosial bukan semata-mata untuk mencarikan jodoh bagi Mai, namun juga untuk meningkatkan kepercayaan dirinya.
Dan nampaknya usaha itu berhasil lantaran kini Mai tidak lagi gugup saat berinteraksi dengan orang asing dan justru tampil lebih percaya diri lewat video di media sosial.
Advertisement