Liputan6.com, Milwaukee - Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan bahwa ia seharusnya sudah mati. Ia menyebut percobaan pembunuhan itu sebagai pengalaman yang sulit dipercaya.
Pernyataan ini ia sampaikan dalam perjalanan menuju Milwaukee untuk menyampaikan pidatonya.
Baca Juga
"Saya tidak seharusnya berada di sini, saya seharusnya sudah mati," kata Donald Trump, berbicara kepada New York Post dalam perjalanan ke Milwaukee untuk Konvensi Nasional Partai Republik, dikutip dari BBC, Senin (15/7/2024).
Advertisement
Trump mengenakan perban putih yang menutupi telinga kanannya tetapi para asistennya tidak mengizinkan foto apa pun diambil.
"Dokter di rumah sakit mengatakan bahwa ia tidak pernah melihat hal seperti ini, ia menyebutnya sebagai keajaiban," tambah Trump.
Usai insiden penembakan, tim kampanye Donald Trump mengonfirmasi bahwa presiden ke-45 Amerika Serikat tersebut dalam kondisi baik-baik saja usai insiden penembakan.
"Donald Trump berterima kasih kepada penegak hukum dan petugas tanggap darurat atas tindakan cepat selama perbuatan keji ini," kata juru bicara Tim Kampanye Steven Cheung dalam sebuah pernyataan, dikutip dari BBC.
"Ia baik-baik saja dan sedang diperiksa di fasilitas medis setempat. Keterangan lebih lanjut akan menyusul."
Banyak politisi dari partai Republik, termasuk senator Tennessee Marsha Blackburn, senator Kansas Roger Marshall, Guy Reschenthaler, dan Tim Burchett menyampaikan doa terbaik untuk Trump di aplikasi X (dulunya Twitter).
"Saya berdoa untuk Presiden Trump. Saya harap semua orang akan sama seperti saya," kata mantan Ketua DPR Kevin McCarthy, seorang Republikan dari California.
"Tuhan memberkati Presiden Trump dan keluarganya," tulis Andy Biggs, seorang anggota kongres dari Arizona.
"Mohon doakan Presiden Trump, keluarganya, dan semua orang yang sudah hadir di Pennsylvania," tulis Elise Stefanik, ketua konferensi DPR dari New York usai insiden penembakan Donald Trump.
2 Orang Tewas dalam Insiden Penembakan Donald Trump, Termasuk Pelaku
Dua orang tewas dalam kampanye Donald Trump di Pennsylvania, termasuk pelaku yang melepaskan tembakan ke arah mantan presiden tersebut.
Dikutip dari laman ABC News, Trump terlihat berlumuran darah di wajahnya, dan dievakuasi dari panggung ke tempat yang aman.
Associated Press melaporkan bahwa penembak tidak berada di dalam lokasi kampanye umum tersebut.
Reporter ABC Mark Willacy melaporkan sistem keamanan yang ada di lokasi acara.
"Saya tidak melihat senjata yang digunakan oleh pendukung dalam kampanye."
"Yang saya lihat hanya senjata yang dimiliki anggota kepolisian Amerika Serikat. Apa yang saya lihat saat di kampanye sangat ketat."
Advertisement
Kematian Pelaku Dikonfirmasi Otoritas di Pennsylvania
Jaksa Wilayah Butler County Richard Goldinger mengonfirmasi bahwa penembak itu tewas, bersama satu orang yang hadir dalam kampanye.
Sementara, satu orang yang hadir dalam kampanye kondisinya serius.
Ia mengatakan, pada tahap ini, sedikit yang diketahui tentang penembak itu, kecuali bahwa penembak itu tidak berada di tempat kejadian.