Liputan6.com, Yogyakarta - Indonesia UFO Festival 2024 kembali diselenggarakan sebulan penuh mulai tanggal 2 sampai 30 Juli 2024 mendatang. Festival kali ini akan diadakan di 7 tempat berbeda, diikuti oleh lebih dari 100 partisipan, dan dikemas dalam 12 acara yang beragam. Festival ini meliputi ranah Astronomi, Sains Antariksa, SETI, UAP, ET, dan Space Art.
Pada rangkaian acara ketiga kemarin, telah diselenggarakan lokakarya tentang Alien Food dan Space Farming yang diadakan di IFI Yogyakarta selama lima jam. Lokakarya ini diikuti oleh anak-anak setingkat SD dan SMP dari berbagai sekolah di Yogyakarta,
Dina Vitalienitas selaku mentor dari kegiatan ini mengatakan bahwa anak-anak diajak untuk mengenal bakteri dan entitas mikro sebagai salah satu acuan untuk membayangkan alam semesta yang maha luas ini. Kemungkinan adanya kehidupan lain di luar Planet Bumi adalah poin penting untuk membayangkan apa itu alien dan bagaimana alien melakukan proses evolusinya.
Advertisement
Baca Juga
Sedangkan Dominicus Judiarta selaku mentor dari program Space Farming mengatakan bahwa kemungkinan manusia untuk menghasilkan dan memproduksi makanan di luar Planet Bumi harus melalui proses yang sangat panjang, dengan tingkat kemajuan teknologi manusia di bumi yang sangat maju. Perkembangan pertanian untuk sebuah modul ruang angkasa adalah hal yang mutlak diperlukan bisa manusia ingin mengkoloni sebuah Planet baru.
Kegiatan riset dan workshop tentang space farming dan space food ini adalah merupakan turunan dari project VMARS (v.u.f.o.c Mars Analogue Research Station) yang bernama V-SFM dan V-SF. Kegiatan ini akan mempresentasikan keberlanjutan dari penelitian dan pengembangan space food yang sudah dimulai dari tahun lalu (2023) berkerja sama dengan beberapa Universitas dan Perguruan Tinggi di Indonesia dan juga akan menjadi yang pertama di Indonesia.
VMARS adalah merupakan sebuah master plan dan blueprint untuk membangun Analog Mars yang pertama di Asia Tenggara.
Venzha Christ selaku direktur dari ISSS (Indonesia Space Science Society) mengatakan, ke-12 acara yang akan digelar sepanjang bulan Juli, antara lain adalah gelar inovasi teknologi dalam ranah sains antariksa, workshop wayang alien, workshop space farming, pameran space art, kegiatan UFO Camp di Kampung Alien, pertunjukan space sound, Indonesia UFO Day, Peresmian lokasi “Kampung UFO”, Pengembangan space food pertama di Indonesia, sampai kepada penyelenggaraan “SETI Conference” #06 2024. SETI adalah kependekan dari “Search for Extra-Terrestrial Intelligence”.
Peserta terbanyak untuk festival kali ini berasal dari ranah pendidikan, praktisi, dan akademisi yang tergabung dalam berbagai komunitas independen dari seluruh Indonesia. Berbagai komunitas dan institusi non profit juga turut terlibat dalam penyelenggaraan festival kali ini, seperti komunitas street art, wayang alien, komunitas UFO/UAP, seniman space art, komunitas astronomi amatir, dan juga para periset yang akan mempresentasikan karya-karya inovasinya.
Kampung UFO
Salah satu yang sangat unik dari penyelenggaraan Indonesia UFO Festival 2024 kali ini adalah akan diresmikannya “Kampung UFO” pertama di Indonesia, yang terletak di daerah Gedongkiwo, Mantrijeron, Yogyakarta, bertepatan dengan peringatan “Indonesia UFO Day” (Hari UFO Nasional) pada tanggal 21 Juli 2024. Kampung UFO ini adalah sebuah kolaborasi masyarakat dan warga setempat dengan para seniman street art Yogyakarta.
Indonesia UFO Festival ini merupakan proyek kolaborasi antara tiga lembaga non profit, yakni Indonesia Space Science Society (ISSS), Indonesia UFO Network (IUN), dan HONF Foundation.
Untuk acara “SETI Conference” #06 2024, akan disenggarakan di Universitas Sanata Dharma, Kampus II, Jalan Affandi, Mrican, Yogyakarta, pada tanggal 19 Juli
Kemudian pada hari yang sama dilanjutkan pameran space art ber tajuk The Cosmos Project, yang merupakan kerja kolaborasi antara ISSS, EMAP, IFI-LIP, v.u.f.o.c Lab, dan European Union akan menampilkan karya dari seniman-seniman Indonesia, dan komunitas seni yang berkarya dengan tema space science dan space exploration. Kegiatan ini akan mulai digelar pada 19 sampai 30 Juli 2024 di IFI-LIP, (Lembaga Indonesia Prancis), Jalan Sagan no. 3 Yogyakarta.
Advertisement