Sukses

Mobil Tabrak Kafe di Paris Jelang Pembukaan Olimpiade, 1 Pengunjung Tewas dan 3 Orang Luka Kritis

Insiden tabrakan ini terjadi kurang dari 10 hari sebelum pembukaan Olimpiade di ibu kota Prancis pada 26 Juli.

Liputan6.com, Paris - Seorang pengendara menabrakkan mobilnya ke teras kafe di kota tuan rumah Olimpiade Paris pada Rabu (17/7/2024) malam, menewaskan satu orang dan melukai serius beberapa lainnya dalam dugaan kecelakaan, kata para pejabat kepada AFP.

Insiden tabrakan itu terjadi kurang dari 10 hari sebelum pembukaan Olimpiade di ibu kota Prancis pada 26 Juli.

Kantor kejaksaan mengatakan satu orang telah ditangkap -- pengemudi kendaraan -- meskipun ada komentar sebelumnya dari penyelidik yang menyatakan bahwa seorang penumpang juga ditahan.

Kantor kejaksaan mengatakan belum diketahui apakah ada penumpang di sana.

Sebelumnya, sumber polisi menyebutkan tiga orang yang terluka berada dalam kondisi kritis.

Sumber polisi lainnya mengatakan hipotesis awal adalah insiden yang terjadi sekitar pukul 19.30 (17.30 GMT) itu merupakan kecelakaan lalu lintas.

Mobil Toyota berwarna gelap itu terliihat dengan kap mesin ringsek di pintu masuk bar Le Ramus di distrik 20 utara kota itu, menurut seorang reporter AFP.

Wali Kota Eric Pliez mengatakan kepada wartawan bahwa polisi telah memeriksa tidak ada bahan peledak di dalam mobil tersebut. Dia mengatakan semua yang terluka adalah pelanggan bar tersebut.

"Kami sangat kecewa. Ini mengguncang kami semua," tambah salah satu wakilnya, Vincent Goulin.

Ada banyak polisi yang hadir di sekitar teras bar yang terletak di belakang pemakaman Pere Lachaise yang terkenal di dunia, tempat peristirahatan terakhir orang-orang seperti Edith Piaf, Oscar Wilde, dan Jim Morrison.

Setidaknya empat mobil pemadam kebakaran juga ditempatkan di dekat lokasi tabrakan, sementara tentara berpatroli di dekat Gambetta Square.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Prancis Siaga Tinggi Jelang Olimpiade

Prancis berada dalam kewaspadaan tinggi menjelang Olimpiade, karena telah menjadi korban berbagai serangan teror dalam beberapa tahun terakhir.

Insiden mobil menabrak kafe ini terjadi dua hari setelah seorang tentara ditikam dari belakang oleh seorang pria berusia 40 tahun di sebuah stasiun kereta api besar di utara Paris.

Tentara tersebut, yang nyawanya tidak dalam bahaya, adalah bagian dari operasi militer khusus untuk melindungi situs-situs sensitif di Paris yang dikerahkan setelah serangan Islam tahun 2015 terhadap surat kabar satir Charlie Hebdo.

Adapun seorang pelayan di kafe lain yang berjarak sekitar 200 meter mengatakan dia melihat mobil itu lewat "dengan kecepatan tinggi" dan kemudian mendengar suara keras.

Mobil itu "salah jalan di jalan satu arah dan menabrak" teras, tambah pelayan, yang telah bekerja di jalan itu selama tiga tahun dan berbicara tanpa menyebut nama.

Dia mengatakan mendekati lokasi kecelakaan dan melihat orang-orang melarikan diri dan sesosok mayat.

“Mereka adalah rekan kerja, mereka bertetangga, saya kenal mereka,” katanya kepada AFP sambil berlinang air mata.

“Jalanannya tenang, tidak terjadi apa-apa di sini.”

Dia mengatakan polisi tiba "sangat, sangat cepat" di tempat kejadian.

Ia mengatakan, ia melihat dua wanita berusaha merawat para korban.

Selama Olimpiade, akan ada 35.000 petugas polisi dan 18.000 tentara yang menjaga keamanan Olimpiade.

 

3 dari 3 halaman

Aktivasi Perimeter Keamanan Khusus Anti--Terorisme

Mulai pukul 05.00 pada hari Kamis (18/7) hingga upacara pembukaan pada tanggal 26 Juli, perimeter keamanan khusus anti-terorisme akan diaktifkan di sekitar sungai Seine di Paris.

Lebih dari 300.000 penonton diperkirakan akan menyaksikan upacara pembukaan di sepanjang tepi Sungai Seine -- pertama kalinya pembukaan tirai Olimpiade diadakan di luar stadion.

Meskipun ancaman teroris “muncul kembali” di seluruh Prancis, jaksa nasional anti-teroris Olivier Christen pada hari Selasa (16/7) mengatakan bahwa Olimpiade dan Paralimpiade di Paris “bukanlah sasaran yang ditargetkan secara spesifik oleh organisasi teroris internasional”.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini