Liputan6.com, Abu Dhabi - Pertemuan terbatas (tete-a-tete) antara Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Mohamed bin Zayed (MBZ) fokus membahas kerja sama investasi IKN.
Demikian disampaikan oleh Menteri Luar Negeri RI (Menlu RI) Retno Marsudi yang mendampingi kunjungan kerja Jokowi ke UEA bersama Menko Marves Luhut B. Pandjaitan, Mensesneg Pratikno, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri BUMN Erick Thohir.
Baca Juga
Pertama, terkait rencana kerjasama pembangunan financial centre di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Advertisement
"Rencana kerjasama ini diwadahi dalam MOU yang ditandatangani oleh Menteri PUPR dengan Dubai International Financial Centre (DIFC)," papar Menlu Retno, seperti dikutip dalam pernyataan pers resmi.Â
Penandatanganan MOU, sebut dia, akan diikuti oleh kunjungan delegasi teknis yang akan mulai membahas persiapan kerjasama.
Kedua, kata Menlu Retno, terkait kerja sama pengembangan industri bahan baku nikel.
Selain itu, Presiden Jokowi mengajak UEA untuk melakukan investasi di bidang Electric Vehicle (EV) dari hulu ke hilir.Â
Presiden Jokowi juga turut mengundang Presiden MBZ untuk berkunjung ke Indonesia.
Â
Fokus Utama dalam Pertemuan Bilateral
Sementara dalam pertemuan bilateral, empat isu yang dibahas kedua presiden sebagai berikut:
Pertama, kerja sama di bawah rangka Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) yang berlaku sejak September 2023. UEA merupakan negara pertama di Timur Tengah di mana Indonesia memiliki CEPA.
"Guna mendukung kegiatan ekonomi, termasuk perdagangan, telah ditandatangani pula kerjasama sama antara Bank Indonesia dan Bank Sentral UEA terkait sistem pembayaran," kata Menlu Retno.
"Di dalam pertemuan, Presiden juga menyambut baik kerja sama di bidang industri strategis antara lain kerja sama pembangunan kapal Landing Platform Dock (LPD) untuk Angkatan Laut PEA yang dilakukan PT PAL dengan Tawazun," lanjutnya.
Kedua, terkait kerja sama investasi. Salah satu yang menjadi fokus kedua negara saat ini adalah terkait pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan hilirisasi industri.
Ketiga, terkait kerja sama iklim dan energi bersih.
"Presiden menyampaikan apresiasi dukungan investasi UAE antara lain pengembangan PLTS terapung di Cirata yang akan dikembangkan hingga 500 MW. Presiden juga menyambut baik groundbreaking Mangrove Research Center di Bali dan kerja sama PLTN antara BRIN dan ENEC," tutur Menlu Retno.
Keempat, kerja sama sosial budaya.
"Presiden menyambut baik pemberian Zayed Award for Human Fraternity 2024 kepada NU dan Muhamadiyah untuk mendukung toleransi dan moderasi Islam," tambah Menlu Retno.
Advertisement
Saksikan 8 Kesepakatan MOU
Di sela-sela pertemuan, kedua presiden turut menyaksikan pengumuman delapan kesepakatan MOU sebagai berikut:
- MoU antara Kementerian BUMN dan Eagle Hills terkait turisme dan transportasi udara
- MoU antara Nusantara Capital Authority dan Dubai International Financial Centre Authority terkait pembentukan Financial Centre di IKN
- MoU antara BRIN dan Emirates Nuclear Energy (ENEC) terkait energi nuklir
- MoU antara BI dan UAECB terkait sistem pembayaran
- MoU antara Kementerian Keuangan dan Ministry of Finance terkait Public Finance Management
- Framework Agreement antara PT DI & PAL Aerospace terkait Technology Transfer of Maritime Patrol Aircraft and Anti-Submarine Warfare
- MoU antara Masdar dan PLN Icon+ untuk Joint Assessment and Study instalasi Solar Rooftop bidang komersil dan industrial di Indonesia
- MoU antara Mohamed bin Zayed Species Conservation Fund United Arab Emirates dan Kemenkomarves terkait pembangunan Sheikh Mohamed bin Zayed and Joko Widodo International Mangrove Research Center di Bali.