Sukses

Kaos Bergambar Donald Trump Selamat dari Upaya Pembunuhan Laku Keras di Amerika Serikat

Kaos bergambar calon presiden AS itu muncul tepat setelah ia ditembak, dengan slogan-slogan seperti “Fight” atau Lawan banyak dibeli peserta Konvensi Partai Republik (RNC).

Liputan6.com, Milwaukee - Usai kasus percobaan pembunuhan Donald Trump, kini munculah mhiruk-pikuk yang lain.

Kaos bergambar calon presiden AS itu muncul tepat setelah ia ditembak, dengan slogan-slogan seperti “Fight” atau Lawan banyak dibeli peserta Konvensi Partai Republik (RNC).

Dibandrol US$ 50, peserta RNC di Milwaukee, Wisconsin, dapat membawa pulang kaos bergambar Trump yang mengepalkan tangan ke udara sementara darah mengalir di wajahnya, dikutip dari VOA Indonesia, Jumat (19/7/2024).

Elizabeth Hittos (57) membeli delapan T-shirt dengan total US$ 432 setelah meminta diskon kepada penjual. Dia mengakui harga kaos itu lumayan mahal, tetapi dia menerima upaya yang dilakukan para pedagang.

“Inilah yang menjadi tujuan Trump, menjadi wirausaha, berhasil di Amerika Serikat, menjadikan AS hebat kembali,” kata Hittos.

Mantan presiden AS itu sedang berkampanye di Butler, Pennsylvania - negara bagian penting dalam pemilu 5 November - ketika tembakan terdengar.

Bagian atas telinga kanan Trump terserempet peluru tersebut, membuatnya berlumuran darah.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pendukung Setia Donald Trump Ramai-ramai Pakai Perban Telinga

Usai insiden penembakan Donald Trump Sabtu (13/7/2024) lalu, ia menggunakan perban telinga untuk menutup lukanya. Kendati demikian hal itu justru menjadi aksesori bagi pendukung Partai Republik, sebagai bentuk penghormatan atas luka yang dialami calon presiden itu.

Adapun Donald Trump menghadiri Konvensi Nasional Partai Republik (RNC) di Milwaukee dengan mengenakan perban putih di telinga sebelah kanan, dua hari setelah ditembak.

Penampilan Trump itu justru menginspirasi para pendukungnya yang hadir dalam acara tersebut dan mendukungnya sebagai calon presiden Partai Republik dalam pemilu AS 2024.

Seorang pendukung asal Arizona, Joe Neglia, mengatakan "perban" yang dikrnakannya menjadi "tren fesyen terkini".

"Semua orang di dunia akan segera memakai ini," kata dia kepada CBS News, seperti dilansir Telegraph, Kamis (18/7). 

Neglia menjelaskan bagaimana perbannya dibuat dengan melipat selembar kertas dalam perjalanan bus menuju Fiserv Forum, lokasi acara tersebut.

Dalam wawancara terpisah pada hari Selasa, Neglia mengatakan kepada Fox News, "Kemarin ketika dia datang, dan ada ledakan cinta di ruangan itu, saya berpikir, apa yang bisa saya lakukan untuk menghormati kebenaran? Apa yang bisa saya lakukan?"

3 dari 3 halaman

Bentuk Solidaritas

Stacey Goodman, pendukung Trump asal Arizona lainnya yang mengenakan selembar kertas menutupi telinganya, mengatakan kepada CBS News bahwa hal itu "dilakukan sebagai bentuk solidaritas dengan presiden saya, Trump, bukan hal yang ada dalam pemerintahan saat ini".

Sejumlah pendukung lain juga memakai perban serupa.

Dalam penghormatan lain di konvensi tersebut, gambar kepala Trump ditempelkan ke potongan karton berupa figur bergaya Rambo yang memegang senapan serbu, sementara salah satu delegasi mengenakan celana legging mencolok yang menggambarkan wajah Trump.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.