Sukses

Elongasi Merkurius 22 Juli 2024 Jadi Waktu Terbaik Lihat Merkurius

Elongasi Timur maksimum Merkurius akan terjadi pada tanggal 22 Juli. Pada waktu tersebut, Merkurius akan terlihat di langit barat setelah matahari terbenam dan mencapai ketinggian maksimum sekitar 22,5 derajat di atas ufuk.

Liputan6.com, Jakarta - Elongasi Timur maksimum Merkurius akan terjadi pada 22 Juli 2024. Fenomena astronomi ini merupakan waktu terbaik untuk mengamati planet dalam terdekat dari matahari ini.

Melansir laman Earth Sky pada Jumat (19/07/2024), elongasi Timur maksimum Merkurius terjadi ketika Merkurius mencapai jarak sudut terjauhnya dari matahari di langit Bumi. Pada saat ini, Merkurius akan terlihat lebih terang dan mudah diamati dibandingkan waktu lainnya.

Elongasi Timur maksimum Merkurius akan terjadi pada tanggal 22 Juli. Pada waktu tersebut, Merkurius akan terlihat di langit barat setelah matahari terbenam dan mencapai ketinggian maksimum sekitar 22,5 derajat di atas ufuk.

Saat Merkurius berpacu menuju elongasi terbesarnya, posisinya akan menjadi lebih tinggi dari pada garis senja setiap malam. Cara mengamati elongasi Timur maksimum Merkurius cukup mudah.

Kamu dapat mengarahkan pandangan ke arah barat, ke arah terbenamnya matahari untuk mencari Merkurius. Elongasi terbesar Merkurius akan berada paling jauh dari Matahari di kubah langit Bumi, pada elongasi terbesarnya, yakni pada pukul 7 UTC (14:00 WIB) pada 22 Juli 2024.

Pada saat itu, Merkurius akan berada 27 derajat dari Matahari di langit Bumi. Merkurius tampak sangat terang saat terbit di langit malam.

Pada malam hari setelah mengalami elongasi terbesar, Merkurius akan meredup dengan cepat saat melesat dari belakang Bumi. Planet ini akan menghilang pada awal Agustus 2024 dan akan mencapai konjungsi inferior pada tanggal 19 Agustus.

Mengutip dari Britannica pada Jumat (19/07/2024), elongasi juga dapat merujuk pada jarak sudut benda langit dari benda langit lain yang mengelilinginya atau dari titik tertentu di langit.

Misalnya, posisi paling timur atau barat dari sebuah bintang dengan mengacu pada kutub langit utara. Elongasi terbesar atau maksimum yang mungkin terjadi pada dua planet inferior atau planet-planet dalam sekitar 48 derajat untuk Venus dan sekitar 28° untuk Merkurius.

 

2 dari 2 halaman

Elongasi Venus

Elongasi Venus adalah sudut antara Matahari, Venus, dan Bumi. Saat Venus mencapai elongasi maksimum, ia berada pada jarak sudut terjauh dari Matahari, membuatnya terlihat lebih jelas dan bersinar lebih terang di langit malam.

Fenomena ini terjadi dua kali dalam setahun, yaitu elongasi timur dan elongasi barat. Periode elongasi Venus berlangsung sekitar 50 hingga 60 hari, dengan elongasi maksimum mencapai sekitar 47 derajat.

Berbeda dengan Merkurius yang mencapai elongasi maksimum pada Juli 2024. Venus, sang bintang kejora, akan mencapai elongasi maksimum pada Januari 2024.

Venus akan mencapai titik paling jauh dari matahari pada 9 hingga 10 Januari 2025. Setelah itu, Venus akan cepat tenggelam menuju matahari terbenam saat ia berpacu menuju sapuannya antara bumi dan matahari sekitar pertengahan Maret 2025.

Venus akan muncul di langit sore di barat setelah matahari terbenam. Pada elongasi ini, jarak Venus dari matahari di kubah langit adalah 47,2 derajat.

Saat mencapai posisi elogasi maksimum Venus akan bersinar hingga kecerahan magnitudo -4,4. Venus tampak 51 persen lebih terang, mendekati fase kuartal pertama, dengan lebar 24,5 detik busur.

(Tifani)