Sukses

Pemimpin Tertinggi Vietnam Nguyen Phu Trong Meninggal Dunia di Usia 80 Tahun

Nguyen Phu Trong meninggal dunia pada usia 80 tahun pada pukul 13.38 siang waktu Vietnam pada Jumat 19 Juli 2024.

Liputan6.com, Hanoi - Pemimpin Tertinggi sekaligus Ketua Partai Komunis Vietnam Nguyen Phu Trong menghembuskan napas terakhirnya pada Jumat (19/7/2024).

Nguyen Phu Trong meninggal dunia pada usia 80 tahun pada pukul 13.38 siang waktu Vietnam, dikutip dari laman vietnamnews, Jumat (19/7).

Dalam pengumuman yang dikeluarkan oleh Dewan Pakar untuk Perlindungan Kesehatan Pejabat Tingkat Pusat, Nguyen Phu Trong telah menjalani perawatan intensif oleh para ahli medis dan dokter terkemuka serta bersama keluarganya.

Ia meninggal dunia karena penyakit yang berkaitan dengan usia di Rumah Sakit Militer 108 di Hà Nội.

Pemakaman kenegaraan diperkirakan akan diadakan dengan rincian yang akan segera diumumkan oleh Komite Sentral Partai Komunis, Majelis Nasional Republik Sosialis, kantor Kepresidenan dan Komite Sentral Front Tanah Air Vietnam.

Tak Jadi Temui Jokowi di Awal Tahun 2024 Lantaran Masalah Kesehatan

Sebelumnya, Nguyen Phu Trong melewatkan kunjungan kenegaraan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada Jumat (12/1/2024), karena masalah kesehatan yang dialaminya.

Dilansir CNA, Trong yang memimpin partai tersebut sejak tahun 2011, adalah pemimpin paling berkuasa dalam sistem politik satu partai di Vietnam dan secara teratur menerima kunjungan pejabat asing dalam pertemuan pribadi.

Trong juga tidak ada dalam daftar pemimpin Vietnam yang menerima Perdana Menteri Laos Sonexay Siphandone pada saat itu.

Ia memang telah absen dari pandangan publik sejak 26 Desember 2023 ketika dia bertemu dengan ketua partai Komunis Jepang Kazuo Shii di Hanoi.

Kementerian Luar Negeri Vietnam tidak segera membalas permintaan komentar mengenai kondisi kesehatan Trong.

 

2 dari 2 halaman

Jokowi Pernah Terima Kunjungan Nguyen Phu Trong pada Agustus 2017

Sementara itu, sebelumnya Jokowi pernah menerima kunjungan Trong di Istana Merdeka, Jakarta, pada Agustus 2017.

Dalam pertemuan tersebut, Jokowi menyambut baik kemajuan yang dicapai pada pembahasan kerangka Code of Conduct. Pembahasan ini menjadi dasar pengaturan lengkap terkait wilayah Laut China Selatan.

"Kita juga menyambut baik kemajuan yang dicapai dalam kerangka code of conduct yang akan menjadi dasar yang kuat pengaturan norma konprehensif di Laut China Selatan," kata Jokowi dalam pernyataan pers bersama di Kredential Lounge Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/8/2017).