Sukses

Israel Labeli UNRWA Organisasi Teroris, Begini Tanggapan Kemlu RI

Indonesia mendorong komunitas internasional untuk terus memberi dukungan terhadap UNRWA dalam melaksanakan mandatnya, memberi bantuan kemanusiaan bagi warga Palestina.

Liputan6.com, Jakarta - Parlemen Israel pada Senin (22/7/2024) menyetujui rancangan undang-undang yang melabeli organisasi bantuan utama PBB untuk Palestina, UNRWA, sebagai organisasi teroris. Mereka turut mendorong pemutusan hubungan dengan badan tersebut.

Pemerintah Indonesia mengutuk keras langkah terbaru Israel dalam mendesak badan tersebut.

"Indonesia mengutuk keras pengesahan awal tiga rancangan undang-undang oleh parlemen Israel yang menetapkan UNRWA sebagai organisasi teroris dan berupaya mengakhiri aktivitas UNRWA di Palestina (22/7)," bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri (Kemlu RI) melalui X.

"Upaya sistemik Israel untuk membubarkan UNRWA tidak dapat diterima dan akan menghilangkan hak pengungsi Palestina untuk kembali dan dipulangkan ke rumah mereka."

Pernyataan tersebut juga menegaskan dukungan penuh terhadap UNRWA serta menyerukan komunitas internasional untuk setia membela misi kemanusiaan badan tersebut dalam memberi bantuan kemanusiaan bagi kelangsungan hidup warga Palestina.

UNRWA, lanjut pernyataan itu, harus terus melaksanakan mandatnya sesuai dengan hukum internasional dan resolusi PBB terkait.

UNRWA memberikan sarana pendidikan, layanan kesehatan, dan bantuan kepada jutaan warga Palestina di Gaza, Tepi Barat, Yordania, Lebanon, dan Suriah. Badan tersebut dan Israel telah lama menjalin hubungan yang tidak harmonis. Namun hubungan keduanya semakin memburuk sejak dimulainya perang di Gaza.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Israel Serukan Pembubaran UNRWA

Sponsor RUU tersebut, Yulia Malinovsky, menyebut UNRWA sebagai "kolom kelima di Israel."

Hamas dan Otoritas Palestina mengecam pemungutan suara Israel tersebut. Hussein Al-Sheikh, sekutu dekat Presiden Palestina Mahmoud Abbas, mendesak masyarakat internasional untuk menolak upaya pembubaran lembaga tersebut.

Dilansir VOA Indonesia, Israel berulang kali menyerukan agar UNRWA dibubarkan.

"Langkah tersebut merupakan upaya lain dalam kampanye yang lebih luas untuk membubarkan badan itu," kata juru bicara UNRWA Juliette Touma.

"Langkah-langkah seperti itu belum pernah terjadi dalam sejarah PBB."

 

3 dari 3 halaman

Sejumlah Negara Setop Donor

Israel menuding ratusan staf UNRWA sebagai anggota kelompok teroris, termasuk Hamas dan Jihad Islam. Namun, Israel belum dapat menyajikan bukti atas tuduhan itu.

Sejumlah negara donor menghentikan pendanaan untuk UNRWA setelah tuduhan dari Israel, tetapi banyak negara yang membatalkan keputusan tersebut, termasuk Inggris yang baru-baru ini menyatakan akan kembali mengucurkan donasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.