Liputan6.com, Abu Dhabi - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), belum lama ini sukses memfasilitasi promosi budaya Indonesia yang menampilkan ensambel musik Tim Muhibah Angklung dari Jawa Barat. Ensemble yang terdiri dari 36 anggota ini menampilkan serangkaian pertunjukan budaya di Abu Dhabi, yang memukau penonton dengan musik dan tarian mereka.
Pertunjukan pertama berlangsung pada Minggu (21/7/2024) di Teater Cultural Foundation.
"Setelah kunjungan kenegaraan Presiden Joko Widodo baru-baru ini, di mana beliau bertemu dengan Yang Mulia Presiden Mohamed Bin Zayed Al Nahyan, kita menyaksikan buah dari persahabatan yang semakin dalam antara kedua negara kita melalui pameran budaya ini. Pertunjukan ini melambangkan komitmen bersama kita untuk mempromosikan harmoni dan persaudaraan antar bangsa," tutur Duta Besar (Dubes) RI untuk UEA Husin Bagis dalam sambutannya seperti dikutip dalam pernyataan tertulis yang diterima Liputan6.com, Rabu (24/7).
Advertisement
Dubes Bagis menambahkan, "Dengan acara ini kita berkumpul untuk merayakan alat musik dari bambu ini, tidak hanya sebagai simbol budaya tetapi juga sebagai jembatan yang mempererat pemahaman dan hubungan yang lebih dekat antara bangsa, termasuk Indonesia dan UAE, serta lebih luas lagi."
Sementara itu, ketua tim Muhibah Angklung Maulana M Syuhada menuturkan bahwa angklung, alat musik luar biasa yang terbuat dari bambu, memiliki tempat khusus dalam budaya Indonesia, khususnya di Jawa Barat.
"Pada tahun 2010, UNESCO telah mengakui angklung sebagai Warisan Budaya Lisan dan Takbenda Manusia (Masterpiece of the Oral and Intangible Heritage of Humanity)," ujar Maulana.
Mengundang Antusiasme
Pada 22-23 Juli 2024, pertunjukan angklung dilanjutkan bekerja sama dengan manajemen Mushrif Mall Abu Dhabi, yang menarik ratusan pengunjung, terutama ekspatriat yang tinggal di Abu Dhabi.
Acara di Mushrif Mall pada 22 Juli dimulai dengan flash mob oleh tim Muhibah Angklung, menampilkan lagu-lagu terkenal internasional seperti "Rahmatan Lil Alamin" (Maher Zain), "New York", "Nothing Else Matters", "Libiamo", dan "Mamma Mia" (ABBA).
Pada 23 Juli di Mushrif Mall, jumlah penonton meningkat dua kali lipat dari hari sebelumnya. Selain lagu-lagu internasional populer, ditampilkan pula tarian tradisional dari berbagai wilayah di Indonesia, termasuk Badindin (Minang), Janger (Bali), Jali-Jali (Betawi), Yamko Rambe Yamko (Papua), dan tarian Batak.
Tim tari Adya Dipta dari Abu Dhabi juga menampilkan dua tarian tradisional Indonesia sebagai pengiring dalam acara ini.
Advertisement
Ajang Promosi Indonesia
Dubes Husin mengapresiasi dedikasi tim Muhibah Angklung dalam mempromosikan budaya Indonesia. Dia mengharapkan kehadiran tim Muhibah Angklung dapat lebih meningkatkan kerja sama RI-UEA dan menumbuhkan suasana persahabatan dan solidaritas dengan negara-negara lain di UAE.
"Harapannya agar upaya semacam ini akan terus dikembangkan dan ditingkatkan secara optimal di masa depan," ungkap Dubes Husin.
Acara ini diselenggarakan oleh KBRI Abu Dhabi bekerja sama dengan Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Abu Dhabi dan dihadiri oleh sekitar 600 penonton, termasuk warga Indonesia, ekspatriat, dan anggota komunitas diplomatik di Abu Dhabi dan sekitarnya.