Liputan6.com, Moskow - Berkunjung ke Moskow, tidak lengkap rasanya tanpa "berwisata" ke stasiun-stasiun kereta bawah tanah atau metro, yang menjadi tulang punggung transportasi ibu kota Rusia.
Diresmikan pada 15 Mei 1935 saat Uni Soviet di bawah kepemimpinan Stalin, Metro Moskow awalnya hanya memiliki satu jalur dengan 13 stasiun. Dalam beberapa dekade berikutnya, sistem ini mengalami perluasan signifikan, mencerminkan kebutuhan transportasi yang terus meningkat seiring dengan pertumbuhan populasi kota.
Baca Juga
Mengutip The Moscow Time, saat ini terdapat 14 jalur dengan lebih dari 250 stasiun metro, yang menghubungkan setiap sudut Kota Moskow sembari memanjakan mata penumpang dengan keindahan arsitektur tak terbantahkan.
Advertisement
Pada masa Perang Dunia II, stasiun-stasiun metro berfungsi sebagai tempat perlindungan dari serangan udara. Hal ini menunjukkan peran vitalnya dalam sejarah Kota Moskow.
Dikenal karena efisiensinya, metro beroperasi setiap 90 detik pada jam sibuk. Adapun jam operasional setiap hari dimulai dari pukul 05.30 hingga pukul 01.00 waktu Moskow.
Setiap stasiun metro memiliki desain berbeda satu sama lain, yang tidak hanya menggambarkan periode sejarah pembangunannya, namun juga ciri khas sang arsitek.
Stasiun-stasiun lama umumnya berhiaskan ukiran, lukisan, lampu antik, hingga mozaik yang mengokohkan kemegahannya bak istana, sementara stasiun-stasiun baru bergaya lebih modern dengan warna mencolok.
Wisatawan dapat menumpangi transportasi umum di ibu kota Rusia seperti metro, bus, trem hingga kereta, yang sudah sangat terintegrasi dengan satu "kartu sakti", yakni Troika.
Berikut sejumlah stasiun Metro Moskow yang diabadikan Liputan6.com:
1. Stasiun Metro Elektrozavodskaya
Advertisement
2. Stasiun Metro Komsomolskaya
3. Stasiun Metro Ploshchad Revolyutsii
Advertisement
4. Stasiun Metro Kievskaya
5. Stasiun Metro Novoslobodskaya
Advertisement
6. Stasiun Metro Prospekt Mira
7. Stasiun Metro Krasnopresnenskaya
Advertisement
8. Stasiun Metro Taganskaya
9. Stasiun Metro Arbatskaya
Advertisement