Liputan6.com, Jakarta - Kisah di balik akun media sosial Ballerina Farm tengah menjadi perbincangan di media sosial.
Hannah Neeleman, seorang ibu dari delapan anak dengan nama akun media sosial @ballerinafarm, diduga mengalami perlakuan eksploitasi dari suaminya sendiri. Ia memiliki 17 juta pengikut di akun Instagram dan TikTok miliknya, di mana ia kerap mengunggah konten kehidupan sehari-harinya bersama suaminya, Daniel Neeleman, dan anak-anak mereka yang tinggal di lahan pertanian seluas 328 hektar milik mereka.
Sebagian besar kontennya menunjukkan Hannah yang kerap masak makanan untuk keluarganya, mengurus ternak dan menjual susu mentah dan ragi asam di situs web Ballerina Farm miliknya. Ia bahkan menjadi berita utama pada awal tahun ini saat berkompetisi dalam kontes kecantikan Mrs. World hanya 12 hari setelah melahirkan.
Advertisement
Namun kini, spekulasi yang beredar di internet menyebut bahwa kehidupan aslinya tidak sesempurna konten yang digambarkan di media sosial.
Lantas, sebenarnya siapakah sosok 'Hannah Ballerina Farm' Neeleman?
Berikut sejumlah fakta terkait Hannah Ballerina Farm, dilansir laman Independent, Rabu (31/7/2024):
1. Asal Usul Nama Ballerina Farm
Nama Ballerina Farm diambil dari karier Hannah sebelumnya sebagai balerina di Sekolah Juilliard di New York City, Amerika Serikat (AS). Ia menjalani keyakinan yang sama seperti suaminya yang merupakan penganut Mormon, bersama dengan delapan anak mereka.
2. Viral Julukan Trad Wife
Sementara mengenai julukan "trad wife" (artinya "istri tradisional") yang viral diberikan kepadanya, Hannah mengatakan, "Saya tidak secara khusus mengidentifikasi diri dengan hal itu karena tradisional dalam artian bahwa kami adalah pria dan wanita, kami memiliki anak, tetapi saya merasa seperti kami sedang membuka banyak jalan yang belum pernah dibuka sebelumnya."
Neeleman menjelaskan kepada media tersebut bahwa dia meninggalkan rumah pada usia 17 tahun untuk pindah ke New York City, tempat dia belajar tari di sekolah seni pertunjukan bergengsi.
"Tetapi saya tahu bahwa ketika saya mulai memiliki anak, hidup saya akan mulai terlihat berbeda," lanjut dia.
3. Suaminya Anak Miliarder
Suami Hannah Ballerina Farm, Daniel Neeleman tumbuh dalam keluarga Mormon di Connecticut. Dia adalah putra David Neeleman, miliarder pendiri beberapa maskapai penerbangan komersial di antaranya JetBlue.
4. Hannah Ballerina Farm Menikah Tiga Bulan Setelah Pacaran
Daniel dan calon istrinya pertama kali bertemu ketika mereka diperkenalkan oleh seorang teman bersama di pertandingan basket perguruan tinggi, ketika dia berusia 23 tahun saat itu.
Pasangan itu menikah hanya tiga bulan setelah kencan pertama mereka, dan segera mulai menambah anggota keluarga mereka. Hannah bahkan membuat "sejarah modern" sebagai mahasiswa pertama yang hamil saat belajar di Juilliard.
5. Delapan Anak Hannah Ballerina Farm
Sekarang, pasangan itu adalah orang tua dari anak-anak bernama Henry (12), Charles (10) dan George (9) serta Frances (7), Lois (5) Martha (3), Mabel, (2) dan Flora (1).
Advertisement
6. Konten Gaya Hidup yang Memicu Spekulasi di Media Sosial
Sejak artikel Times diterbitkan, banyak orang di media sosial telah mengaku terkejut terhadap aspek-aspek tertentu dari gaya hidup tradisional Neeleman – yang sebagian besar tidak ia ungkapkan kepada jutaan pengikut media sosialnya.
Pertama, kreator konten tersebut mengungkapkan bahwa ia tidak memiliki pengasuh anak untuk membantunya dengan tugas-tugas harian membesarkan delapan anak. Ia memasak setiap makanan dari awal, bahkan hingga "sakit karena kelelahan sehingga ia tidak bisa bangun dari tempat tidur selama seminggu."
Hannah juga telah memilih untuk tidak mengonsumsi obat pereda nyeri saat melahirkan hampir semua anaknya. Kecuali putrinya Martha, yang lahir di rumah sakit, bukan di rumah seperti biasanya.
Berbicara kepada Times, Hannah Neeleman mengakui bahwa ia "mendapat epidural" saat Martha lahir karena terlambat dua minggu dan berat badannya sudah 10 pon. Ia dilaporkan merendahkan suaranya saat suaminya tidak ada di ruangan itu, dan menggambarkan bahwa melahirkan dengan epidural sebagai "pengalaman yang luar biasa."
"Itu cukup hebat," tambahnya.
7. Punya Ruang untuk Sekolan Anak di Rumah
Mengenai kecintaannya pada tari, Hannah awalnya berencana mengubah lumbung kecil di pertanian mereka menjadi studio balet. Namun, tempat itu malah diubah menjadi ruang sekolah untuk anak-anaknya.
8. Sosok Hannah Memicu Keprihatinan dari Pengguna Media Sosial
Setelah liputan tersebut terbit, banyak pembacanya yang langsung mengungkapkan keprihatinan mereka terhadap Hannah.
"Hannah! Tolong luangkan waktu untuk diri sendiri, Anda berhak mendapatkan sesuatu untuk diri sendiri. Anda berhak untuk Bahagia," tulis salah satu pengguna media social.
"Saya turut prihatin Anda jatuh sakit karena kelelahan sehingga harus terbaring di tempat tidur selama seminggu. Anda seharusnya mendapatkan bantuan yang Anda butuhkan," kata pengguna lainnya.
"Saya tidak dapat membayangkan membiarkan seseorang masuk ke rumah saya dan diperlakukan seperti itu. Berdoa untuk keluarga Anda," tulis yang lain.
Advertisement