Sukses

Mengenal petir Abadi Catatumbo, Sambaran Petir Tak Pernah Berhenti di Sini

Sepuluh menit Petir Catatumbo dapat menerangi seluruh Amerika Selatan.

Liputan6.com, Jakarta - Petir abadi merupakan fenomena menarik dan langka yang terjadi di Catatumbo, Venezuela. Fenomena petir Catatumbo adalah semburan guntur dan kilat yang sangat kuat serta tanpa jeda.

Intensnya petir abadi ini membuat Catatumbo akhirnya dinobatkan sebagai ibu kota petir dunia. Catatumbo memiliki geografi dan iklim yang unik, berpadu untuk menciptakan lanskap yang cocok untuk badai petir di malam hari.

Hal ini terjadi sebagai akibat dari udara lembab yang tersapu ke pedalaman yang bertabrakan dengan udara pegunungan yang sejuk. Fenomena alam itu pun dikenal sebagai petir Catatumbo, yang mana petir akan menyambar secara terus-menerus pada sekitar setengah hari dalam setahun.

Sambaran petir di wilayah ini berlangsung terus menerus selama 260 hingga 300 hari dalam setahun, antara bulan April dan November. Kekuatannya hingga 250 sambaran petir per 0,4 mil persegi (1 kilometer persegi).

Melansir laman IFL Science pada Rabu (31/07/2024), fenomena petir di Catatumbo tersebut telah dipelajari oleh para ilmuwan, termasuk para peneliti dari NASA. Penelitian yang dilakuan lebih dari satu dekade ini pun telah membuat para ilmuwan mempelajari banyak hal mengenai fenomena petir Catatumbo Venezuela yang tidak pernah berakhir.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Cekungan Danau Maracaibo

Petir abadi Catatumbo hanya terjadi di cekungan Danau Maracaibo, Venezuela. Hal tersebut karena berhubungan dengan geografi tempat itu.

Fenomena Catatumbo terjadi di bibir Sungai Catatumbo, yang bermuara di Danau Maracaibo. Kawasan ini merupakan kunci pembentukkan pelepasan listrik karena dekatnya daerah Laut Karibia dan daerah pegunungan.

Laut Karibia memberi pasokan air hangat terus menerus. Sementara, matahari tropis yang panas menarik kelembapan tambahan dari danau.

Ketika matahari terbenam, angin kencang membawa uap air hangat dari laut Karibia dan Danau Maracaio ke cekungan selatan. Uap air itu berinteraksi dengan pegunungan, naik dengan sangat cepat menjadi awan cumulonimbus.

Ketika tetesan air dari udara lembab bertabrakan dengan kristal es dari udara dingin, muncul tumpukan muatan statis. Fenomena ini mendorong pelepasan petir dengan suara keras.

Petir biasanya terlihat setelah matahari terbenam dan hari sudah gelap. Para ahli mengungkapkan Petir Catatumbo menghasilkan 28 petir per menitnya dan terjadi terus menerus selama sembilan jam di Danau Maracaibo.

Lebih dari 15.000 sambaran petir dalam kurun waktu 9 jam atau setidaknya 1.000 sambaran petir selama satu jam. Petir abadi yang intens terjadi di Catatumbo membuat suasana malam di ibu kota petir dunia ini pun menjadi layaknya siang hari.

Bahkan membuat seseorang bisa melihat apa yang ada di sekitarnya. Pelepasan energi listrik dari fenomena petir Catatumbo cukup kuat untuk menyalakan 100 juta bola lampu.

Sepuluh menit Petir Catatumbo dapat menerangi seluruh Amerika Selatan.

(Tifani)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini