Sukses

Kamala Harris Amankan Nominasi Presiden Partai Demokrat

Harris belum memilih pasangan calon wakil presidennya. Dia diharapkan mewawancarai para kandidat selama akhir pekan ini.

Liputan6.com, Washington, DC - Wakil Presiden Kamala Harris telah mengamankan cukup suara dari delegasi Demokrat untuk menjadi calon presiden Amerika Serikat (AS) dari partai tersebut. Demikian disampaikan Ketua Komite Nasional Demokrat Jaime Harrison pada hari Jumat (2/8/2024).

Proses pemungutan suara daring masih terus berlangsung hingga hari Senin (5/8), namun kampanye tersebut menandai momen ketika dia melewati ambang batas untuk memperoleh suara mayoritas delegasi.

Harris siap menjadi wanita kulit berwarna pertama yang menduduki posisi puncak perolehan suara Partai Demokrat AS.

"Saya merasa terhormat menjadi calon presiden dari (partai) Demokrat," kata Harris dalam panggilan telepon dengan para pendukungnya, seperti dilansir VOA Indonesia, Sabtu (3/8).

"Kami akan mendukung Wakil Presiden Kamala Harris dan menunjukkan kekuatan partai kami selama konvensi di Chicago akhir bulan ini," tutur Harrison.

Partai Demokrat terus maju dengan pemungutan suara virtual untuk mencalonkan Harris, mendekati puncak dari proses yang bergejolak yang dikejutkan dengan keputusan Presiden Joe Biden untuk tidak mencalonkan diri kembali.

Delegasi Konvensi Nasional Demokrat mulai memberikan suara melalui email pada hari Kamis (1/8) dan pemungutan suara akan tetap dibuka hingga Senin malam. 

Nominasi resmi diharapkan akan selesai tanggal 7 Agustus mendatang, meskipun konvensi Partai Demokrat di Chicago dijadwalkan tidak akan dimulai lebih dari dua minggu lagi. Pejabat Demokrat mengatakan bahwa perlu jadwal yang dipercepat karena tenggat waktu 7 Agustus untuk memastikan para kandidat muncul dalam surat suara pemilihan di Ohio.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tidak Ada Kandidat Lain

Harris didukung oleh Biden tak lama setelah dia memutuskan untuk mundur dari pencapresannya, melambungkan nama Harris ke garis depan kampanye Partai Demokrat untuk mengalahkan calon dari Partai Republik Donald Trump.

Tidak ada kandidat utama lainnya yang maju untuk menantang Harris dalam nominasi ini dan dia adalah satu-satunya pilihan bagi para delegasi berdasarkan peraturan partai yang mensyaratkan adanya dukungan dari sedikitnya 300 delegasi, dengan tidak lebih dari 50 tanda tangan dari satu delegasi.

Setiap delegasi yang ingin memilih kandidat selain Harris, akan dihitung sebagai "hadir".

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini