Sukses

6 Agustus 1961: Usai Yuri Gagarin, Kosmonot Uni Soviet Gherman Titov Dikirim ke Ruang Angkasa

Sumber di Moskow mengatakan, Gherman Titov mendarat ke Bumi setelah menyelesaikan sekitar 20 orbit mengelilingi dunia.

Liputan6.com, Moskow - Uni Soviet mengirimkan kosmonot keduanya ke ruang angkasa hanya empat bulan setelah Yuri Gagarin melakukan perjalanan bersejarah.

Mayor Gherman Titov, berusia 25 tahun, membuat dunia takjub dengan menghabiskan sepanjang hari di orbit di atas Bumi, tepatnya di atas wahana antariksa Vostok II miliknya.

Ia telah mengirim pesan ke setiap benua dengan mengatakan "Saya merasa perasaan yang luar biasa."

Sumber di Moskow mengatakan, ia akan mendarat besok pagi ke Bumi setelah menyelesaikan sekitar 20 orbit mengelilingi dunia, dikutip dari BBC, Selasa (6/8/2024).

Tidur di Ruang Sngkasa

Pukul 15.30 waktu setempat, ia mematikan komunikasi radio agar ia bisa tidur dan menyalakannya lagi tujuh setengah jam kemudian.

Ia dilaporkan telah makan tiga hidangan untuk makan siang dan makan malam yang mengenyangkan sebelum tidur malam.

Sesaat sebelum ia diterbangkan ke ruang angkasa dari kosmodrom Baikonur di Republik Kazakhstan, ia mengirim pesan ini melalui kantor berita Tass.

"Sulit untuk mengungkapkan dengan kata-kata perasaan bahagia dan bangga yang memenuhi diri saya. Saya telah dipercayakan dengan tugas yang terhormat dan bertanggung jawab."

Ia mendedikasikan penerbangannya untuk kongres ke-22 Partai Komunis Soviet yang akan diselenggarakan pada bulan Oktober, berterima kasih kepada Pemerintah Soviet dan ketuanya Nikita Khrushchev.

Ia juga menyampaikan salam kepada "sahabat karibnya" Yuri Gagarin.

 

 

2 dari 2 halaman

Pesan dari Titov

Begitu berada di ruang angkasa, Mayor Titov menyampaikan salam lagi kepada Khrushchev yang dibalas oleh pemimpin Soviet tersebut: "Semua orang Soviet senang dengan keberhasilan penerbangan Anda dan bangga kepada Anda. Kami menunggu momen pendaratan. Kami ingin memeluk Anda, Khrushchev."

Mayor Titov menghabiskan waktunya melakukan latihan dan memantau efek keadaan tanpa bobot pada tubuhnya.

Mayor Gagarin, manusia pertama di ruang angkasa, telah mengirimkan telegram untuk memberi selamat kepada rekan senegaranya.

Kedua pria itu berlatih bersama selama dua tahun sebelum Gagarin terpilih untuk terbang ke luar angkasa dengan Vostok I pada tanggal 12 April tahun ini.

Tanggapan dari AS atas pencapaian Rusia tersebut tidak terlalu keras. Badan Antariksa Amerika Serikat mencatat penerbangan Vostok II sebagai "pencapaian teknis yang penting".