Liputan6.com, Bangkok - Lebih dari dua puluh anjing yang terjebak di dalam sebuah rumah di pinggiran Bangkok, Thailand, setelah pemilik mereka meninggal dunia. Anjing-anjing tersebut terpaksa memakan tubuh sang pemilik untuk bertahan hidup selama beberapa hari.
Dilansir Independent, Rabu (7/8/2024), pemilik rumah, Attapol Charoenpithak (62) meninggal karena kondisi medis seperti diabetes dan hipertensi. Polisi menemukan jasadnya setelah tetangga, Sompong Phasuksri, melaporkan bahwa mobilnya tidak bergerak selama beberapa hari. Sompong biasanya melihat Attapol mengemudikan mobilnya ke pasar setiap hari.
Baca Juga
Sang tetangga curiga ketika mengetuk pintu tidak mendapatkan jawaban meskipun lampu di dalam rumah masih menyala, demikian seperti dilaporkan The Nation.
Advertisement
Ketika polisi memasuki rumah, mereka menemukan tempat tinggal yang berantakan dengan sampah dan kotoran anjing. Mereka kemudian menghubungi kelompok penyelamat hewan, Voice Foundation, untuk menyelamatkan anjing-anjing tersebut.
Voice Foundation berhasil menyelamatkan 28 anjing tetapi dua di antaranya telah mati karena kekurangan makanan.
"Awalnya, dilaporkan ada sekitar 15 anjing yang mengelilingi tubuh si kakek," kata Voice Foundation dalam posting Instagram mereka.
"Namun, ketika tim dan dokter tiba di lokasi, mereka menemukan anjing-anjing tersebar di seluruh rumah dan dua ditemukan mati," tambah mereka.
Makan Kaki Pemiliknya
Video yang dibagikan oleh organisasi tersebut menunjukkan anjing-anjing ras Chihuahua dan Shih Tzu yang sedang diselamatkan dari sekitar rumah.
"Semua, 28 anjing telah diselamatkan di rumah sakit untuk diperiksa, dirawat dan disuntik steril sebelum tinggal di tempat tinggal baru," kata Voice Foundation.
Dikatakan bahwa anjing-anjing tersebut bertahan hidup dengan "makan kaki kiri pemilik mereka".
Advertisement
Diserahkan ke Organisasi
Supawadee Srithassanakarn dari Voice Foundation yang memimpin operasi penyelamatan itu mengatakan bahwa Attapol telah setuju menyerahkan anjing-anjing tersebut kepada organisasi setelah adanya keluhan.
Dalam unggahan lain pada hari Minggu (4/8), organisasi tersebut mengatakan bahwa anjing-anjing dalam kondisi lemah karena kekurangan makanan dan air dan meminta donasi untuk mengasuh mereka.Â