7 Hewan Langka yang Hidup di Kepulauan Galapagos

Liputan6.com, Jakarta - Kepulauan Galapagos menjadi sorotan dunia ketika dikunjungi oleh Charles Darwin pada 1835. Kepulaun Galapagos terletak di sisi timur Samudara Pasifik dan termasuk wilayah administrasi negara Ekuador.

Kepulauan Galapagos adalah suaka margasatwa sekaligus rumah bagi beberapa hewan endemik. Tempat ini terletak jauh dari daratan utama Amerika Selatan, sehingga evolusi flora dan fauna di sana berlangsung secara terpisah.

Hal ini menyebabkan munculnya hewan langka atau spesies endemik yang tidak ditemukan di tempat lain, seperti kura-kura raksasa Galapagos, iguana laut, dan burung finch Darwin. Isolasi geografis dan kondisi lingkungan yang beragam mendorong terjadinya adaptasi yang cepat pada spesies-spesies di Galapagos.

Fenomena ini pertama kali diamati oleh Charles Darwin dan menjadi inspirasi bagi teori evolusinya. Dikutip dari laman IFL Science pada Selasa (06/08/2024), berikut hewan langka di Kepulauan Galapagos.

1. Burung Finch Darwin

Burung Finch Darwin merujuk pada sekelompok 15 spesies burung kecil di Kepulauan Galapagos. Burung ini menjadi bahan studi kunci dalam perjalanan ilmiah Charles Darwin.

Meskipun menampilkan tipe tubuh dan warna yang serupa, perbedaan paling mencolok terletak pada bentuk dan ukuran paruh mereka yang sangat bervariasi. Evolusi paruh ini, terjadi selama ribuan tahun, adalah hasil adaptasi terhadap sumber daya makanan yang berbeda di pulau-pulau tersebut.

2. Kura-kura Raksasa Galapagos

Kura-kura raksasa Galapagos hidup lebih lama dari vertebrata lain di Bumi, dengan usia rata-rata lebih dari 100 tahun. Kura-kura raksasa menghuni sebagian besar pulau Galápagos.

Populasi yang berbeda menunjukkan sedikit variasi dalam ukuran dan bentuk cangkang mereka. Hal ini menjadi petunjuk penting bagi Darwin ketika dia merumuskan teorinya tentang seleksi alam.

2 dari 3 halaman

Burung Frigat

3. Burung Frigat

Burung ini memiliki tubuh mungil dengan sayap yang besar. Burung frigat dapat terbang selama berhari-hari dan bahkan berminggu-minggu.

Burung frigat sering digunakan sebagai penanda perubahan cuaca, sehingga gelombang burung frigat yang tiba-tiba bisa menjadi tanda bahwa badai akan segara datang.

4. Blue-Footed Boobies

Di Kepulauan Galapagos, Blue-footed boobies mendemonstrasikan kecerdasan adaptif yang mengesankan. Ritual pacaran Blue-footed boobies menjadi tarian cinta yang unik di alam liar.

Burung jantan akan menampilkan tarian yang rumit untuk menarik perhatian burung betina. Kaki yang berwarna biru menjadi ciri khas yang memikat pasangan mereka.

Ritual ini juga mencerminkan bagaimana evolusi dapat membentuk perilaku kompleks dalam rangka memastikan kelangsungan hidup dan reproduksi suatu spesies.

5. Burung Dara yang Tak Bisa Terbang

Burung Dara yang tidak bisa terbang menjadi salah satu hewan endemik dari kepulauan Galápagos. Seperti hewan hal lain di kepulauan ini, burung ini berevolusi dalam wilayah yang terisolasi dan tanpa ada gangguan dari predator alami.

Dengan begitu banyak makanan dan tidak ada predator, membuat burung ini tidak memiliki kemampuan terbang.

3 dari 3 halaman

Sally Lightfoot Crabs

6. Sally Lightfoot Crabs

Sally Lightfoot Crab adalah salah satu penghuni Galápagos yang paling berwarna. Kepiting ini memperlihatkan kecepatan dan kelincahan yang luar biasa.

Spesies ini dapat melompat menjauh dari bahaya dengan sigap dan bergerak lebih cepat daripada kebanyakan kepiting di seluruh dunia.

7. Iguana Laut Pulau Galapagos

Iguana laut adalah salah satu makhluk paling unik dan menakjubkan di Kepulauan Galapagos. Sebagai satu-satunya iguana yang mampu hidup di laut, hewan ini telah beradaptasi dengan lingkungan yang ekstrem untuk bertahan hidup.

Tidak seperti kebanyakan iguana yang hidup di darat, iguana laut telah mengembangkan kemampuan untuk berenang dan menyelam untuk mencari makanan.

(Tifani)