Liputan6.com, Jakarta - Mungkin tidak ada minuman yang lebih menyatukan budaya daripada kopi. Pecinta kopi dapat ditemukan di mana-mana, mulai dari Vietnam, Kolombia, Italia hingga Ethiopia.
Biji kopi yang sederhana memiliki banyak variasi penyajian, tergantung dari mana asalnya. Berikut ini cara minum kopi 11 negara di dunia, mengutip situs greatvaluevacations, Selasa (6/8/2024)
1. Italia: Espresso Un caffè, per favore?
Espresso Un caffè, per favore? adalah frasa yang sering Anda dengar di Italia, di mana minum espresso secara praktis merupakan pengalaman religius.
Advertisement
Satu espresso dikenal sebagai un caffè, dan orang Italia menyukai kopi yang kecil namun kuat di pagi atau sore hari. Jika Anda benar-benar ingin terlihat seperti warlok alias warga lokal, pesanlah dengan suara keras dan teguk dengan cepat sambil berdiri.
Di Roma, minuman kopi yang harus dicoba adalah Espresso Romano, yang merupakan segelas espresso yang disajikan dengan irisan lemon.
2. Prancis: Café au lait
Meskipun kedengarannya mewah, café au lait hanyalah kopi dan susu panas. Banyak orang Prancis memulai hari mereka dengan minuman panas ini, yang disajikan dalam cangkir atau mangkuk yang cukup lebar untuk mencelupkan baguette atau croissant. Minuman ini mirip dengan latte, tetapi alih-alih espresso, café au lait dibuat dengan kopi biasa.
Di Prancis, Anda dapat membeli kopi dan susu secara terpisah untuk diminum sendiri.
3. Kolombia: Tinto
Meskipun menghasilkan beberapa kopi terbaik di dunia, sebagian besar kopi yang bagus diekspor ke AS dan Eropa, sehingga hanya menyisakan produk yang kualitasnya di bawah standar di Kolombia. Apa pun itu, Anda harus mencoba tinto saat berada di sana, yang merupakan cara paling populer orang Kolombia minum kopi mereka.
Kopi hitam yang sangat manis ini dapat ditemukan di gerobak kaki lima hingga kafe pinggir jalan. Jika Anda benar-benar ingin mencoba biji kopi premium, pergilah ke Zona Cafetera dan kunjungi finca, atau perkebunan kopi.
4. Australia: Flat White
Orang Australia menyukai flat white, yang pada dasarnya adalah latte tetapi dengan lapisan busa mikro yang sangat tipis. Meskipun asal muasal flat white masih diperdebatkan (Selandia Baru juga mengklaim sebagai penemu minuman ini), bukan rahasia lagi bahwa flat white telah mendapatkan reputasi internasional.
5. Asia Tenggara: Kopi
Singapura, Malaysia, dan Indonesia sama-sama menyukai kopi. Anda tidak dapat mengunjungi negara-negara ini tanpa mengunjungi kopitiam, kedai kopi tradisional yang menyajikan makanan ringan dan berbagai minuman kopi seperti kopi o (kopi hitam panas dengan gula) dan kopi si peng (es kopi dengan susu evaporasi dan gula).
6. Swedia: Kaffe
Ketika suatu negara memiliki pastry atau kue kering yang seluruhnya berpusat pada kopi, Anda tahu kopi mereka pasti enak. Di Swedia, bagian dari ritual harian adalah fika, yang merupakan rehat minum kopi singkat pada pukul 9 pagi dan sekali lagi pada pukul 3 sore. Ini dimaksudkan untuk dinikmati bersama rekan kerja, teman, atau keluarga, dan disertai dengan berbagai kue kering manis yang dikenal sebagai kaffebröd (roti kopi).
Meskipun Anda akan menemukan berbagai jenis minuman, mulai dari latte hingga cappuccino, kopi hitam klasik adalah standar minuman khas Swedia.
Advertisement
7. Turki: Kahve
Disajikan setelah makan atau dengan hidangan penutup, kopi Turki adalah secangkir kopi yang kental, kuat, dan manis. Bubuk kopi yang sangat halus diseduh dalam panci tembaga yang disebut cezve, terkadang ditambahkan rempah-rempah seperti kapulaga. Namun, kopi di Turki tidak hanya untuk dinikmati; kopi merupakan bagian dari adat pernikahan tradisional, dan digunakan untuk meramal nasib dengan sisa bubuk kopi di dasar cangkir.
8. Finlandia: Kahvi
Anda tidak dapat menyebut budaya kopi tanpa Finlandia, yang kebetulan merupakan negara yang paling banyak minum kopi per kapita. Mungkin karena mereka hanya mendapatkan sedikit jam siang hari dan harus tetap terjaga atau mungkin mereka hanya menyukai rasanya - bagaimanapun juga, orang Finlandia menyukai kahvi mereka!
Salah satu cara paling unik untuk minum kopi di Finlandia adalah kaffeost, yaitu kopi yang dituangkan di atas kubus keju yang disebut juustoleipä.
9. Yunani: Frappé
Para pecinta kopi sejati mungkin akan mencibir kenikmatan berbusa ini yang dibuat dengan kopi instan, susu evaporasi, dan air dingin. Minuman ini sebenarnya tercipta secara tidak sengaja; seorang perwakilan Nescafé ingin membuat kopi instan tetapi tidak memiliki air panas, jadi ia mencampur air dingin dan es batu dalam pengocok dan voila, lahirlah frappé Yunani.
Minum kopi di Yunani bukan hanya bagian dari budaya - tetapi juga dikaitkan dengan umur panjang di Pulau Ikaria, tempat penduduknya sering hidup hingga melewati usia 100 tahun.
10. Vietnam: Cafe Sua Da
Salah satu minuman paling populer di Vietnam adalah cà phê sữa đá, atau kopi es Vietnam. Dibuat dengan menyeduh kopi pekat di atas susu kental manis, minuman ini adalah minuman menyegarkan yang sempurna untuk hari-hari yang panas.
Kopi pertama kali diperkenalkan ke Vietnam pada tahun 1857 oleh seorang pendeta Katolik Prancis, dan negara itu segera menjadi salah satu pengekspor kopi terbesar. Karena persediaan susu segar terbatas, susu kental manis menjadi tambahan populer untuk minuman kopi yang kini dikenal secara internasional ini. Peminum kopi yang suka berpetualang dapat mencoba kopi telur di Hanoi, yang merupakan kopi yang diseduh dengan susu dan kuning telur.
11. Ethiopia: Buna
Dianggap sebagai tempat kelahiran kopi (dikenal sebagai buna), Ethiopia memiliki budaya kopi yang tak tertandingi dari tempat lain di bumi. Dikumpulkan di bagian khusus rumah, biji kopi hijau dipanggang tepat di depan mata Anda dan diseduh dalam jebena, atau teko kopi dari tanah liat.
Upacara minum kopi ini dapat berlangsung hampir tiga jam, dan terkadang berlangsung beberapa kali sehari. Jika Anda benar-benar ingin merasakan kopi, tidak ada tempat seperti Ethiopia.
Advertisement