Sukses

Kesaksian Warga Lihat Momen Detik-Detik Pesawat Jatuh di Sao Paulo Brasil

Sejumlah saksi mata mengaku melihat momen detik-detik pesawat penumpang itu jatuh di negara bagian Sao Paulo, Brasil, yang menewaskan seluruh 61 orang di dalamnya.

Liputan6.com, Sao Paulo - Jumat 9 Agustus 2024 terjadi sebuah kecelakaan pesawat jatuh di negara bagian Sao Paulo, Brasil. Tak ada yang selamat, 61 orang di dalamnya -penumpang dan awak Voepass- dinyatakan tewas.

Laporan BBC, Sabtu (10/8/2024), menyebut sejumlah saksi mata mengaku melihat momen detik-detik pesawat penumpang itu jatuh di negara bagian Sao Paulo, Brasil, yang menewaskan seluruh 61 orang di dalamnya.

"Ketika saya mendengar suara pesawat jatuh, saya melihat ke luar jendela rumah dan melihat saat pesawat itu jatuh," kata Felipe Magalhaes menggambarkan peristiwa pesawat nahas itu kepada kantor berita Reuters.

Felipe berlari keluar dari rumahnya di kota Vinhedo untuk melihat tempat pesawat jatuh itu. "Karena takut dan tidak tahu harus berbuat apa, saya melompati tembok," katanya.

Sementara Nathalie Cicari tinggal di dekat tempat jatuhnya pesawat, mengatakan bahwa ia sedang makan siang ketika mendengar "suara yang sangat keras di dekatnya".

Cicari menggambarkannya seperti suara drone atau pesawat tanpa awak tetapi "jauh lebih keras".

"Saya keluar ke balkon dan melihat pesawat berputar," kata Cicari kepada CNN Brasil.

"Dalam hitungan detik, saya menyadari bahwa itu bukan gerakan normal untuk sebuah pesawat."

Momen benturan itu "mengerikan", kata Cicari. Ia tidak terluka meskipun harus mengungsi dari rumahnya yang dipenuhi asap hitam tebal setelah kecelakaan itu.

Saksi lain bernama Pietro mengatakan kepada Reuters bahwa ia melihat "banyak orang" membobol sebuah kondominium "untuk membuat video".

"Yang saya lihat adalah puing-puing pesawat, yang tersisa hanya kabin," ucap Pietro.

2 dari 4 halaman

Tiga Hari Masa Berkabung

Pesawat turboprop bermesin ganda itu terbang dari Cascavel di negara bagian selatan Paraná menuju Bandara Guarulhos di Kota Sao Paulo saat jatuh di Kota Vinhedo, kata maskapai Voepass seperti dikutip dari BBC, Sabtu (10/9/2024).

Rekaman yang beredar di media sosial menunjukkan sebuah pesawat turun secara vertikal, berputar-putar saat jatuh. ATR 72-500 itu membawa 57 penumpang dan empat awak. Pihak berwenang setempat mengatakan tidak ada yang selamat.

Presiden Brasil, Luiz Inácio Lula da Silva, menyatakan solidaritas dengan keluarga dan sahabat para korban. Gubernur negara bagian Sao Paulo, Tarcísio Gomes de Freitas, mengumumkan tiga hari berkabung.

Pihak berwenang mengatakan flight recorders atau perekam penerbangan telah diambil. ATR, pembuat pesawat Prancis-Italia, mengatakan akan bekerja sama dalam penyelidikan tersebut.

Adapun pesawat mendarat di kawasan permukiman, tetapi tidak ada seorang pun di darat yang terluka.

Pihak berwenang mengatakan hanya satu rumah di kompleks kondominium setempat yang rusak.

Video menunjukkan area yang luas terbakar dan puing-puing yang berasap di area yang penuh dengan rumah.

Polisi dan pemadam kebakaran berada di lokasi kecelakaan pesawat jatuh tersebut.

 

3 dari 4 halaman

Sinyal Hilang Satu Jam Setelah Lepas Landas

Menurut situs pelacakan Flightradar24, pesawat meninggalkan Cascavel pukul 11:56 waktu setempat (14:56 GMT). Sinyal terakhir yang diterima dari pesawat sekitar satu setengah jam kemudian.

Badan penerbangan sipil Brasil mengatakan pesawat, yang dibuat pada tahun 2010, telah "dalam kondisi operasi yang baik, dengan sertifikat registrasi dan kelaikan udara yang sah".

Keempat awak pesawat yang berada di dalam pesawat pada saat kecelakaan semuanya memiliki lisensi yang sah dan kualifikasi yang sah, tambahnya.

Rumah Sakit Kanker Uopeccan di Cascavel mengatakan kepada BBC Brasil bahwa dua dokter magangnya termasuk di antara penumpang yang meninggal.

Presiden Lula memberikan penghormatan kepada para korban di sebuah acara saat ia berpidato."Saya harus menjadi pembawa berita yang sangat buruk dan saya ingin semua orang berdiri sehingga kita dapat mengheningkan cipta selama satu menit," katanya kepada hadirin.

Presiden Lula mengunggah di media sosial bahwa berita kecelakaan itu "sangat menyedihkan". "Saya turut bersimpati kepada keluarga dan sahabat korban," katanya.

Kota terdekat, Valinhos, mengirim 20 personel darurat ke lokasi kecelakaan sebagai bagian dari operasi gabungan, kata otoritas setempat.

"20 orang dikerahkan, termasuk tiga kendaraan dari Garda Sipil Kota Valinhos dan satu kendaraan dari Pertahanan Sipil," kata Balai Kota Valinhos dalam sebuah pernyataan.

4 dari 4 halaman

Kecelakaan Pesawat Terburuk di Brasil Sejak 2007

Ini adalah kecelakaan pesawat terburuk di Brasil sejak 2007, ketika pesawat TAM Express jatuh dan terbakar di bandara Congonhas di Sao Paulo, menewaskan 199 orang.

Associated Press menyebut itu adalah kecelakaan pesawat paling mematikan sejak Januari 2023, ketika 72 orang tewas dalam pesawat Yeti Airlines di Nepal yang mogok dan jatuh saat akan mendarat. Pesawat itu juga merupakan ATR 72, dan laporan akhir menyalahkan kesalahan pilot.

Video yang diperoleh dari seorang saksi oleh The Associated Press dan terverifikasi menunjukkan sedikitnya dua jasad di sekitar puing-puing pesawat yang terbakar.

Jaringan televisi Brasil GloboNews menunjukkan rekaman udara dari suatu area dengan asap keluar dari badan pesawat yang hancur. Rekaman tambahan di GloboNews sebelumnya menunjukkan pesawat itu jatuh dengan posisi berputar datar.

Sebuah laporan dari pusat meteorologi jaringan televisi Globo mengatakan bahwa "itu mengonfirmasi kemungkinan terbentuknya es di wilayah Vinhedo," dan media lokal mengutip analis yang menunjuk pada lapisan es sebagai penyebab potensial kecelakaan itu.

Dalam pernyataan terpisah, Kepolisian Federal Brasil mengatakan bahwa pihaknya telah memulai penyelidikannya, dan telah mengirim spesialis dalam kecelakaan pesawat dan identifikasi korban bencana.

Pihak berwenang mulai memindahkan jasad ke kamar mayat pada hari Jumat (9/8), dan meminta anggota keluarga korban untuk membawa hasil pemeriksaan medis, rontgen, dan gigi sebagai sarana untuk membantu mengidentifikasi jenazah tersebut.

Pabrikan pesawat Prancis-Italia ATR mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah diberitahu bahwa kecelakaan itu melibatkan model ATR 72-500, dan mengatakan bahwa spesialis perusahaan "sepenuhnya terlibat untuk mendukung penyelidikan dan pelanggan."

ATR 72 umumnya digunakan pada penerbangan yang lebih pendek. Pesawat-pesawat tersebut dibuat oleh perusahaan patungan Airbus di Prancis dan Leonardo S.p.A. Italia. Kecelakaan yang melibatkan berbagai model ATR 72 telah mengakibatkan 470 kematian sejak tahun 1990-an, menurut basis data Aviation Safety Network (Jaringan Keselamatan Penerbangan).

Lingkungan Capela tempat pesawat jatuh pada hari Jumat (9/8) terletak di distrik yang jauh dari pusat kota makmur yang dihuni oleh 77.000 penduduk. Pesawat berangkat dari Cascavel, di negara bagian Parana.

Video Terkini