Sukses

Di Tengah Antisipasi Pembalasan Hizbullah, Israel Serang Sidon Lebanon dan Tewaskan Pejabat Hamas

Israel melancarkan serangan udara mematikan di Sidon, jauh di dalam Lebanon selatan, di tengah meningkatnya ketegangan regional.

Liputan6.com, Sidon - Israel telah meningkatkan serangannya ke Lebanon, menewaskan seorang pejabat Hamas di kota pesisir Sidon.

Tel Aviv diketahui tengah mengantisipasi pembalasan Hizbullah atas pembunuhan komandannya Fuad Shukr di Beirut awal bulan ini.

Serangan pesawat nirawak Israel di kota pesisir Sidon sekitar 50 km (30 mil) dari perbatasan selatan Lebanon, pada hari Jumat (9/8/2024), menewaskan pejabat Hamas Samer al-Hajj – yang bermarkas di kamp pengungsi Palestina Ain al-Hilweh di dekatnya.

Serangan Israel itu juga melukai dua warga sipil, menurut media Lebanon seperti juga dikutip dari Al Jazeera, Sabtu (10/8).

Hamas memuji al-Hajj sebagai "martir" pada hari Jumat (9/8). Sementara militer Israel menggambarkannya sebagai komandan yang bertanggung jawab atas serangan terhadap Israel dari Lebanon.

Lebanon National News Agency melaporkan bahwa protes dadakan terjadi di Sidon pada hari Jumat (9/8) untuk mengecam pembunuhan al-Hajj.

Israel juga melakukan serangan di kota-kota dan desa-desa perbatasan, termasuk di Kfar Kila dan Meiss el-Jabal, Markaba.

Serangan Israel terjadi saat pejabat Hizbullah mengatakan bahwa kelompok itu akan menanggapi pembunuhan Shukr, yang tewas bersama beberapa warga sipil dalam serangan udara Israel di Beirut pada akhir Juli.

Iran juga diperkirakan akan melancarkan serangan balasannya sendiri terhadap Israel atas pembunuhan kepala Hamas Ismail Haniyeh di Teheran.

Pada saat yang sama, Hizbullah terus melakukan bentrokan hampir setiap hari dengan Israel di seberang perbatasan. Pada hari Jumat (9/8), kelompok Lebanon itu mengklaim beberapa serangan terhadap Israel, termasuk menargetkan bangunan yang digunakan oleh pasukan di Kota Dovev dan al-Manara di Israel utara dan meluncurkan roket terhadap pangkalan militer di Kiryat Shmona.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Konflik Israel Vs Lebanon

Hizbullah mulai menyerang pangkalan militer di Israel utara sehari setelah pecahnya perang di Gaza pada 7 Oktober 2023, dalam apa yang disebutnya sebagai "front dukungan" untuk mendukung kelompok Palestina.

Permusuhan sebagian besar terbatas di wilayah perbatasan, yang memaksa puluhan ribu penduduk Lebanon dan Israel mengungsi dari daerah tersebut.

Namun pembunuhan komandan Fuad Shukr di pinggiran Dahiyeh di ibu kota Lebanon, telah memicu kekhawatiran akan eskalasi antara kedua belah pihak.

Hizbullah menegaskan bahwa mereka tidak menginginkan perang habis-habisan, tetapi siap untuk perang jika pecah.

Pekan lalu, kepala kelompok itu Hasan Nasallah mengatakan Israel melewati batas merah dengan menyerang Beirut, menekankan bahwa pembalasan atas pembunuhan Shukr "tidak dapat dihindari".

Pembunuhan Shukr adalah serangan Israel kedua di ibu kota Lebanon dan pinggirannya tahun ini. Pada bulan Januari, serangan udara Israel di Dahiyeh menewaskan pejabat Hamas Saleh al-Arouri.

 

3 dari 4 halaman

Pembunuhan Pejabat Hamas Akan Meningkatkan Ketegangan Hizbullah dan Israel?

Sementara itu, pembunuhan pejabat Hamas Samer al-Hajj yang terjadi jauh dari perbatasan Lebanon pada hari Jumat (9/8) kemungkinan akan semakin meningkatkan ketegangan antara Hizbullah dan Israel.

Melaporkan dari Marjayoun di Lebanon selatan, Assed Baig dari Al Jazeera mengatakan serangan pesawat nirawak Israel di Sidon terjadi di tengah-tengah serangan lintas perbatasan yang padat.

"Sidon berjarak sekitar 50 km [30 mil] dari perbatasan selatan Lebanon dan sekitar 40 km [25 mil] dari ibu kota, Beirut, dan ini menunjukkan bahwa Israel semakin masuk ke Lebanon,” kata Baig.

Ia menambahkan bahwa serangan itu juga "cukup signifikan" karena waktunya bertepatan dengan perkiraan Hizbullah yang akan melancarkan serangan besar terhadap Israel untuk menanggapi pembunuhan Shukr.

4 dari 4 halaman

Timur Tengah Memanas: WNI Diminta Tidak Kunjungi Lebanon, Iran, dan Israel

Di sisi lain, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) kembali mengeluarkan imbauan kepada Warga Negara Indonesia (WNI) terkait dengan situasi di Timur Tengah.

"Mencermati perkembangan kawasan Timur Tengah akhir-akhir ini, demi keselamatan dan keamanan, kami mengimbau kepada WNI untuk sementara waktu tidak melakukan perjalanan ke Lebanon, Iran, dan Israel, sampai kondisi keamanan membaik," sebut pernyataan tertulis Kemlu RI pada Minggu (4/8/2024) malam.

 "Kami juga mengimbau kepada para WNI yang berada di wilayah tersebut untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan mengikuti langkah-langkah kontingensi yang diarahkan oleh perwakilan RI."

Khusus WNI di wilayah Lebanon, Kemlu RI mengimbau agar dapat segera meninggalkan wilayah negara itu.

Bagi WNI yang membutuhkan bantuan dapat menghubungi hotline:

  • KBRI Beirut: +961 7 0817 3102.
  • KBRI Tehran: +989 0 2466 88893.
  • KBRI Amman: +962 7 7915 04074.
  • Direktorat Pelindungan WNI: +62 812 9007 0027

Berdasarkan data lapor diri KBRI Beirut, terdapat 203 WNI yang menetap di Lebanon serta sekitar 1.232 personel TNI yang bertugas di UNIFIL.

"Komunikasi terus dijalin untuk memantau kondisi para WNI. Hingga saat ini mereka dalam keadaan baik, tenang dan selamat," ujar Kemlu RI dalam pernyataan pers pada Selasa (30/7).

"Terdapat 14 WNI yang menetap di wilayah Lebanon Selatan dan mereka memutuskan untuk tetap tinggal di rumah masing masing karena merasa situasi masih relatif aman."

Sementara itu, di Iran terdapat 391 WNI dan Israel 37 WNI.

Sepekan kemarin eskalasi terjadi dengan cepat. Mulai dari pembunuhan komandan tertinggi Hizbullah Fuad Shukr di Beirut, pemimpin biro politik Hamas Ismail Haniyeh di Teheran, Iran , hingga pengakuan Israel telah menewaskan pemimpin militer Hamas Mohammed Deif pada 13 Juli di Gaza Selatan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini