Sukses

Ular di AS Picu Pemadaman Listrik, 11.000 Lebih Warga Gelap Gulita 1,5 Jam

Ular tersebut menyebabkan pemadaman listrik ketika ia merayap ke area bertegangan tinggi dan kemudian bersentuhan dengan transformator. Sekitar pukul 9:15 malam, terjadi lebih dari 6.000 pemadaman.

Liputan6.com, Virginia - Pemadaman listrik di Virginia, AS menyebabkan sekitar 11.700 pelanggan gelap gulita terputus listrik pada Sabtu (10/8) malam, termasuk beberapa bagian Kiln Creek, pusat kota Newport News, dan Universitas Christopher Newport.

Pejabat Dominion Energy melaporkan bahwa gangguan tersebut disebabkan oleh seekor ular yang masuk ke area bertegangan tinggi, yang menyebabkan kontak dengan transformator.

Laporan NDTV yang dikutip Kamis (15/8/2024) menyebut petugas segera merespons, memulihkan listrik ke semua pelanggan yang terdampak dalam waktu satu setengah jam. Meskipun spesies ular tersebut tidak diketahui, tindakannya menyebabkan gangguan yang signifikan.

Ular tersebut menyebabkan pemadaman listrik ketika ia merayap ke area bertegangan tinggi dan kemudian bersentuhan dengan transformator. Sekitar pukul 9:15 malam, terjadi lebih dari 6.000 pemadaman.

Menurut 13 laporan NBC News, kru Dominion Energy memulihkan layanan ke semua pelanggan sekitar pukul 10:30 malam, sekitar satu setengah jam setelah laporan pertama pemadaman.

Adapun jenis ular yang menyebabkannya belum teridentifikasi. Namun, eastern garter (ular garter timur) dan eastern rat (ular tikus timur) keduanya berasal dari Virginia, AS.

Menurut People Magazine, pada bulan Mei, terjadi empat pemadaman listrik yang disebabkan oleh ular di dekat Nashville. Sepanjang bulan tersebut, beberapa ular masuk ke gardu induk Henpeck di Franklin, Tennessee.

Di Tennessee, ular-ular tersebut sebagian besar diidentifikasi sebagai ular tikus abu-abu. Mereka masuk ke gardu induk dan peralatan bertenaga listriknya, yang menyebabkan korsleting pada peralatan.

2 dari 4 halaman

Ular di Kabin Pesawat AirAsia Thailand Bikin Heboh Penumpang

Kekacauan lain akibat ular terjadi di penerbangan domestik yang melakukan perjalanan dari ibu kota Thailand, Bangkok, ke provinsi selatan Phuket. Gara-garanya seekor ular hidup ditemukan oleh penumpang di tempat sampah di atas kepala.

Dalam pernyataan yang dikirim ke CNN, seperti dikutip Kamis (17/1/2024), AirAsia Thailand mengatakan pihaknya mengetahui adanya insiden di dalam pesawat FD3015 yang berangkat dari Bandara Internasional Don Mueang di Bangkok pada 13 Januari.

Ini adalah kejadian kedua yang dilaporkan mengenai seekor ular yang ditemukan di dalam pesawat AirAsia.

Insiden pertama terjadi pada Februari 2022, saat seekor spotted python (ular piton/sanca tutul) ditemukan di dalam salah satu penerbangan domestiknya di Malaysia yang melakukan perjalanan dari ibu kota Kuala Lumpur ke Sabah. Pesawat tersebut akhirnya dialihkan ke Bandara Internasional Kuching di negara bagian Sarawak karena insiden tersebut.

Video dan foto kejadian tahun 2022 menjadi viral di media sosial dan menunjukkan reptil itu merayap melalui lampu pesawat.

"Ini adalah insiden yang sangat langka yang dapat terjadi pada pesawat mana pun dari waktu ke waktu," kata maskapai tersebut dalam sebuah pernyataan saat itu.

Phol Poompuang, kepala keselamatan perusahaan AirAsia Thailand, menegaskan kembali bahwa penampakan ular terbaru masih merupakan "insiden yang sangat langka."

"Pramugari diberitahu sebelum mendarat di Phuket setelah seorang penumpang melihat seekor ular kecil di kompartemen bagasi atas," katanya dalam pernyataan.

"Awak AirAsia telah terlatih dengan baik untuk menangani kejadian seperti ini dan merelokasi penumpang dari area tersebut sebagai tindakan pencegahan."

Pesawat AirAsia tersebut mendarat tanpa insiden, kata pernyataan perusahaan, dan segera diperiksa oleh tim teknik dan keselamatan terkait di darat.

"Sesuai prosedur standar untuk insiden seperti ini, pesawat menjalani pembersihan menyeluruh dan pengasapan sebelum melanjutkan operasinya," tambah Phol.

“Keselamatan dan kesejahteraan para tamu dan kru kami selalu menjadi prioritas utama kami dan keselamatan tamu atau kru kami tidak pernah berada dalam risiko apa pun."

 

3 dari 4 halaman

'Monster Ular' di Sumber Air Bikin Geger Warga Kota di Kenya

Sementara itu, warga di Kota Ilbisil, wilayah Kajiado Tengah, Kenya, geger gara-gara penampakan ular besar di sebuah sumber air yang terletak di dalam kota. Mereka merasa khawatir reptil itu akan membahayakan.

Dilansir dari K24 TV, Kamis (29/2/24), mereka kemudian meminta badan pengelola satwa liar di Kenya, Kenya Wildlife Service (KWS) untuk bertindak dan menangkap ular yang disebut warga sebagai 'ular monster' --karena ukurannya yang sangat besar dan dirasa memiliki kemungkinan untuk membahayakan warga setempat.

Warga Kota Ilbisil mengaku telah melihat banyak ular yang berenang di sumber air tersebut. Bahkan akhir-akhir ini ada yang melihat jenis ular lain yang berukuran lebih besar dan berbahaya, sehingga mereka takut dan menjauh dari sumber air tersebut karena ada berbagai macam ular yang berseliweran di sumber air tersebut.

Ular tersebut dianggap sebagai ancaman bagi kehidupan hewan ternak serta anak-anak yang berada di sekitar. Warga setempat mengungkapkan ketakutan mereka karena sumber air tersebut terletak tidak jauh dengan sekolah dasar Ilbisil Township, sehingga dapat mengancam keselamatan anak-anak yang mungkin tidak menyadari bahwa ada bahaya yang mengintai dari sumber air dekat sekolah tersebut.

Warga setempat berharap KWS dapat bertindak cepat untuk menanggapi ancaman, yang dihadapi oleh seluruh warga Ilbisil dan anak-anak yang bersekolah di sekolah dasar Ilbisil Township, sebelum hal yang tidak diinginkan terjadi.

Keberadaan ular besar itu bahkan dianggap akan mengancam keselamatan makhluk hidup di sekitar sumber air alami tentu membuat para warga cemas. 

"Kami tidak akan lagi mengambil air dari sumber air alami tersebut. Ular itu cukup besar dan kami khawatir ular tersebut dapat menelan domba, kambing, bahkan manusia," ujar Faith Nkanasa, salah satu warga.

Selengkapnya klik di sini...

4 dari 4 halaman

Mengagetkan, Ular Jatuh ke Kelas Saat Pelajaran Berlangsung

Insiden lain yang melibatkan ulat terjadi di sebuah Sekolah Dasar (SD) di Mississippi, Amerika Serikat.

Saat kelas berlangsung, seekor ular tiba-tiba jatuh dari atap salah satu kelas dan mendarat di dekat meja seorang guru yang sedang mengajar di hadapan para murid. 

“Memang kami tidak pungkiri pasti ada saja hal dari alam liar yang mengganggu, namun harus ada tindakan agresif untuk menghindari adanya insiden berikutnya,” kata Kepala Divisi Humas Departmen Pendidikan negara bagian Mississippi, Katherine Nelson kepada News 5, dikutip dari nydailynews.

Walaupun pihak Departemen Pendidikan setempat berulang kali meyakinkan bahwa ular tersebut tidak berbisa dan jumlahnya hanya satu hingga tidak membahayakan, para orang tua murid serta staf sekolah resah. Mereka tetap berpendapat bahwa harus ada upaya lebih  dikerahkan untuk memastikan tidak terulangnya lagi insiden mengerikan itu.

Menurut mereka, ini adalah masalah fatal yang seharusnya tidak diremehkan.