Sukses

Pria Ini Jadi Buronan AS 20 Tahun dan Ditemukan Jadi Polisi di Meksiko, Kok Bisa?

Pria tersebut diberi julukan "El Diablo" yang artinya iblis dalam bahasa Spanyol.

Liputan6.com, Washington - Antonio "El Diablo" Riano, seorang buronan yang dicari oleh otoritas Amerika Serikat (AS) selama hampir dua dekade, baru-baru ini ditemukan bekerja sebagai polisi di Meksiko.

Riano dikaitkan dengan penembakan fatal di Cincinnati.

Dilansir Oddity Central, Jumat (16/8/2024), kasus Riano disebutkan terjadi pada Desember 2004, empat hari sebelum Natal. Saat itu ia terlibat pertengkaran dengan seorang pria berusia 25 tahun di sebuah bar di Cincinnati, Ohio.

Pertengkaran mereka berlanjut di luar bar, di mana kamera pengawas menangkap Riano mengeluarkan pistol dan kemudian menembak wajah pria tersebut.

Pria yang dijuluki "El Diablo" itu kemudian melarikan diri dan menghindar dari pihak berwenang.

Riano sempat pergi mengunjungi saudara perempuannya di New Jersey, lalu menghilang lagi selama hampir 20 tahun.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Ditemukan Lewat Media Sosial

Namanya pun masuk dalam daftar orang paling dicari di AS, tetapi penyelidik berhenti mencarinya secara aktif setelah beberapa tahun. Hingga akhirnya, baru-baru ini seorang detektif menemukan El Diablo melalui media sosial.

Meski platform media sosial Facebook belum begitu popular pada tahun 2004, Mantan Deputi Paul Newton mencoba mencari namanya di jejaring sosial itu. Ia pun terkejut ketika melihat foto Riano dan menemukan bahwa ia bekerja sebagai polisi di negara bagian Oaxaca, Meksiko.

"Saya seperti, 'Ya Tuhan, itu dia!'" kata Newton kepada WKRC.

"Sedikit lebih tua, tapi itu dia."

3 dari 3 halaman

Meksiko Serahkan ke Polisi AS

Penyidik ​​AS menghubungi pihak berwenang Meksiko dan mereka mengonfirmasi bahwa Riano memang bekerja sebagai polisi di Departemen Kepolisian Zapotitlan Palmas.

Meksiko pun setuju untuk menyerahkan Riano kepada polisi AS setelah menangkapnya, dan dia kemudian diterbangkan ke Ohio untuk didakwa atas kasus pembunuhan.

Ketika ditanya mengapa ia menjadi polisi di Meksiko, pria berusia 72 tahun itu mengatakan bahwa dirinya ingin membantu rakyat Meksiko.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini