Sukses

Sudah Jalani Operasi Vasektomi tapi Istri Tetap Hamil, Pria di Rusia Tuntut Klinik Kesehatan

Sejak memiliki anak keempat, pria di Rusia memilih untuk menjalani operasi vasektomi. Meski prosedur telah selesai, istrinya tetap hamil anak kelima.

Liputan6.com, Moskow - Seorang pria Rusia yang telah menjalani operasi vasektomi berencana untuk menuntut klinik medis menanganinya lantaran masih tetap bisa memiliki anak, meski sudah menjalani operasi.

Kejadian bermula pada tahun 2022, setelah menjadi ayah untuk keempat kalinya. Maxim, seorang pria berusia 45 tahun dari kota Ufa, Rusia, membuat keputusan untuk menjalani vasektomi guna memastikan bahwa ia tidak akan menghamili istrinya lagi.

Ia mengunjungi "Promeditsina", sebuah klinik medis lokal yang melakukan vasektomi, dan setuju untuk membayar 30.000 rubel untuk operasi tersebut, dikutip dari Oddity Central, Minggu (18/8/2024).

Prosedurnya berhasil dan Maxim dipulangkan dari klinik hanya setelah beberapa jam. Semuanya baik-baik saja hingga awal tahun lalu ketika istri Maxim memberi tahu bahwa ia hamil lagi.

Meskipun pria itu berharap hasil positif palsu pada tes kehamilan, pada November tahun lalu, ia resmi menjadi ayah untuk kelima kalinya.

Ketika Maxim menghubungi klinik tempat ia menjalani vasektomi untuk meminta penjelasan, ia diminta menjalani tes paternitas dan spermogram untuk memastikan bahwa ia masih bisa menjadi ayah dari anak-anaknya.

Kedua tes tersebut memastikan bahwa pria Rusia itu memang masih sangat subur, tetapi alih-alih bertanggung jawab, klinik tersebut malah menyebut kasusnya sebagai "keajaiban medis" dan mengatakan kepadanya bahwa ia seharusnya senang karena telah memiliki bayi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Upaya Penyelesaian dari Pihak Klinik

Menurut saluran Telegram SHOT News, klinik Ufa menawarkan untuk menyelesaikan perselisihan tersebut dengan mengembalikan biaya vasektomi kepada klien, tetapi Maxim menolak tawaran tersebut.

Ia dan keluarganya mengajukan gugatan hukum untuk menuntut klinik tersebut atas kerugian moral dan biaya yang akan datang terkait dengan membesarkan anak kelima.

Dalam kasus serupa tahun lalu, seorang dokter Kolombia diperintahkan oleh hakim untuk memberikan dukungan finansial kepada bayi pasiennya hingga mereka berusia 18 tahun setelah pasien tersebut akhirnya mengandung bayi tersebut meskipun telah menjalani vasektomi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.