Sukses

Meriahnya Perayaan HUT ke-79 RI di KBRI Beijing, Diikuti 300 WNI hingga Ada Bazar Kuliner Indonesia

Perayaan HUT ke-79 RI di KBRI Beijing dilanjutkan dengan “Indonesia Fair Gempita Merdeka”, Terdapat lebih dari 20 produk unggulan Indonesia yang dijual ke masyarakat Bejing, termasuk makanan khas Indonesia seperti sate, siomay, nasi kapau, rendang, soto betawi dan sup ayam.

Liputan6.com, Beijing - Sekitar 300 orang warga negara Indonesia (WNI) mengikuti upacara hari ulang tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan RI di halaman Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Beijing pada Sabtu (17/8/2024). 

Peserta upacara berasal dari kalangan diplomat, staf lokal, dan masyarakat, termasuk beberapa "guiqiao" -- warga negara China yang lahir dan pernah tinggal di Indonesia tapi kemudian bermigrasi kembali ke China pada periode 1950-1960.

Mengutip laporan Antara, Senin (19/8/2024), diketahui bahwa Duta Besar RI untuk China dan Mongolia Djauhari Oratmangun bertindak sebagai inspektur upacara HUT ke-79 RI yang dipimpin oleh Pembantu Umum Atase Pertahanan Mayor Sus M. Rezka P. Ramdhani.

Sementara itu, 10 mahasiwa dan pelajar Indonesia yang berada di Beijing bertugas sebagai pasukan pengibar bendera Merah Putih dalam upacara yang berlangsung sekitar 40 menit.

Dalam upacara tersebut, Dubes Djauhari mengenakan baju adat Demang khas Betawi berwarna hitam dan celana panjang berwarna senada. Pakaian tersebut dipadu dengan kain asal Tanimbar, Maluku, berwarna merah dengan hiasan hitam dan putih serta peci berwarna hitam.

Perayaan HUT ke-79 RI dilanjutkan dengan “Indonesia Fair Gempita Merdeka” mulai pukul 11.00 hingga 18.30 waktu setempat. Meriah!

Indonesia Fair adalah program unggulan KBRI Beijing untuk mempromosikan budaya, pariwisata dan produk-produk Indonesia.

Terdapat lebih dari 20 produk unggulan Indonesia yang dijual ke masyarakat Bejing, termasuk makanan khas Indonesia seperti sate, siomay, nasi kapau, rendang, soto betawi dan sup ayam.

Acara itu juga menampilkan berbagai hiburan dari para musisi dan penari Indonesia.

Adapun masyarakat yang ingin datang ke Indonesia Fair harus mendaftarkan diri lebih dulu. Pada H-3, pendaftaran terpaksa ditutup karena pendaftar telah melebihi kapasitas, yaitu sebanyak 5.000 orang.

 

2 dari 4 halaman

Kesuksesan Indonesia Fair Sebelumnya

Pada 2023, Indonesia Fair berhasil menarik lebih dari 5.000 orang pengunjung dengan transaksi mencapai sekitar 214.750 yuan atau sekitar Rp470 juta.

Selain untuk Indonesian Fair, KBRI Beijing pada 9 Agustus juga mengundang sekitar 40 orang komunitas "guiqiao" untuk bersilaturahmi dan membawa kembali kenangan berharga saat masih berada di Indonesia sekitar 60 tahun yang lalu.

Sedangkan pada 30 Juni 2024, KBRI Bjiing mengadakan “family gathering” berupa berbagai perlombaan sebagai “kick off” kegiatan HUT ke-79 RI di Taman Chaoyang.

Peserta lomba tidak hanya diplomat, staf lokal beserta keluarga dari KBRI Beijing, tapi juga Bank Indonesia Perwakilan Beijing, Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB), International Finance Corporation (IFC) dan mahasiswa Indonesia di Beijing.

Perlombaan yang ditandingkan antara lain makan kerupuk, balap karung, tarik tambang, lari kelereng, memasukkan bendera ke gelas dan ditutup dengan sama-sama menarikan Tari Tobelo.

3 dari 4 halaman

KBRI Berlin Rayakan HUT ke-79 RI di Gedung Baru, Berada di Jantung Kota Berlin

Tak seperti biasa, pelaksanaan upacara HUT RI di Berlin, Jerman berbeda kali ini. Upacara peringatan detik-detik Proklamasi berlangsung di depan gedung baru Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Berlin.

Gedung KBRI di jantung Kota Berlin.

Lokasi KBRI baru ini berada di jantung kota Berlin yakni di kawasan Tiergarten. Tak hanya berdekatan dengan beberapa gedung kedutaan besar lainnya, seperti Jepang, Turki dan India, namun juga dekat dengan pusat pemerintahan Jerman, Istana Presiden, dan monumen saksi sejarah Jerman, Brandenburger Tor (Gerbang Brandenburg).

 

Pelaksaan upacara HUT ke-79 RI di tempat baru ini dianggap sebagai tonggak baru perjalanan keberadaan KBRI selama di Jerman.

"Kita (KBRI) selama ini di gedung sewa yang terus terang tidak lagi sesuai dengan kebutuhan kita, dan dulu ibu kota di Bonn, jadi kita tidak membayangkan memiliki properti di Berlin," kata Duta Besar Indonesia untuk Jerman Arif Havas Oegroseno seperti dikutip dari DW Indonesia, Minggu (18/8/2024).

"Ini menjadi suatu hari yang sangat historis karena tahun ini kita menyelesaikan pembangunan gedung yang sudah lama kita inginkan, dan kita harapkan dengan upacara di sini, itu semacam marker," ujarnya.

Desain Representasi Utuh Indonesia

Berada di tengah lokasi penting di Jerman, wajah yang ditampilkan lewat desain gedung KBRI ini ingin mencoba merepresentasikan Indonesia secara utuh, dan tidak hanya budaya tertentu.

"Kalau kita ambil misalnya yang paling terkenal di Eropa, Bali, itu bagian dari Indonesia, tapi bukan Indonesia. Jadi kita memikirkan suatu model desain yang mewakili kita semua," kata Arif Havas Oegroseno.

"Jadi, lengkungan-lengkungan fasad desain ini menunjukkan interpretasi dari tanah air, dari bentuk gelombang, dari bentuk layar, dari puncak-pucak gunung, dan juga bentuk dari rumah tradisional Indonesia. Ini representasi dari tanah air. Ini representasi dari budaya kita."

Selengkapnya klik di sini...

4 dari 4 halaman

Perdana Cahaya Merah Putih Meriahkan HUT ke-79 RI di Balai Kota Los Angeles

Kemeriahan perayaan HUT ke-79 RI juga dirasakan di Amerika Serikat (AS). Tepatnya di Balai Kota Los Angeles.

Cahaya lampu merah putih terlihat menghiasi Balai Kota Los Angeles untuk memeriahkan HUT ke-79 RI di kota itu.

“Penyalaan lampu merah putih ini adalah sebuah kehormatan bagi warga dan diaspora Indonesia di kota Los Angeles dan sekitarnya," kata Konsul Jenderal RI Los Angeles, Purnomo A. Chandra, melalui rilis pers seperti dikutip dari Antara, Minggu (18/8/2024).

Konsulat Jenderal RI di Los Angeles, Amerika Serikat, pun menyampaikan apresiasi kepada Wali Kota Los Angeles Karen Bass karena menyalakan lampu merah putih di Balai Kota Los Angeles untuk memeriahkan HUT ke-79 RI di kota itu.

"Ini menunjukkan pengakuan atas keberadaan komunitas Indonesia yang membawa manfaat dan kontribusi positif bagi kota Los Angeles," kata Purnomo A. Chandra.

Adapun pemasangan lampu merah putih itu merupakan bentuk ucapan selamat atas Hari Kemerdekaan ke-79 RI yang disiapkan oleh kota Los Angeles, dan baru pertama kali dilakukan di Balai Kota LA yang telah berdiri sejak 1928 dan terletak di jantung kota LA.

Penyalaan lampu dimulai saat matahari di musim panas terbenam pada Jumat (16/8) sekitar pukul 20.00 hingga 17 Agustus 2024 dini hari waktu setempat.

Namun, masyarakat Indonesia sudah antusias berkumpul sejak hari masih terang di taman seberang Balai Kota, Gloria Molina Grand Park.

Anggota staf dan jajaran lainnya di KJRI LA dan Anggota Paskibra KJRI LA yang baru saja dikukuhkan juga ikut menikmati hiasan lampu tersebut bersama keluarga mereka.