Liputan6.com, Roma - Taipan teknologi asal Inggris Mike Lynch dan putrinya yang berusia 18 tahun termasuk di antara enam orang yang hilang setelah sebuah kapal pesiar mewah tenggelam di lepas pantai Pulau Sisilia, Italia, pada Senin (19/8/2024) dini hari.
Kapal sepanjang 56 meter itu membawa 22 orang, termasuk warga negara Inggris, Amerika Serikat (AS), dan Kanada. Lima belas orang berhasil diselamatkan, termasuk seorang anak perempuan Inggris berusia satu tahun. Pihak berwenang terus melakukan pencarian.
Baca Juga
Media lokal melaporkan kapal pesiar bernama Bayesian itu terbalik sekitar pukul 05.00 waktu setempat setelah dilanda badai besar yang menyebabkan pusaran air atau kolom udara berputar muncul di atas laut.
Advertisement
Lynch mendirikan perusahaan perangkat lunak Autonomy, yang kemudian dibeli oleh raksasa teknologi Hewlett-Packard seharga USD 11 miliar.
Para saksi mata mengatakan kepada kantor berita Italia, Ansa, bahwa jangkar Bayesian telah diturunkan saat badai menerjang, menyebabkan tiang kapal patah dan kapal kehilangan keseimbangan serta tenggelam di lepas pantai Desa Porticello, dekat ibu kota Sisilia, Palermo.
Penyelam telah mengidentifikasi puing-puing kapal 50 meter di bawah permukaan air dan sedang mencari mereka yang hilang. Demikian seperti dilansir BBC, Selasa (20/8).
Direktur jenderal badan perlindungan sipil Sisilia, Salvatore Cocina, mengatakan kepada BBC bahwa Lynch, putrinya Hannah Lynch, dan koki kapal termasuk di antara yang hilang.
BBC Verify memeriksa catatan perusahaan dan menemukan bahwa kepemilikan Bayesian terkait dengan istri Lynch, Angela Bacares. Sumber yang dekat dengan isu ini mengonfirmasi kepada BBC bahwa Bacares telah diselamatkan.
Para korban selamat mengatakan perjalanan tersebut telah diatur oleh Lynch untuk rekan-rekan kerjanya.