Sukses

Seorang Ibu di China Klaim Anaknya Hamil Usai Pakai Celana Dalam yang Dibeli dari Secara Online

Wanita asal China tersebut mengaku bahwa ia telah membeli pakaian dalam dari perusahaan online bernama Taobao.

Liputan6.com, Beijing - Seorang wanita melemparkan protes ke sebuah perusahaan celana dalam. Hal ini terjadi setelah ia mengklaim putrinya hamil setelah mengenakan pakaian dalam yang dibeli dari perusahaan tersebut.

Rupanya, wanita itu mengaku telah membeli pakaian dalam dari perusahaan Taobao, salah satu platform ritel daring terbesar di China.

Ia menghubungi perusahaan tersebut untuk menyampaikan protes lantaran putrinya hamil setelah mengenakan celana dalam baru, dikutip dari laman Oddity Central, Rabu (21/8/2024).

Meskipun staf sudah berusaha meyakinkan wanita itu, faktanya ia tetap belum puas.

Wanita tersebut tetap bersikeras bahwa celana dalam dari perusahaan itu yang membuat putrinya bisa hamil dan menuntut penjelasan.

Semua upaya untuk meyakinkan wanita itu bahwa teorinya secara fisiologis tidak mungkin gagal.

"Putri saya hamil setelah memakai celana dalam Anda," tulis wanita itu di papan pesan pribadi, yang kemudian dibantah oleh staf perusahaan.

Pihak perusahaan mengatakan: "celana dalam tidak dapat digunakan sebagai alat penularan kehamilan".

Karena khawatir wanita itu akan mempublikasikan versi ceritanya sendiri, perusahaan memutuskan untuk memublikasikan pesan antara wanita itu dan layanan pelanggannya di media sosial sehingga orang-orang dapat melihat betapa tidak masuk akal klaimnya.

Tidak mengherankan, unggahan itu menjadi viral, menarik banyak komentar dan teori lucu tentang bagaimana putri wanita itu bisa hamil.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Spekulasi dari Netizen di China

Beberapa yakin bahwa gadis itu berpura-pura tidak tahu untuk menghindari omelan ibunya, sementara yang lain mengajukan teori yang lebih liar seperti dia hamil setelah berenang di kolam renang umum.

Setelah cerita itu menjadi viral di internet, CEO perusahaan itu mengunggah di saluran resminya bahwa dia telah mencoba menghubungi wanita itu secara langsung untuk mempelajari lebih lanjut tentang masalah aneh ini, tetapi setelah memeriksa nomor teleponnya, dia mengetahui bahwa wanita itu adalah seorang influencer yang mungkin berharap menarik lebih banyak perhatian.

"Saya benci orang-orang seperti ini," tulis pria itu.

Ia juga menuduh wanita itu mengarang cerita untuk menarik perhatian dan mengabaikan risiko besar yang bisa menimpa dirinya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.