Sukses

Skotlandia Catat Peningkatan Kasus Kematian Akibat Penggunaan Narkoba

National Records of Scotland (NRS) menyebut peningkatan kasus kematian akibat penggunaan narkoba di Skotlandia.

Liputan6.com, Edinburgh - Skotlandia mencatat peningkatan kasus kematian akibat penggunaan narkoba pada tahun lalu. Hal ini terlihat dari data terbaru yang dirilis oleh National Records of Scotland (NRS).

Lewat data ini juga menjadikan Skotlandia sebagai negara dengan salah satu tingkat kematian tertinggi di Eropa, dikutip dari laman Japan Today, Jumat (23/8/2024).

Kematian akibat penyalahgunaan narkoba telah menggerogoti sebagian komunitas di Skotlandia selama beberapa dekade dan sering dicap sebagai "aib nasional".

National Records of Scotland (NRS) mengatakan, narkoba telah merenggut nyawa 1.172 warga Skotlandia pada tahun 2023 -- naik 121, atau 12 persen, dari tahun 2022.

Skotlandia telah mencatat angka kematian akibat narkoba terendah dalam lima tahun pada tahun 2022, yang memicu harapan bahwa negara tersebut telah mencapai titik balik dalam perjuangannya melawan penyalahgunaan narkoba.

Sekitar 279 orang lebih sedikit meninggal akibat penyalahgunaan narkoba tahun itu dibandingkan dengan tahun 2021.

"Tren jangka panjang menunjukkan bahwa kematian akibat penyalahgunaan narkoba masih jauh lebih umum daripada dua dekade lalu," kata Phillipa Haxton dari NRS.

Obat opioid -- seperti heroin dan metadon -- terlibat dalam 80 persen dari semua kematian akibat narkoba tahun lalu, menurut data tersebut.

Angka-angka tersebut juga menyoroti meningkatnya ancaman dari opioid sintetis superkuat seperti nitazenes.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Angka Kematian pada Pria dan Wanita

Angka-angka tersebut menunjukkan bahwa jumlah pria yang meninggal karena penyalahgunaan narkoba meningkat sebanyak 113 pada tahun 2022 menjadi 805 tahun lalu, dengan pria dua kali lebih mungkin meninggal daripada wanita.

Kota Glasgow dan Dundee memiliki tingkat kematian tertinggi, menurut data tersebut.

"Orang-orang di daerah paling miskin di Skotlandia lebih dari 15 kali lebih mungkin meninggal karena penyalahgunaan narkoba dibandingkan dengan orang-orang di daerah yang paling tidak miskin," kata NRS.

Skotlandia secara teratur muncul di puncak studi yang mengukur kematian akibat narkoba per juta orang di negara-negara Eropa.

Di Inggris, tingkat kematian akibat penyalahgunaan narkoba 2,7 kali lebih tinggi di Skotlandia daripada di Inggris dan Irlandia Utara menggunakan data dari tahun 2022.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.