Sukses

Ledakan Pabrik Farmasi di India Picu 17 Orang Tewas dan Potongan Tubuh Berserakan, PM Modi Beri Kompensasi Rp37 Juta

Sebuah ledakan di sebuah pabrik farmasi di India telah menewaskan sedikitnya 17 orang dengan bahan kimia yang membakar kulit beberapa dari 34 orang yang terluka, kata polisi pada hari Kamis.

Liputan6.com, Andhra Pradesh - Ledakan sebuah pabrik farmasi di India telah menewaskan sedikitnya 17 orang dengan bahan kimia yang membakar kulit beberapa dari 34 orang yang terluka," kata polisi pada hari Kamis (22/8).

Surat kabar The Hindu seperti dikutip dari AFP Kamis (22/8/2024) melaporkan bahwa kekuatan ledakan pabrik farmasi itu begitu kuat, sehingga meninggalkan potongan-potongan tubuh berserakan di sekitar lokasi.

Kebakaran terjadi pada hari Rabu (21/8) sore di sebuah unit farmasi di Distrik Anakapalli, Andhra Pradesh.

Kepala polisi distrik M. Deepika mengatakan "operasi penyelamatan telah berakhir" dan semua telah diketahui, dengan jumlah korban akhir "17 orang tewas dan 34 orang terluka".

M. Deepika menambahkan bahwa para penyelidik yakin ledakan itu disebabkan oleh "kebocoran gas... yang akhirnya mengenai panel listrik".

Pejabat polisi setempat, M. Buchaiah mengatakan kepada harian Indian Express bahwa mereka yang terperangkap dalam ledakan itu menderita luka bakar kimia yang mengerikan.

"Itu mengerikan, memilukan," katanya kepada surat kabar itu, menggambarkan rasa sakit yang diderita orang-orang saat mereka yang selamat dibawa ke ambulans.

"Mereka berteriak sebelum mereka kehilangan kesadaran".

Perdana Menteri India Narendra Modi pada hari Kamis (22/8) mengatakan dia "sedih atas hilangnya nyawa", dalam sebuah posting di media sosial, mengumumkan kompensasi sebesar $2.380 atau sekitar 37 juta kepada keluarga korban.

2 dari 3 halaman

Ledakan Picu Kebakaran di Pabrik Kembang Api India, 8 Orang Tewas

Sebelumnya, kebakaran dilaporkan melanda pabrik kembang api di India. Sejumlah orang meninggal dunia dalam peristiwa tersebut.

"Setidaknya delapan orang tewas dan 80 lainnya luka-luka pada Selasa (6 Februari) dalam ledakan besar di sebuah pabrik kembang api di India yang menyebabkan bola api membumbung ke langit," kata pihak berwenang seperti dikutip dari Channel News Asia (CNA) Rabu (7/2/2024).

Tayangan di televisi India menunjukkan kobaran api setelah ledakan di pabrik yang juga memproduksi petasan, dengan puluhan ambulans dikirim dan helikopter tentara dipanggil untuk mengevakuasi korban luka.

Pejabat senior polisi Distrik Rajeshwari Mahobia mengatakan kepada AFP bahwa sejauh ini ada delapan kematian dan sekitar 80 orang terluka di pabrik yang terletak di Harda, negara bagian Madhya Pradesh, seraya menambahkan bahwa jumlah korban tewas kemungkinan akan bertambah.

Ketua Menteri Madhya Pradesh Mohan Yadav mengatakan laporan ledakan itu adalah "berita yang sangat menyedihkan" dan mengatakan petugas medis di unit luka bakar di rumah sakit besar terdekat telah diminta untuk "membuat persiapan yang diperlukan".

“Ambulans dikerahkan ke Harda dari daerah sekitarnya, dan tentara telah dihubungi untuk mengatur helikopter,” kata Yadav dalam sebuah postingan di X, yang sebelumnya bernama Twitter.

Setidaknya 20 ambulans berada di lokasi, dan 50 lainnya dikirim untuk membantu mereka yang terluka, tambah Yadav.

Dr Manish Sharma, seorang ahli bedah di rumah sakit distrik Harda, mengatakan pusat tersebut telah dibanjiri banyak korban insiden ledakan memicu kebakaran di pabrik kembang api India.

“Kami mencatat delapan kematian di rumah sakit kami, total 90 orang dirawat di sini sejauh ini dan kami telah merujuk 15 dari mereka ke rumah sakit yang lebih besar,” kata Sharma kepada AFP.

"Semakin banyak orang yang diselamatkan dari lokasi tersebut, mereka dibawa ke sini," ucap Sharma.

Selengkapnya klik di sini...

3 dari 3 halaman

Kebakaran Pabrik Kimia di India Tewaskan 18 Orang

Sementara itu, sedikitnya 18 orang tewas dalam kebakaran yang terjadi di sebuah pabrik kimia di pinggiran kota Pune, India barat.

Sekitar 37 pekerja terjebak di dalam gedung ketika kobaran api dimulai sekitar pukul 15:45 waktu setempat pada Senin (7/6).

Melansir BBC, Selasa (8/6/2021), mobil pemadam kebakaran bergegas ke tempat itu ketika asap mengepul dari kompleks dan petugas pemadam kebakaran harus memecahkan dinding di kedua sisi untuk menyelamatkan para korban.

Penyebab kebakaran belum ditentukan, kata para pejabat kepada BBC Marathi.

Pabrik tersebut milik SV Aqua Technologies, sebuah perusahaan yang membuat produk klorin dioksida, yang biasanya digunakan dalam pengolahan air. Lokasinya terletak di tempat yang dikenal sebagai kawasan industri Pirangut, tempat bagi beberapa pabrik, sekitar 16 km (10 mil) dari Pune. 

Sebagian besar pekerja tinggal di dekatnya.