Sukses

Beredar Video Presiden Rusia Vladimir Putin Cium Al-Qur'an Lapis Emas di Chechnya, Rekayasa ?

Klip yang muncul secara daring, memperlihatkan panglima perang Rusia Vladimir Putin mencium Al-Qur'an selama kunjungannya ke Chechnya minggu ini.

Liputan6.com, Chechnya - Beredar sebuah rekaman video yang menunjukkan Vladimir Putin terlihat mencium Al-Qur'an selama kunjungan ke Chechnya saat Rusia mengalami pukulan yang memalukan

Vladimir Putin juga disebut dihadiahi Al-Qur'an berlapis emas dalam perjalanannya yang tidak terjadwal ke Chechnya.

Klip yang muncul secara daring, seperti dikutip dari Express.co.uk, Kamis (22/8/2024), memperlihatkan panglima perang Rusia Vladimir Putin mencium Al-Qur'an selama kunjungannya ke Chechnya minggu ini, saat Ukraina melanjutkan serangan lintas perbatasannya yang mengejutkan.

Vladimir Putin juga bertemu dengan pemimpin Chechnya dan ajudannya Ramzan Kadyrov, mengunjungi masjid Prophet Jesus yang baru dibangun di ibu kota, Grozny.

Di sana, pemimpin Kremlin itu disebut dihadiahi Al-Qur'an berlapis emas, lalu terlihat menciumnya di depan kamera.

Kabarnya tujuan Presiden Rusia itu dalam perjalanan yang tidak terjadwal ke negara mayoritas Muslim itu adalah untuk mendorong para relawan militer berlatih di sana sebelum dikirim ke garis depan Ukraina, karena Rusia terus menderita kerugian yang mengerikan.

Perjalanan Vladimir Putin ke Chechnya terjadi saat kemajuan mengejutkan Ukraina di wilayah Kursk Oblast terus berlanjut, dengan pasukan Zelensky, pasukan Ukraina kini dilaporkan telah merebut ratusan mil persegi wilayah.

Serangan kilat itu dimulai pada 6 Agustus, dengan pasukan Kyiv menerobos perbatasan di wilayah Sumy Ukraina ke wilayah musuh.

Langkah berani itu, yang telah memaksa otoritas Rusia mengevakuasi lebih dari 100.000 orang, telah memicu kemarahan dan kebingungan di Moskow.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Serangan Pesawat Nirawak Ukraina

Ukraina juga dilaporkan melancarkan serangan pesawat nirawak besar-besaran ke Moskow pada dini hari Rabu (21/8) pagi, sebagai bagian dari pemboman udara yang lebih besar terhadap Rusia oleh UAV Ukraina. Itu adalah bagian dari pemboman udara yang lebih besar terhadap Rusia oleh UAV Ukraina, sementara Kremlin mengklaim telah menembak jatuh total 45 pesawat nirawak.

Kremlin mengklaim pertahanannya berhasil menembak jatuh total 45 pesawat tanpa awak. Sementara itu, tentara Rusia terus maju ke kota-kota utama Torestk dan Pokrovsk di wilayah Donetsk.

Adapun pada hari Selasa (20/8), tentara Rusia mengklaim telah merebut kota kecil bernama Niu-York, sebagai bagian dari upayanya untuk menyerang kedua kota tersebut.

Dalam sebuah pengarahan, Jenderal Oleksandr Syrskyi, kepala tentara Ukraina mengatakan bahwa Rusia mengirimkan pasukan tambahan ke garis depan di timur.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini