Sukses

Kisah Para Astronaut Terjebak di Antariksa

Kedua astronaut NASA, Sunita Williams dan Barry Wilmore, tidak bisa pulang setelah kapal ruang angkasa mengalami masalah. Keduanya menggunakan Starliner dan mengalami kegagalan teknis sesaat setelah sampai ke ISS.

Liputan6.com, Jakarta - Astronaut Sunita Williams dan Barry Wilmore masih terjebak di luar angkasa, bahkan tidak bisa pulang hingga 2025. NASA masih mempertimbangkan opsi terbaik untuk membawa dua astronautnya tersebut pulang ke bumi.

Namun hingga saat ini, ada kemungkinan NASA akan menempatkan kedua astronaut tersebut dalam misi yang dijadwalkan diluncurkan pada September. Kemudian mengembalikan mereka pada bulan Februari 2025.

Kedua astronaut NASA, Sunita Williams dan Barry Wilmore, tidak bisa pulang setelah kapal ruang angkasa mengalami masalah. Keduanya menggunakan Starliner dan mengalami kegagalan teknis sesaat setelah sampai ke ISS.

Kesalahan pada Starliner antara lain kegagalan pada bagian pendorongnya dan kebocoran helium. Dalam sejarah misi luar angkasa, kasus serupa kerap terjadi.

Berikut rangkuman kasus astronaut tak bisa pulang yang dikutip dari laman Science News pada Jumat (23/08/2024).

1. Sergei Krikalev

Sergei Krikalev adalah kosmonaut Uni Soviet yang meluncur menuju MIR pada 18 Mei 1991. Krikalev di penghujung misi atau di bulan Oktober. Ketika hendak pulang, ada gonjang-ganjing hebat di Bumi yang tidak pernah pria berusia 33 tahun ini ketahui selama menjalankan misi.

Ternyata, negara asalnya, Uni Soviet, sedang dilanda perpecahan. Sejak bulan Agustus, negara-negara satelit Soviet mulai memisahkan diri dan gelombang reformasi mulai menggerogoti pemerintahan.

Hingga akhirnya, di penghujung Desember, Uni Soviet dinyatakan bubar dan tidak ada lagi di dunia. Ketiadaan negara komunis itu praktis membuat nasib Krikalev terkatung-katung.

Saat meminta pulang ke bumi dia ditolak pemerintah Rusia. Alasannya sederhana karena dunia astronomi bukan lagi prioritas utama.

Kemudian, baru Krikalev diberi tahu bahwa pihak di Bumi tidak ada uang untuk membawanya pulang. Sekalipun diperbolehkan pulang, tak ada negara yang bisa jadi tempat mendarat. Kazakhstan, negara lokasi peluncuran roket, sudah mengalami perubahan.

Dengan kondisi demikian, Krilalev dinyatakan telantar di luar angkasa. Dia memang tidak sendirian karena masih ada astronaut lain. Namun, Krikalev jadi astronaut terlama di Mir.

Akhirnya, dia pun memilih tinggal di luar angkasa selama 311 hari berturut-turut, dua kali lipat durasi misi awalnya. Ia baru kembali ke Rusia pada tanggal 25 Maret 1992.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Don Pettit, Ken Bowersox, dan Nikolai Budarin

2. Don Pettit, Ken Bowersox, dan Nikolai Budarin

Pada tanggal 1 Februari 2003, pesawat ulang alik NASA Columbia hancur di atmosfer Bumi. Kejadian ini terjadi beberapa menit sebelum dijadwalkan mendarat.

Ketujuh astronaut di dalamnya tewas. NASA menghentikan seluruh armada pesawat ulang alik selama 2,5 tahun.

Tragedi tersebut menyebabkan para astronaut di ISS saat itu tidak memiliki tumpangan pulang. Tiga dari mereka, Don Pettit, Ken Bowersox, dan Nikolai Budarin, menunggu di stasiun luar angkasa selama sekitar dua bulan tambahan sebelum kembali dengan pesawat ruang angkasa Soyuz pada Mei 2003.

3. Frank Rubio, Sergey Prokopyev dan Dmitri Petelin

Sebuah wahana antariksa Soyuz yang berlabuh di ISS mengalami kebocoran cairan pendingin. Kejadian ini terjadi setelah ditabrak oleh batu antariksa kecil pada Desember 2022.

Astronaut NASA Frank Rubio serta kosmonaut Rusia Sergey Prokopyev dan Dmitri Petelin terjebak di stasiun antariksa selama enam bulan lebih lama dari yang diperkirakan. Mereka menghabiskan lebih dari satu tahun di luar angkasa.

Rubio menghabiskan 370 hari berturut-turut di luar angkasa dan termasuk rekor.

4. Crew Axiom Mission 3

Axiom Mission 3 merupakan misi luar angkasa komersial ketiga yang pernah diluncurkan. Misi ini meluncurkan empat astronaut Eropa ke ISS dengan pesawat luar angkasa SpaceX Dragon pada 18 Januari 2024.

Misi tersebut seharusnya kembali ke bumi pada 3 Februari, tetapi ditunda beberapa hari karena badai di dekat lokasi pendaratan, di lepas pantai Florida. Para kru menghabiskan 18 hari di stasiun luar angkasa dan baru mendarat pada 9 Februari.

(Tifani)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini