Sukses

Paket Semangka Isi Narkoba Jenis Sabu-sabu Senilai Rp77 Miliar Disita di Perbatasan AS-Meksiko

Narkoba jenis metamfetamin atau sabu-sabu merupakan zat stimulan yang kuat dan sangat adiktif.

Liputan6.com, Washington, DC - Agen perbatasan Amerika Serikat (AS) mencegat sebuah truk yang membawa metamfetamin atau sabu-sabu senilai lebih dari USD 5 juta atau sekitar Rp77 miliar di perbatasan AS-Meksiko. Psikotropika tersebut disembunyikan di dalam paket kiriman semangka.

Seperti dilaporkan BBC, Sabtu (24/8/2024), sabu dibungkus dalam plastik yang dicat menyerupai buah semangka dan ditempatkan di antara semangka asli.

Lebih dari dua ton metamfetamin - dengan total 1.220 paket - disita oleh petugas.

Menyembunyikan narkoba di antara hasil bumi merupakan cara umum untuk menyelundupkan zat terlarang tersebut melintasi perbatasan - kiriman pisang adalah yang paling populer tetapi petugas baru-baru ini menemukan narkotika dalam keju Gouda dan alpukat.

US Customs and Border Protection (CBP) atau Petugas Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS mengatakan petugas mereka menghentikan truk di perbatasan dengan Meksiko di Otay Mesa.

Dokumen menunjukkan pengemudi tersebut mengangkut kiriman semangka, namun pemeriksaan mengungkapkan bahwa paket tersebut berisi metamfetamin.

Pengemudi kemudian diserahkan kepada pejabat Keamanan Dalam Negeri AS.

Penyitaan dilakukan sepekan setelah pejabat di perbatasan yang sama menemukan hampir 300 kg sabu dalam pengiriman seledri.

Kartel narkoba Meksiko merupakan produsen dan pemasok utama sabu ke AS.

Pada Februari, pasukan keamanan Meksiko menyita lebih dari 40 ton obat terlarang di laboratorium terbesar yang ditemukan dalam beberapa tahun terakhir.

Pejabat Meksiko mengatakan laboratorium tersebut memiliki lebih dari 200 sentrifus, ketel uap, dan ruang kondensasi - peralatan utama yang digunakan untuk membuat bahan kimia tersebut.