Sukses

Ridwan Kamil Unggulkan Upaya Jawa Barat Atasi Perubahan Iklim, dari Tanam 83 Juta Pohon hingga Target Energi Terbarukan

Ridwan Kamil menyebut telah menggagas berbagai inisiatif terkait lingkungan sejak sebelum menjadi pejabat pemerintahan.

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menceritakan keunggulan provinsi yang dipimpinnya pada tahun 2018 hingga tahun 2023 dalam upaya mengatasi dampak perubahan iklim.

Hal ini diungkapkannya dalam Indonesia Net-Zero Summit atau INZS 2024 yang diselenggarakan oleh Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI).

"Kami targetkan dalam lima tahun untuk menghijaukan Jawa Barat dengan 50 juta pohon, di akhir jabatan Alhamdullilah tertanam 83 juta pohon," jelas dia dalam acara yang diselenggarakan di Jakarta, Sabtu (24/8/2024).

"Target energi terbarukan Jawa Barat 20 persen dan di akhir jabatan saya terlampaui 25 persen. Kemudian 2020 awal, saya pejabat negara pertama yang menggunakan mobil listrik, mobil polisi voorijder saya juga pakai mobil listrik yang belum tren saat itu dan sekarang semua menggunakan," lanjutnya.

Jawa Barat, sebut Ridwan, juga merupakan wilayah pertama di Indonesia selama masa COVID-19 yang menerapkan sistem Work from Home (WFH).

"Kita ubah prinsipnya untuk tetap more productivity but less mobility. Jadi kalau generasi muda bisa hidup produktif, tapi less mobility itu akan mengurangi karbon yang boros seperti hari ini," tambahnya.

2 dari 3 halaman

Dorong Pembatasan Mobilitas

Mantan Wali Kota Bandung itu juga turut menggarisbawahi pentingnya gaya hidup yang mengurangi mobilitas sebagai salah satu upaya mitigasi perubahan iklim.

"Misalnya kalau orang tinggalnya di Kelapa Gading, kerjalah di Kelapa Gading, nongkrongnya juga di Kelapa Gading. Kalau tinggalnya di PIK, kerja aja di PIK dan nongkrongnya di PIK. Jangan tinggal di sini, kerja di sana," jelasnya.

"Itulah masa depan menurut saya yang harus jadi kebijakan. Nah, inilah kebijakan yang ingin saya promosikan."

Upaya lain yang juga bisa dilakukan adalah dengan membatasi pembelian barang impor dan beralih ke produk local.

"Jangan beli-beli impor terlalu banyak, karena sekalinya import, karbonnya kan besar sekali, mengimpor pakai pesawat, naik kapal dan lain sebagainya. Jadi, membeli produk UMKM itu bagian dari climate action," tambah dia.

3 dari 3 halaman

Aktif Urus Isu Lingkungan di IKN

Bakal calon gubernur DKI Jakarta itu turut membagikan perannya dalam isu lingkungan dalam kapasitasnya sebagai kurator pembangunan proyek fisik Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Kita akan menjadi net zero city, dimulai dari sumber energi yang hanya dari angin dan matahari," ungkap Ridwan.

"Di sana didesain EV only city. Jadi, mobil bensin harus parkir di pinggir kota, baru di kotanya bergerak dengan yang namanya electric vehicle. Kemudian, Nusantara menjanjikan forest city, bukan hanya dream," lanjutnya.