Sukses

Studi Baru: Pekerja Asing Jadi Pilar Penting Ekonomi Jerman Timur

Para penulis studi menyatakan, "Pekerja asing sangat diperlukan untuk negara bagian timur."

, Berlin - Menurut sebuah studi terbaru dari Institut Ekonomi Jerman (IW), pekerja asing telah menjadi bagian penting dari pertumbuhan ekonomi di negara-negara bagian Jerman timur. Mengapa demikian?

Melansir dari DW Indonesia, Senin (26/8/2024), alasannya karena para pekerja asing menghasilkan pendapatan miliaran euro atau triliunan rupiah.

"Pada 2023, sekitar 403.000 orang dengan paspor asing bekerja di lima negara bagian di Jerman timur, yakni sekitar 173.000 lebih banyak dibanding lima tahun sebelumnya," ujar IW.

”Mereka berkontribusi dalam pendapatan sebesar €24,6 miliar (sekitar Rp424 triliun), yang setara dengan sekitar 5,8% dari pendapatan bruto Jerman bagian timur."

Para penulis studi menyatakan, "Pekerja asing sangat diperlukan untuk negara bagian timur, antara tahun 2018 hingga 2023, jumlah pekerja orang Jerman di wilayah ini turun sebanyak 116.000 orang.”

Sehubungan dengan pemilihan umum mendatang dan popularitas partai sayap kanan AfD yang anti-imigran, para penulis studi mengatakan, Partai AfD tanpa lelah menyerang para imigran sambil menikmati angka jajak pendapat yang menguntungkan. Pada saat yang bersamaan, banyak para imigran yang justru hidup dalam ketakutan. Ironisnya, para imigran itulah yang membantu perekonomian Jerman bagian timur.”

IW mengatakan, jika para imigran yang datang ke wilayah itu dalam lima tahun terakhir lebih sedikit, maka Jerman timur akan mengalami kemerosotan pada ekonominya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Keuntungan Ekonomi dari Tenaga Pekerja Asing

Studi terbaru ini menunjukkan bahwa negara bagian Sachsen juga mendapat keuntungan besar dari tenaga pekerja asing, mencapai €7,9 miliar (sekitar Rp136 triliun) dari total pendapatan yang dihasilkan, diikuti oleh Brandenburg sebesar €6,8 miliar (sekitar Rp117 triliun) dan Thüringen sebesar €3,9 miliar (sekitar Rp67 triliun).

Penulis studi mengungkapkan bahwa sebagian besar para imigran yang bekerja di wilayah Jerman timur itu berasal dari Polandia dan Republik Ceko, diikuti oleh Rumania dan Ukraina.

Studi ini juga mencatat bahwa sebagian besar para imigran ini bekerja di bidang konstruksi perumahan dan jalanan, serta di bidang jasa layanan sementara.

"Pekerja asing bantu perekonomian Jerman bagian timur,” kata salah satu penulis studi, Wido Geis-Thöne. "Ini semakin menjadi penting bagi wilayah ini untuk tetap terbuka bagi seluruh dunia, itulah satu-satunya cara agar ekonomi Jerman timur tetap sukses."

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini