Sukses

Sinyal GPS Hilang di Padang Gurun Terbesar Arab Saudi, 2 Pria Ditemukan Tewas Terkubur Pasir

Gurun Rub'al di Arab Saudi merupakan salah satu wilayah paling berbahaya di dunia.

Liputan6.com, Riyadh - Seorang pria asal India dan rekannya asal Sudan meninggal akibat kelelahan dan dehidrasi karena tersesat di gurun Arab Saudi.

Mohammad Shehzad Khan (27) asal negara bagian Telangana di India selatan dan rekannya itu tersesat di gurun Rub'al Khali setelah sinyal GPS mereka mati.

Dilansir Independent, Selasa (27/8/2024), kedua pria itu dilaporkan terdampar di bagian gurun Empty Quarter yang terpencil dan berbahaya, salah satu wilayah paling berbahaya di dunia.

Setelah baterai ponsel Shehzad mati dan kendaraan mereka kehabisan bahan bakar, mereka terdampar tanpa makanan atau air. Dan meskipun mereka berupaya untuk bertahan hidup dalam kondisi gurun yang keras, mereka akhirnya mengalami kelaparan dan dehidrasi.

Jenazah mereka ditemukan pada 22 Agustus, empat hari setelah mereka terakhir kali terdengar kabarnya, terkubur di bawah bukit pasir di samping kendaraan mereka.

Khan dan rekannya dari Sudan, yang namanya tidak diketahui, telah bekerja di Arab Saudi selama tiga tahun di sebuah perusahaan telekomunikasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gurun Pasir Terbesar di Dunia

Rub’ al Khali, yang dikenal sebagai gurun pasir terbesar di dunia, membentang sepanjang 650 km dan terkenal karena iklimnya yang ekstrem.

Curah hujan tahunan di wilayah tersebut kurang dari 50 mm, menjadikannya salah satu tempat yang paling tidak ramah di Bumi.

Gurun tersebut dapat dicapai terutama melalui Jalan Raya 10 Arab Saudi, jalan lurus terpanjang di dunia dengan perkiraan waktu tempuh sekitar dua jam, yang membentang dari Haradh ke Al Batha di dekat perbatasan UEA.

Jalan raya modern, yang membelah Rub’ al Khali, melewati bentang alam yang merupakan salah satu yang paling berbahaya di planet ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini