Liputan6.com, Jakarta - Debu kosmik atau debu antariksa merupakan salah satu benda langit yang memiliki peran penting dalam alam semesta. Debu antariksa merupakan partikel-partikel kecil yang melayang di angkasa.
Partikel-partikel ini sangat kecil, tidak lebih dari 80 mikrometer. Debu antariksa memainkan peran penting dalam pembentukan bintang dan planet.
Partikel debu ini menjadi inti untuk penggabungan gas yang akhirnya membentuk bintang dan planet. Menariknya, ada beberapa teleskop dan satelit dirancang khusus untuk mendeteksi dan menganalisis debu antariksa.
Advertisement
Baca Juga
Misi Cosmic Dust Experiment dan NASA’s Stardust memberikan data berharga tentang partikel debu di ruang angkasa. Lalu dari mana asalnya debu antariksa?
Dikutip dari laman Live Science pada Kamis (29/08/2024), ada beberapa sumber atau asal debu antariksa ini.
1. Kelahiran Bintang atau Objek Antariksa Lain
Sebagian besar debu antariksa berasal dari tempat-tempat di luar angkasa yang disebut pembibitan bintang. Tempat ini adalah wilayah tempat lahirnya bintang-bintang baru.
Ketika sebuah bintang terbentuk dari awan gas dan debu yang berputar-putar, sebagian materi tersebut gagal menyatu ke dalam bintang itu sendiri. Kemudian, ia tetap tinggal sebagai partikel debu.
Seiring berjalannya waktu, debu ini dapat terakumulasi dan menjadi bagian dari medium antar bintang. Debu juga berasal dari lapisan terluar benda langit, seperti komet, asteroid, dan planet.
Benda-benda ini terus-menerus dibombardir oleh mikrometeorit dan sinar kosmik, yang menggerogoti permukaannya hingga menciptakan debu yang kemudian melayang ke luar angkasa.
Â
Ledakan Supernova
2. Ledakan Supernova
Bintang juga mengakhiri hidup mereka dalam ledakan spektakuler yang dikenal sebagai supernova. Ketika sebuah bintang meledak, ia melepaskan sejumlah besar energi dan melemparkan lapisan terluarnya, termasuk sejumlah besar debu, ke luar angkasa.
Debu ini kemudian menyebar ke seluruh galaksi dan sekitarnya. Unsur-unsur seperti besi, nikel, dan lain-lain terbentuk dalam panas dan tekanan yang hebat.
Unsur-unsur yang baru terbentuk ini adalah bahan penyusun bintang dan planet generasi masa depan.
3. Fenomena Akresi
Akresi adalah proses berkelanjutan yang terjadi pada skala berbeda, mulai dari pertumbuhan planet secara bertahap hingga pembentukan seluruh galaksi. Ketika partikel-partikel debu kecil bertabrakan dan saling menempel karena gaya seperti gravitasi dan tarikan elektrostatis.
Kemudian, mereka membentuk gumpalan yang lebih besar. Gumpalan ini pada akhirnya bisa tumbuh menjadi asteroid, planet, dan bahkan bulan.
Jadi, bisa dikatakan bahwa debu antariksa adalah bahan mentah alam semesta.
(Tifani)
Advertisement