Liputan6.com, Kuala Lumpur - Misi pencarian turis India yang jatuh ke dalam sinkhole sedalam 8 meter di Jalan Masjid India, Kuala Lumpur, Malaysia, akan beralih dari penyelamatan ke "penemuan", setelah pihak berwenang menganggap operasi penyelamatan terlalu berbahaya untuk dilanjutkan.
Menteri Wilayah Persekutuan Zaliha Mustafa menuturkan pada Sabtu (31/8/2024), keputusan itu dibuat setelah para ahli termasuk dari kepolisian, pemadam kebakaran dan departemen penyelamatan, departemen geologi dan perusahaan pembuangan limbah nasional berkonsultasi dengan kabinet atas temuan mereka.
"Setelah mempertimbangkan semua pendapat ahli ... kami memutuskan bahwa kami akan menghentikan operasi pencarian dan penyelamatan hari ini," kata Zaliha, mencatat bahwa langkah ini dilakukan demi keselamatan kedua penyelamat dan area sekitarnya, mengutip sinkhole kedua yang muncul kembali beberapa meter jauhnya dari sinkhole pertama, seperti dilansir CNA.
Advertisement
Para penyelamat telah mengidentifikasi "objek" di pipa pembuangan limbah, tapi kata dia tidak dapat menentukan apakah itu korban. Kondisi yang melibatkan air yang bergerak cepat, sebut Zaliha, membuat operasi penyelamatan berbahaya.
"Kami tidak bisa mengabaikan keselamatan publik dan keselamatan wisatawan yang berjalan di sepanjang Jalan Masjid India. Ini adalah salah satu alasan mengapa kami menghentikan pencarian dan penyelamatan, namun kami akan memasuki situasi pencarian dan penemuan," tambahnya.
Zaliha mengatakan Kepolisian Kerajaan Malaysia akan menangani pencarian dan penemuan, sementara Balai Kota Kuala Lumpur (DBKL) akan melakukan pemetaan utilitas dan memulai audit integritas struktural di seluruh Kuala Lumpur.
Dia tidak menjelaskan lebih lanjut tentang apa saja yang termasuk dalam operasi penemuan atau seberapa aman operasi itu dibandingkan dengan penyelamatan.
"Kami juga akan meminta DBKL untuk memulai pemulihan dan rekonstruksi di area tersebut dan memasang penghalang untuk mencegah orang masuk," ujar Zaliha.
Respons Otoritas India
Pihak berwenang sebelumnya mengatakan pencarian turis akan terus dilakukan hingga dia ditemukan. Dia dilaporkan sedang berlibur selama dua bulan bersama keluarganya dan akan segera kembali ke rumah sebelum dia jatuh ke dalam sinkhole di Jalan Masjid India pada pagi hari tanggal 23 Agustus.
Zaliha lebih lanjut menjelaskan bahwa dia telah berdiskusi dengan Komisaris Tinggi India untuk Malaysia BN Reddy tentang keputusan untuk menghentikan upaya penyelamatan. Pihak India pun menyatakan terima kasihnya dan mengerti atas keputusan yang diambil.
"Insyaallah mereka akan membantu kami menjelaskan keputusan kepada pihak keluarga," tutur Zaliha, seraya menambahkan bahwa setiap kompensasi akan dibahas.
"Kuala Lumpur secara umum aman. Kami juga sudah berdiskusi dengan pihak-pihak yang lebih ahli dari kami dan mungkin setelah ini departemen geologi akan memberikan informasi lebih lanjut tentang keamanan struktur Kuala Lumpur."
Â
Advertisement