Sukses

7 Objek Antariksa Terbesar di Alam Semesta, Planet, Bintang hingga Protocluster

Dalam eksplorasi luar angkasa yang dilakukan, para astronom menemukan berbagai objek antariksa berukuran besar. Planet, bintang, galaksi, dan gugus galaksi meluas dalam skala yang semakin besar.

Liputan6.com, Jakarta - Di hamparan kosmos yang tak terhingga, tersembunyi objek-objek megah antariksa yang menakjubkan dan sulit dibayangkan. Dari galaksi-galaksi yang membentang luas hingga lubang hitam dengan gaya tarik gravitasi mereka.

Dalam eksplorasi luar angkasa yang dilakukan, para astronom menemukan berbagai objek antariksa berukuran besar. Planet, bintang, galaksi, dan gugus galaksi meluas dalam skala yang semakin besar.

Dikutip dari laman Live Science, berikut objek antariksa terbesar di alam semesta.

1. Planet GQ Lupi b

Planet ekstrasurya merupakan salah satu objek antariksa terbesar di alam semesta hingga saat ini. Para astronom tidak yakin dengan pendapat mereka tentang GQ Lupi b yang misterius ketika pertama kali ditemukan pada 2005.

GQ Lupi b mengorbit sebuah bintang muda sekitar dua setengah kali lebih jauh dari jarak Pluto dari matahari. Objek pendampingnya tampaknya adalah sebuah planet atau planet katai coklat yang sebenarnya merupakan sejenis bintang kecil.

Pengamatan selanjutnya masih belum dapat menghilangkan kebingungan tersebut. Namun perkiraan terbaik menunjukkan, GQ Lupi b memiliki radius sekitar 3,5 kali radius Jupiter.

Artinya, jika GQ Lupi b adalah sebuah planet ekstrasurya maka menjadi terbesar yang pernah ditemukan.

 

2 dari 3 halaman

Bintang UY Scuti

2. Bintang UY Scuti

Bintang UY Scuti menjadi bintang terbesar yang pernah dtemukan para astronom. Bintang raksasa ini memiliki radius sekitar 1.700 kali lebih besar dari matahari.

Jika UY Scuti ditempatkan di pusat tata surya, tepinya akan melampaui orbit Jupiter. Gas dan debu yang mengalir dari bintang ini akan meluas lebih jauh lagi, melampaui orbit Pluto atau sekitar 400 kali jarak bumi-matahari.

3. Nebula terbesar: Nebula Tarantula

Nebula terbesar yang diketahui adalah Nebula Tarantula. Objek antariksa ini membentang lebih dari 1.800 tahun cahaya pada rentang terpanjangnya.

Nebula Tarantula juga dikenal sebagai 30 Doradus terletak 170.000 tahun cahaya dari bumi, tepatnya di Awan Magellan Besar. Awan Magellan Besar adalah sebuah galaksi satelit kecil yang mengorbit Bima Sakti.

Nebula Tarantula adalah tempat berkembang biaknya bintang, di dalam lipatan gas dan debunya yang indah, bintang-bintang muda sedang dilahirkan.

4. Galaksi IC 1101

Galaksi Bima Sakti berukuran sekitar 100.000 tahun cahaya, tapi ukuran tersebut cukup standar untuk sebuah galaksi spiral. Sebagai perbandingan, galaksi terbesar yang diketahui, yang disebut IC 1101.

Salah satu obejk antariksa terbesar ini berukuran 50 kali lebih besar dan sekitar 2.000 kali lebih besar dari galaksi tempat kita tinggal. IC 1101 membentang sejauh 5,5 juta tahun cahaya.

IC 1101 begitu besar sehingga, jika ditempatkan di tempat Bima Sakti sekarang, tepinya akan melewati Galaksi Andromeda.

 

3 dari 3 halaman

Lubang Hitam TON 618

5. Lubang Hitam TON 618

Lubang hitam supermasif diperkirakan bersembunyi di pusat setiap galaksi dan memiliki massa jutaan kali lipat massa matahari. Namun, lubang hitam terbesar yang diketahui dapat menggerakkan quasar, yakni objek raksasa di alam semesta awal yang memuntahkan radiasi dalam jumlah yang sangat besar.

Lubang hitam terbesar ini dikenal sebagai TON 618, yang diperkirakan memiliki massa 66 miliar matahari.

6. Protocluster SPT2349-56

Protocluster SPT2349-56 menjadi salah satu objek antariksa terbesar di alam semesta. Ketika alam semesta baru berusia sepersepuluh dari usianya saat ini, 14 galaksi mulai bertabrakan.

Kemudia, membentuk objek kosmik paling masif yang diketahui terikat secara gravitasi, yakni protocluster SPT2349-56. Terjepit dalam ruang yang ukurannya hanya sekitar tiga kali lipat galaksi Bima Sakti, megamerger ini pada akhirnya akan bergabung menjadi satu galaksi yang berbobot 10 triliun kali massa matahari.

Pengamatan tambahan telah mengungkapkan bahwa sekitar 50 galaksi tambahan mengelilingi struktur tersebut. Protocluster ini membentuk objek raksasa yang dikenal sebagai gugus galaksi, di mana banyak galaksi mengorbit satu sama lain.

7. Tembok Besar Hercules-Corona Borealis

Tembok Besar Hercules-Corona Borealis memiliki ukurah 10 miliar tahun cahaya dan mungkin berisi miliaran galaksi. Tembok Besar pertama kali ditemukan pada tahun 2013 ketika survei menunjukkan sinar gamma terkonsentrasi sekitar 10 miliar tahun cahaya jauhnya ke arah konstelasi Hercules dan Corona Borealis.

(Tifani)