Kala Toyota Raize Pilihan Paus Fransiskus di Papua Nugini Jadi Sorotan

Liputan6.com, Jakarta Ribuan orang telah melakukan perjalanan ke ibu kota Papua Nugini (PNG) untuk menemui Paus Fransiskus, yang tiba di Port Moresby dari Indonesia pada Jumat (6/9/2024) malam. Demikian mengutip RNZ News.

Mobil pilihan Paus Fransiskus juga jadi sorotan. Toyota Raize berwarna putih dengan pelat nomor SCV 1 terpantau menjadi pilihan Paus Fransiskus dalam kunjungannya ke Papua Nugini. Ia juga duduk di bangku depan dengan jendela terbuka seperti halnya ia lakukan di Indonesia.

Paus Fransiskus telah mendarat di Port Moresby, Papua Nugini. Pesawat Garuda Airlines yang ditumpanginya mendarat pukul 19:10 waktu setempat pada hari Jumat 6 September, mengawali perjalanan kedua dari Perjalanan Apostoliknya yang ke-45 ke luar negeri.

Anak-anak akan berjejer di jalan, dan para pemusik serta musisi telah berlatih menjelang Misa hari Minggu yang diperkirakan akan menarik massa hingga lebih dari 35.000 orang.

Angka resmi menunjukkan sekitar 6.000 orang telah melakukan perjalanan ke Port Moresby untuk menemui Paus Fransiskus.

Warga Bouganville Priscilla Takusi mengatakan bahwa ia menantikan kunjungan tersebut.

Umat Katolik di Papua Nugini mengatakan kunjungan Paus akhir pekan ini akan memperkuat iman mereka.

Negara ini terdiri dari sedikitnya dua juta umat Katolik.

Lebih dari 35.000 orang diperkirakan akan memenuhi stadion untuk Misa pada hari Minggu (7/9).

Julianna Waeda, yang akan menjadi pengantar untuk pertemuan tersebut mengatakan bahwa kunjungan tersebut sangat penting. "Tidak setiap hari saya bisa ikut misa bersama kepala gereja. Jadi, itu hanya cara saya untuk memperkuat iman saya."

Vatican News menyebut hampir 30 tahun sejak kunjungan Paus ke Papua NuginiIni adalah kunjungan yang sudah lama ditunggu-tunggu, karena terakhir kali seorang Paus melakukan perjalanan ke negara kepulauan ini adalah pada tahun 1995, ketika Santo Yohanes Paulus II datang untuk beatifikasi Peter To Rot, seorang katekis awam Papua yang menjadi martir selama Perang Dunia Kedua karena mengajarkan iman Katolik.

Seperti yang dikatakan oleh manajer media untuk kunjungan Paus, kehadiran Bapa Suci di Papua Nugini menawarkan sumber harapan yang besar bagi umat, sebuah sentimen yang digaungkan oleh banyak umat Katolik Papua yang kami temui beberapa hari ini menjelang peristiwa bersejarah ini.