Sukses

Jelang Kunjungan Paus Fransiskus, Imigrasi Singapura Perketat Keamanan

Paus Fransiskus dijadwalkan akan mengunjungi Singapura pada 11-13 September 2024.

Liputan6.com, Singapura - Otoritas imigrasi Singapura memperkirakan adanya keterlambatan pelayanan di seluruh pos pemeriksaan negara itu mulai 9-14 September 2024 untuk meningkatkan keamanan jelang kunjungan Paus Fransiskus.

Meskipun, Otoritas Imigrasi dan Pos Pemeriksaan (ICA) tidak menyebutkan secara spesifik saat mengumumkan hal itu dalam unggahannya di Facebook, Minggu (8/9/2024).

Dilansir CNA, Senin (9/9), ICA hanya menuliskan bahwa wisatawan yang tiba di pos pemeriksaan jalur darat, udara, dan laut akan diperiksa secara lebih ketat dan harus bersiap untuk diperiksa lebih lama.

Paus Fransiskus dijadwalkan mengunjungi Singapura mulai 11-13 September, menjadi negara keempat dan terakhir yang dikunjungi dalam perjalanan apostoliknya ke Asia Pasifik.

Dalam kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia, polisi telah menangkap tujuh orang karena diduga membuat ancaman teror secara daring terhadap Paus Vatikan ke-266 itu. Mereka ditangkap di sekitar ibu kota Jakarta, dan provinsi Sumatera Barat serta Bangka Belitung.

Para tersangka dituduh mengunggah pernyataan dan gambar daring yang mengancam akan melakukan serangan bom selama kunjungan Paus Fransiskus di Jakarta.

2 dari 3 halaman

Ribuan Suvenir Kepausan Terjual

Selain pengetatan keamanan, berbagai suvenir berdesain khusus Paus Fransiskus telah terjual habis dari rak-rak di Catholic Centre di sepanjang Waterloo Street saat Singapura bersiap menyambut kedatangannya. 

Barang-barang lain yang dijual termasuk tas sekolah dan mainan untuk anak-anak, semuanya berwarna bendera Vatikan.

Untuk lebih meningkatkan upaya penggalangan dana, barang-barang edisi terbatas akan segera tersedia untuk dibeli.

Tim di balik upaya tersebut mengerjakan desain-desain ini selama berbulan-bulan, kata Lilian Kong, direktur eksekutif Catholic Foundation dan kepala komite penggalangan dana dan suvenir Pope Francis Singapore Fund.

Dia mengatakan, panitia mendesain logo tersebut untuk mencerminkan tema persatuan dan harapan yang berasal dari teks kitab suci.

Semua hasil, termasuk hasil penjualan kaus oblong yang menjadi buku terlaris, akan disumbangkan kepada Pope Francis Singapore Fund untuk mendukung kunjungan kepausan tersebut.

 

3 dari 3 halaman

Singapura Jadi Negara Terakhir Tujuan Paus Fransiskus

Saat ini, Paus Fransiskus sedang berada di Timor Leste usai menyelesaikan lawatannya ke Indonesia dan Papua Nugini pada minggu lalu. Singapura akan menjadi perhentian terakhirnya sebelum Kembali ke Vatikan.

Perjalanan ini merupakan perjalanan terlama, terjauh dan terpanjang selama ia menjabat sejak Paus Vatikan sejak tahun 2013.

Ia tampak bersemangat meskipun ada kekhawatiran atas kesehatannya. Bronkitis dan nyeri sendi telah memperlambat laju Paus Fransiskus dalam beberapa tahun terakhir dan menyebabkannya menunda beberapa perjalanan dan pertemuan.